Mencoba Merawat Tanaman Jeruk Sambel

Awal Juni 2023 jadi awal saya memulai hobi baru, yaitu menanam dan merawat tanaman. Ini hobi yang sejak dulu saya anggap hobi yang aneh dan kurang bisa dinikmati, menurut saya jika dibandingkan hobi merawat hewan.


Beberapa postingan pembuka soal hobi baru saya ini sudah saya post beberapa hari lalu diblog saya yang lain, dan juga blog ini, tautannya saya bagikan dibawah ini, bisa visit jika kepo ingin mengetahuinya.


Jadi untuk pertama² ini saya memilih beberapa tanaman yang mau saya rawat, dan mau saya buktikan apa sih sensasi ketika merawat tanaman. Apakah benar tanaman juga bisa diajak bicara sama seperti ketika kita pelihara hewan peliharaan, katanya tanaman juga memahami lho bahasa cinta kita. Inilah yang akan saya buktikan.

Postingan ini akan berlanjut dan saya posting berkala dan berlanjut terus ke bawah catatannya ya. Jadi ikuti terus update dari postingan ini.

Catatan ini saya mulai sejak 03 Juni 2023, tanggal ini jadi penanda, karena tanggal post akan terus saya ganti update sesuai tambahan informasi yang saya tuliskan.

Jadi pas tanggal 01 Juni 2023, pas libur Hari Pancasila, saya mengisi waktu liburan dengan pergi ke tempat penjual tanaman. Di sana saya memilih beberapa tanaman untuk saya rawat. Salah¹ nya adalah tanaman jeruk sambal.


Jeruk sambal disebut juga jeruk limau (lat. Citrus ×amblycarpa) adalah jeruk yang termasuk bahan bumbu masakan. Jeruk limau merupakan salah satu jenis tumbuhan endemik Indonesia.

Banyak orang yang salah mengenai jeruk ini yang menganggap jeruk limau atau jeruk sambal sama dengan jeruk nipis. Jeruk limau/jeruk limo/jeruk sambal hampir mirip dengan jeruk purut, tetapi bentuknya lebih kecil. Jeruk Limau ini ukurannya lebih kecil daripada jeruk purut. Buah Jeruk yang masih muda berwarna hijau semakin tua buah akan berubah warna menjadi kuning.

Morfologi Jeruk ini yaitu Jeruk sambal atau jeruk limau memiliki pohon berbentuk perdu kecil dengan tinggi 1– 2 meter.

Ketika memelihara tanaman jeruk sambal ini, kita juga harus tahu apa saja sih hamanya? Berikut ini saya catatkan supaya jadi perhatian saya, agar lebih hati² dan mengantisipasi sebelum tanaman kesayangan terserang hama.









Pada postingan yang ini saya akan membahas proses rawatan tanaman jeruk sambal pertama. Saya akan coba rawat seperti saya merawat hewan peliharaan.



Hari 1, 02 Juni 2023
Saya mulai rutin untuk menyiram tanaman ini setiap sore, sekalian membersihkan debu² dan kotoran atau hama, yang sekiranya bakal mengganggu si tanaman.


Hari 2, 03 Juni 2023
Pagi² saya sudah menengok ke halaman belakang untuk siram-menyiram si jeruk ini. Pagi² hasil inspeksi, ternyata ada sarang laba² di sana, dan ada semut hitam 1-2 ekor bersembunyi di dahan dan ranting tanaman. Tentunya langsung saya eksekusi dengan dibakar dengan 'pistol korek'.

Kemudian sore harinya saya juga melakukan penyemprotan lagi, untuk menjaga tanahnya tetap lembab dan tanaman tetap segar dan terhindar dari debu atau serangga² nakal.


Hari 3, 04 Juni 2023
Pagi hari, habis jalan pagi di Taman Dayu, pulang langsung ke halaman belakang, siram² si jeruk dan menempatkannya di posisi yang siap terpapar sinar matahari pagi.


Habis itu ya bersih², siram², cek² ada binatang atau serangga atau hama apa saja yang mengganggu, supaya bersih selalu. Pagi ini saya temukan serangga anak ulat bulu, semut, dan sarang laba².

Sejak dibeli, perubahannya adalah daunnya jadi kurang segar. Biasa kalau beli tanaman dari penjual nampaknya segar dan hijau, tapi setelah dibawa pulang koq jadi kurang segar, dugaan saya paling kurang pupuk daun kali ya.

Hari ini karena berhubung hari Minggu, saya bisa full di rumah, jadi si jeruk ini saya siram pagi, siang dan menjelang sore. Dan beberapa serangga bisa saya tepis.


Hari 4, 05 Juni 2023
Pagi ini sebelum berangkat kerja saya menyempatkan untuk menyemprot si jeruk, kembali saya temukan laba² dan semut, langsung saya tembak dengan api supaya mati dan supaya kapok sebagai tanda agar serangga lain tidak datang bersarang di tanaman saya ini.


Begitu juga sore hari sepulang kantor, saya menyempatkan diri ke halaman belakang menyemprotnya lagi, menjaga tanah tetap lembab dan daunannya tetap segar.

Untuk saat ini terdapat 2 buah ukuran lebih besar dan satu buah masih piyik alias masih kecil. Buah ini yang saya berusaha jaga agar bisa menumbuhkan buah² lainnya.


Hari 5, 06 Juni 2023
Hari ini masih ditemukan semut dan laba² lagi, akhirnya ya saya coba gunakan larutan bawang putih untuk menyemprot tanaman, harapannya si semut dan laba² ini enggan datang lagi.

Hari ini saya semprot air dua kali, pagi dan sore hari sepulang kerja, kondisinya ya masih sama, tapi saya menilai kaya kurang segar tumbuhnya.


Hari 6, 07 Juni 2023
Efek setelah disiram dengan larutan bawang putih ternyata tidak begitu mempan untuk tanaman jeruk, masih saja ada semut dan laba² yang bersarang dan membuat tali menali jaringnya. Laba² kecil sih, malahan halus sekali, kalau gak jeli itu sulit menemukannya. Saya menggunakan pistol api untuk mematikan mereka.


Pagi ini saya sebelum berangkat kantor juga menyempatkan waktu buat menyemprotnya terlebih dulu.

Sore harinya saya juga menyempatkan waktu buat menyemprot walaupun sudah agak redup, karena /6 saya baru sampai rumah. Jadi gak bisa detail lihat ada hama sapa saja yang menempel.


Hari 7, 08 Juni 2023
Pagi ini saya bangun lebih pagi, langsung mengecek si jeruk, dan saya lihat lagi² semut dan laba² datang bersarang. Saya lihat ada satu daun jeruk yang sudah 55% tergerogoti, entah yang makan ini sejenis kupu² atau apa, yang jelas gripis.

Saya sempet membantai 3 ekor laba² dan beberapa ekor semut. Lalu saya buat ramuan air bawang putih sebagai insektisida alami, katanya sih serangga atau hama segan pada larutan ini, jadi saya cobakan. Menyemprotnya pagi ini dan saya lihat bagaimana nanti sore.

Sore hari saya semprot air lagi, dan ya lagi masih ditemukan semut dan sarang laba² berikut laba² kecilnya, padahal setiap saya lakukan penyemprotan ya saya selalu membunuh serangga yang tampak, tapi lagi mereka datang.


Hari 8, 09 Juni 2023
Pagi ini disela-sela waktu berangkat kantor saya sempatkan menyemprot si jeruk. Lagi (lagi) saya menemukan serangga laba² dan semut. Nampaknya memang larutan bawang putihnya agak kurang ampuh.

Foto diambil tanggal 09-06-2023, nampak beberapa daun kurang segar, ada yang menguning dan rapuh. Beberapa daun geripis dimakan serangga.

Sore ini saya bisa pulang lebih awal, lebih siang, setidaknya gak mepet magrib. Kembali saya periksa tanaman peliharaan saya, saya temukan ada kumbang kecil, mungkin ini yang menghabiskan daun² jeruk saya ini. Sempet saya eksekusi si kumbang ini, mungkin mati. Beberapa semut juga saya eksekusi. Setelah itu ya kembali saya menyiram tanaman peliharaan saya ini.


Hari 9, 10 Juni 2023
Pagi ini saya menyempatkan siram² SiJeruk sebelum saya berangkat bekerja. Saya amati ya lagi (lagi) serangga semut dan laba² main² di tanaman peliharaan saya ini. Melihat ini pasti saya eksekusi itu serangga tanpa ampun. Harusnya mereka mikir jika punya otak, setiap hari 2x saya melakukan ritual siram menyiram, dan saat itu pasti ada korban jiwa serangga, ya mbok mikir, jangan datang² lagi ke situ, lha koq masih saja berani bersarang.

Jika saya pikir, mereka laba² masih dibawah umur, lama² punah jika setiap generasi awal langsung saya basmi tanpa sisa. Seperti yang sering saya sampaikan dibeberapa catatan saya, bahwa saya ini anti serangga jika itu ada di dalam wilayah area kekuasaan saya, tapi jika di alam, okelah saya bisa memaklumi itu, dan tanaman jeruk peliharaan saya adalah wilayah saya, jadi ya cukup tahu saja anda (serangga) tidak bisa main² atau bikin sarang.


Hari 10, 11 Juni 2023
Pagi ini saya lanjutkan menyiram-nyiram peliharaan saya. Saya masih mendapati laba² bersarang, pagi ini pun saya mengeksekusi 1 ekor laba² baru lagi. Semut beberapa ekor juga saya eksekusi.

Pagi ini saya buat larutan bawang putih lagi, ini yang ketiga kalinya saya buat. Ampas bawang hasil gerusan yang disaring saya ambil saya gunakan untuk taruh di atas tanah dan saya baluri ke batang SiJeruk, supaya si semut enggan untuk naik ke batang. Harapannya dia terganggu dengan aroma bawang putih yang menyengat.

Saya pagi ini melakukan 3x penyemprotan, pertama ya larutan bawang konsentrasi 1, 2 dan ketiga itu penyegaran penghabisan. Kita lihat bagaimana perkembangannya, apakah akan masih ada serangga sialan itu datang, saya sih masih yakin mereka tetap datang, karena mereka tidak begitu takut sebenarnya dengan aroma bawang, mereka memang gak suka tapi meski terganggu mereka tetap pergi ke tempat yang mereka suka, apalagi dianggap itu sumber makanan mereka.

Sore ini saya lakukan penyemprotan air seperti biasa, saya lihat sore ini tidak saya temukan semut atau laba² bersarang SiJeruk ini, syukurlah bagus, setidaknya apa yang dilakukan tadi pagi itu berhasil di sini, walaupun untuk tanaman lainnya tidak berhasil.


Hari 11, 12 Juni 2023
Pagi ini saya lakukan penyemprotan seperti biasa. Sore juga saya lakukan, hanya saja lagi² kembali itu semut datang lagi ketika saya melakukan penyemprotan sore hari saya temukan semut lagi, saya bantai beberapa ekor dengan dibakar.


Hari 12, 13 Juni 2023
Pagi ini saya cek SiJeruk dalam keadaan baik² saja, setelah semalam diguyur hujan cukup deras, SiJeruk masih baik hanya pot tampak kotor karena cipratan air semalam.

Kalau saya menduga si itu semut yang berubah menjadi bersayap untuk masa kawin, jumlahnya ya lumayan banyak 10-15 ekor beterbangan, beberapa yang hinggap di dinding saya bantai. Foto diambil 13 Juni 2023 pagi.

Pagi ini masih saya temukan semut dan serangga baru lagi terbang di sekitar SiJeruk dan nampak banyak, saya sempat membantai beberapa ekor serangga ini, dia terbang ada yang hinggap di SiJeruk ada yang di dinding, saya basmi saja beberapa ekor dengan dibakar.


Hari 13, 14 Juni 2023
Pagi ini saya seperti biasa melakukan penyemprotan air, lagi² saya menemukan sarang laba² dan beberapa semut yang masih main² ke SiJeruk dan saya seperti biasa lakukan pembantaian terhadap mereka.


Hari 18, 19 Juni 2023
Setelah beberapa hari saya melewatkan update post di sini, kali ini kembali saya updatekan informasinya. Jadi saya melewatkan menyemprotkan air rutin itu dihari Sabtu sore (17/6) dan Minggu pagi dan sore (18/6).

Pada hari Jumat, 16 Juni 2023 itu saya memberikan semprotan pupuk daun organik pada SiJeruk dimana pemberian pupuk itu bisa dibaca pada tautan blog saya yang lain.


Penyemprotan pestisida nabati juga saya lakukan pada hari sebelumnya dan hasilnya tidak begitu ampuh. Hari ini saya baru memulai kembali pemberian pestisida nabati, dengan dosis yang saya kurang 15 ml untuk 500 ml air.

Kita lihat perkembangannya nanti bagaimana dengan hama² mengganggu ini, akankah masih tetap mengganggu atau tidak.


Hari 20, 21 Juni 2023
Kemarin sore saya melewatkan penyemprotan hama nabati karena kesibukan. Pagi ini saya kembali berikan semprotan hama nabati, ya dosis 7ml / 250ml air.

Saya masih menjumpai itu semut dan laba², pagi ini beberapa ekor dari mereka saya bantai, saya bakar mati. Entah mereka ini gak ada habisnya, selalu saja ada dan ada lagi, sampai heran dengan populasi mereka ini. Nampaknya si semut dan laba² ini tidak begitu ngefek dengan semprotan hama nabati ini.

Foto diambil 21 Juni 2023, target foto memang tunas hijau baru.

Saya amati seperti hari kemarin, banyak tunas² baru muncul diketiak dahan², dan saya berharap dia ini tumbuh subur dan sehat, dan produktif. Saya lihat sih buahnya kerdil, nampak gak tumbuh, mungkin perlu vitamin lain untuk buahnya.


Hari 21, 22 Juni 2023
Pagi dan sore saya lakukan penyemprotan hama dan air untuk asupan kesegaran. Terkait hama masih saja diserang semut dan laba², bahkan saya temukan ulat kecil dan langsung saya eksekusi semuanya. Setiap kali sebelum menyemprot saya masih menemukan hama² itu, sangat mengganggu. Mereka selalu ada lagi walaupun setiap saya temukan selalu saya bantai.

Sejauh ini pertumbuhannya ya masih biasa, saya belum menemukan tanda² dia tumbuh sehat dan menyenangkan, nampaknya SiJeruk tak begitu bahagia deh, ya ini sih menurut feeling saya.


Hari 23, 24 Juni 2023
Pagi kemarin (23/6) saya lakukan penyemprotan hanya pagi, sorenya saya gak sempet semprot pestisida nabati karena sudah kesorean. Saat ini pestisida nabati ya juga sudah hampir habis, tinggal satu kali semprot lagi.

Pagi ini saya sudah lakukan semprotan, kemungkinan sore tidak saya lakukan karena saya akan ngecamp, baru pulang besoknya, jadi kemungkinan baru akan saya semprot dihari Minggunya.

Hama semut masih ada, saya bantai beberapa ekor dan laba² juga saya bantai seekor. Kemudian saya temui ada ulat juga didaun muda, langsung saya bakar. Kemudian ada pula belalang sembah ukuran kecil berwarna coklat langsung saya bantai juga. Tidak ada hama yang boleh mendekat, camkan itu!!!



Sekian dulu catatan saya bahas soal perkembangan si jeruk ini, catatan ini akan terus saya update berkala. Sebagai histori rawatan saya, mengisi waktu dan berlatih hobi baru, mencoba mengenal dan berbicara dengan tanaman.


Oh ya, mampir juga ke update dari peliharaan saya yang lain yakni tanaman cabe rawit, linknya ada di atas, tinggal klik saja. Sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar