Casting di Pantai Boom, Tuban, Jawa Timur

Selesai menunaikan misi nyekar, itu setelah selesai kita bertualang di Klenteng Kwan Sing Bio, saya penasaran sama sebuah 'tanjung' nan jauh di sana. Mba @yanti.subijanto bilang kalau di sana itu seperti tempat wisata gitu, tidak jauh dari sini.


Meluncurlah kita ke sana. Menurut info harga tiket masuknya murah. Hanya saja, dari parkiran menuju ujung itu cukup jauh.

Benar memang, menuju lokasi itu tidaklah jauh, kalau dari Google Maps itu hanya berjarak 2,1 kilometer saja, melewati pasar ikan dan juga Gereja Katolik St. Petrus, Tuban. Sebenarnya, ingin sih mampir misa di sini, saya ingin wisata gereja, mungkin lain waktu.


Tempat yang saya tuju ini namanya Pantai Boom Tuban, lokasinya pas depan Alun-alun Kabupaten Tuban.

Awalnya ke sini hanya ingin lihat-lihat, pas sampai, tanya ke penjaga karcis, apakah bisa mancing di dalam? Jawabnya, bisa. Langsung deh saya ambil perlengkapan mancing saya. Memang saya tidak bawa umpan hidup atau umpan mati, saya ke sini memang hanya untuk casting. Beberapa hari lalu saya baru beli dua minow dan mini poper, dan saya akan mencobanya di sini.

Tiket masuk ke tempat wisata Pantai Boom ini adalah Rp 8.000,- untuk dewasa dan Rp 6.000,- anak-anak (Sabtu, Minggu dan hari libur nasional). Kalau hari biasa non libur bayarnya Rp 6.000,- untuk dewasa dan Rp 4.000,- anak-anak. Parkir mobil Rp 3.000,-.

Lalu ada apakah di dalam? Hmm, tidak ada apa-apa sih, ya hanya ada taman hijau, kemudian wahana main anak-anak kecil, itu pun tidak banyak, seperti kereta-keretaan, ada biang lala juga dan beberapa spot foto sederhana. Bentuknya memanjang, dengan bagian paling ujung digunakan untuk duduk-duduk santai melihat laut dan untuk mancing juga. Kiri kanannya laut, yang sisi kanan ada banyak perahu nelayan lego jangkar.


Kami langung menuju spot di paling ujung, jalannya cukup lumayan jauh dari gerbang masuk. Setiba di ujung saya lihat banyak pemancing lokal sedang mancing. Saya amati, mereka menggunakan pancingan tegek, ala pasiran dengan reel dan berjoran panjang teleskopik, menggunakan umpan udang hidup berukuran besar.


Saya duga, berarti target ikannya besar, ya pakai udang sebesar itu, ikan yang jadi target pastinya besar. Saya tidak terlalu minder nyoba casting di sini, toh umpan 'mainan' saya tak sebesar mereka.

Saya pun sadar teknik casting asing bagi pemancing di sini. Bahkan, ketika saya asyik casting, mereka hanya melihat saya dan berkomentar yang pastinya membicarakan bahwa casting tak bakal dapat ikan. Saya tidak ambil pusing, saya hanya ingin trial mainan baru, gak dapat ya gak masalah.

Ternyata, pemancing di sana sejak pagi belum juga dapat sambaran ikan, sepi katanya. Saking frustasinya, mereka sampai berujar karena melihat saya asyik saja casting, "kalau ini orang dapat ikan dari casting, saya ganti teknik." Intinya seperti itu, soalnya mereka berbicara dengan bahasa Jawa.

Saya mulai casting dari jam 2 siang lewat, sampai pukul setengah lima sore, saya tidak dapat sambaran apa-apa. Meski begitu, saya puas menikmati casting, namanya juga berlatih dan membiasakan dengan teknik ini.

Oleh-oleh mancing di sini, tumit saya jadi 'tersilet' karang, meski tak berdarah, tapi lumayan bikin perih-perih gimana gitu.

Andaikan, sore itu saya berhasil strike ikan, saya kira orang-orang di sana akan berubah pola mancingnya, pasti akan banyak juga orang yang mencoba casting. Soalnya, di sana casting bukan pilihan, paling hanya jadi bahan tertawaan.

Mungkin kabar berita ini yang bikin pemancing di sana, terpancing buat dapatkan target besar, padahal bisa jadi jarang-jarang dapat ikan besar seperti ini. Mirip seperti di pelabuhan Cirebon, bisa dapat ikan sebesar ini, tapi ya jarang-jarang. Pantai Boom ini koleksi ikannya hampir sama dengan perairan di Cirebon #menurutsaya

Jadi bahan pertanyaan, why, angler di sana pakai umpan udang besar. Ternyata, hasil searching saya di Youtube, ada angler yang berhasil strike ikan kakap putih berukuran jumbo alias babon. Ikan tersebut berhasil landed. Mungkin saja, setelah ada yang dapat itu, umpannya mengikuti target buruan.


Meskipun dari siang hingga sore tidak dapat ikan, tapi saya merasa senang dan puas. Walau harus panas-panasan matahari sore, bikin kulit tangan dan muka belang, lengan pegel.

Ya begitulah catatan saya setelah asyik bercasting ria di pantainya Kabupaten Tuban. Sebenarnya masih ada pantai lainnya, tapi ya lain kali saya jadikan tujuan setelah cukup informasinya. Sampai jumpa di catatan saya lainnya. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar