Mengenal Penyakit Jantung dari yang Kurasa

Belakangan saya banyak catat hal² tentang apa yang dirasakan seputar kesehatan saya. Saya merasakan penting mencatat itu semua supaya jadi 'sesuatu' jika nanti diperlukan. Toh yang saya catat juga ada beberapa hal yang berhubungan dengan informasi, pengetahuan yang sekiranya penting untuk diketahui.


Saya merasakan nyeri dada, gremeng, panas, seperti ada yang menarik, ada rasa gak nyaman di dada sebelah kiri. Seiring waktu kini rasa nyeri dan gak nyaman itu mulai tembus ke punggung belakang. Jika saya terlalu senang atau sedih, nyerinya bisa makin kenyang, malah kaya ada otot tertarik ke dalam, kalau tidak diremet dari arah depan, sakit gak nyaman. Untuk sesek nafas sejauh ini belum sampai ke tahap itu. Mudah²n tidak sampai ke arah sana.

Tapi memang ditakutkan, soalnya awal ya hanya nyeri biasa yang saya pikir itu masuk angin, saya baca² gejala sakit jantung itu apa, ah ternyata belum nemenuhi syarat. Sampai akhirnya ada yang mengatakan bahwa rasa nyeri dan gak nyaman itu sampai menembus ke punggung belakang, dan akhirnya terlaksanalah gejala itu.

Namun sampai saat ini saya belum mencoba melakukan cek kesehatan ke instalasi kesehatan, saya masih menunggu nomor kartu BPJS Kesehatan saya keluar dulu.

Memang sih, apa yang saya duga ini hanya berdasarkan pada gejala² umum saja, hasil pemeriksaan medis yang memastikan vonis itu belum ada. Proses ini berjalan sejak 2013, jika melihat rekam catatan digital selama ini yang saya rasakan kemudian saya tulis.


Saya berpikir jika pun mengidap jantung itu nanti, tidak saat ini, tidak saat usia saya masih diangka #3, tapi ternyata koq lebih cepat. Hmm, lagi (lagi) saya pakai ilmu penduga. Apa karena efek covid19? Lha emang pernah kena covid19?

Pertanyaan itu saya juga bingung menjawabnya, karena ya memang saya tidak melakukan test apapun soal covid19 sewaktu saya mengalami gejala covid19 di awal tahun. Tapi saya punya catatan kesehatan yang mana selalu saya catat di Catatan Pribadi.


Karakter penyakit covid19 ini adalah membangkitian penyakit bawaan si pasien yang sudah ada, hanya belum saatnya aktif, tapi saat virus covid19 masuk ke dalam tubuh, dia seakan-akan membangkitkan penyakit bawaan si pasien. Walau pada akhirnya si covid19 dinyatakan negatif. Namun kepergian covid19 sudah membangkitkan penyakit bawaan. Setelahnya si pasien justru akan sakit oleh penyakit bawaannya itu, bisa sembuh atau malah 'selesai' karena sakit bawaannya.

Kembali lagi, itu adalah duga-menduga. Berobat ke fasilitas kesehatan selalu menakutkan, apalagi kondisi pandemi, dimana kita takut berobat karena takut vonis positif covid19. Memang melalui test dulu, tapi tetap saja takut.

Tidak ada pandemi saja saya takut periksa ke instalasi kesehatan, jujur saya takut sama jarum suntik, sedangkan dalam penanganan medis apalagi pemeriksaan kesehatan atau medical check up harus berhubungan dengan namanya jarum suntik.

Kembali ke soal dugaan sakit jantung yang saya alami ini. Atas dasar apa sih duga²an saya ini? Pasti orang bertanya begitu ketika membaca atau mendengar cerita saya ini, ah paling itu skizofrenia kali, karena stres yang berlebihan berimbas ke pikiran berlebihan. Ya boleh saja si berpendapat begitu, ya mungkin saja mereka ada benarnya. Toh memang beberapa bulan terakhir, awal tahun 2021 ini saya meyakini tekanan itu ada, dan benar² merubah pola hidup saya belakangan. Teman² yang tahu saya sehari-hari pasti paham perubahannya dan teman satu agensi 'agen rahasia' Agent G lebih paham lagi.

Lalu, apa kira² gejala sakit jantung yang umum dialami dan itu sudah dibuktikan medis, dengan gejala itu arahnya memang ke sakit jantung. Tapi kita tahu bahwa sakit jantung itu ada banyak variannya oleh karena penyebab atau hal² klasifikasi lain menurut medis.

Berikut ini gejala umum sakit jantung yang saya himpun dari berbagai sumber, yang tentunya sudah saya baca terlebih dulu, sbb.:

# Nyeri pada bagian dada. Sensasi seperti remas, ditekan, pada dada bagian kiri. Sensasi ini berkurang seiring beristirahat atau berhenti melakukan aktivitas berat. Intensitasnya bisa muncul dan hilang kapan saja.

# Sulit bernafas. Nafas terlalu pendek dan disertai kesulitan mengambil nafas 

# Irama detak jantung tidak teratur atau aritmia. Sensasi yang dirasakan adalah berdebar-debar, tidak teratur (bisa menurun, meningkat atau bahkan berhenti sesaat).

# Keseimbangan tubuh jadi tidak baik. Gangguan ini terjadi ketika suplai oksigen ke otak berkurang. Sensasi yang dirasakan adalah pandangan gelap, hingga menyebabkan pingsan.

# Keringat abnormal. Berkeringat jadi hal yang wajar ketika beraktivitas, berolahraga misalnya.  Tapi waspada jika berkeringat dingin, itu merupakan alarm ada masalah pada jantung.

# Mudah lelah. Beberapa penderita jantung menunjukan mudah lelah meski ybs. tidak melakukan aktivitas berat. 

# Mendengkur, masalah sleep apnea yang parah. Biasa mendengkur saat fisik sedang lelah merupakan situasi yang umum, tapi jika sleep apnea ini terjadi sering bisa jadi jadi indikasi ada gangguan pada tubuh. Gangguan ini akan memberikan tekanan pada jantung.

# Batuk tak kunjung sembuh. Batuk sering menyerang ketika kondisi tubuh lagi menurun. Jika batuk ini menghasilkan riak putih atau merah muda maka wajib waspada, lanjutkan dengan konsultasi.

# Terjadi pembengkakan pada betis, pergelangan kaki dan telapak kaki. Ini diakibatkan jantung tidak bisa mempompa darah cukup cepat, darah kembali ke pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.

# Kram pada kaki dan tangan. Gejala ini lebih umum dialami oleh penderita diabetes dan orang yang punya kebiasaan merokok.

# Kekuatan menggenggam yang buruk. Kekuatan tangan mu dalam menggenggam sesuatu memberikan tanda kekuatan jantung.

# Ruam kulit di sekitar sela jari tangan dan jari kaki,  hal ini diakibatkan karena banyaknya lemak dalam darah. Kondisi ini meningkatkan resiko penyakit jantung.

# Noda gelap di bawah kuku. Akibat ada setitik darah di bawah kuku. Kondisi ini mengindikasikan ada masalah di lapisan jantung atau katup jantung. 

# Sakit kepala, pusing dan pening

*jika mengalami gejala di atas saat beraktivitas berat, berolahraga maka langsung hentikan aktivitas tersebut.

Ada lagi gejala yang bisa dilihat dari tubuh sebelum mengalami serangan jantung, sbb.:
# Rasa lelah.  Merasakan lelah yang berlebih meski tidak melakuka. Aktivitas.
# Gangguan tidur. 
# Mengalami gangguan pernafasan, mengalami kesulitan bernafas.
# Gangguan pencernaan, nyeri perut, mual dan muntah.
# Cemas berlebihan, tanpa diketahui sebabnya.
# Nyeri dada bagian kiri.

Tanda² di atas merupakan tanda awal sebelum terjadi masalah gangguan jantung serius. Sering terabai karena dianggap tanda atau gejala penyakit ringan lainnya. 


Apa yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa tanda², gejala² itu merupakan masalah gangguan pada organ jantung? Tentunya adalah medical check up, perawatan dan pengecekan medis oleh tenaga kesehatan dalam hal ini dokter di rumah sakit.

Metode medis guna menjawab pertanyaan di atas antara lain:
# Pengecekan EKG (Elektro Kardio Gram), mendiagnosa masalah jantung, seperti aritmia (irama jantung yang tak normal), dan penyakit jantung koroner.

# Test treadmill jantung (uji latih jantung)

# Elektrofisiologi. Mendeteksi penyebab aritmia, menemukan cara penanganan terbaik. Jika ditemukan ada jaringan yang terganggu, bisa dilakukan 'ablasi' yakni penghancuran jaringan agar irama detak jantung bisa kembali normal.

# Perekaman tekanan darah selama 24 jam.

# Ultrasonography (USG) untuk organ jantung dan pembuluh darah.

# Rontgen dada.

# Melakukan CT Scan (Computerized Tomography Scan) guna mendeteksi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah.

# Pemeriksaan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) guna mendiagnosa berbagai masalah jantung kerusakan jaringan akibat serangan jantung pertama kali, kurangnya aliran darah dalam otot jantung, penyempitan dan penyumbatan aorta, gangguan katup jantung.


Secara umum masalah atau gangguan atau penyakit jantung ada banyak ragamnya. Meskipun ketika ditanya, sakit apa? Jantung. Tapi jika dipahami lebih lanjut, ada jenis yang lebih spesifik sakit jantung yang dialami itu apa sebenarnya. Yang umum kita kenal adalah sbb.:
⚕️Jantung koroner, apabila terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah di jantung.
⚕️ Penyakit jantung bawaan, biasa dialami sejak bayi (umum terjadi bocornya katup jantung).
⚕️Penyakit katup jantung, masalah terjadi ketika katup jantung kesuliran untuk membuka dan menutup, efeknya peredaran darah jadi tidak sinkron, bisa menyebabkan kebocoran juga.
⚕️Serangan jantung, ini disebabkan oleh masalah jantung koroner. Terjadi ketika darah tersumbat dan jantung tidak dapat pasokan darah untuk dipompa dan membuat jantung rusak, sehingga sistem sirkulasi darah terganggu.
⚕️ Gagal jantung, aliran darah ke seluruh tubuh tidak dipompa dengan baik, tekanan darah yang tinggi bisa membuat jantung menjadi kaku atah lemah karena kondisi ini.


Secara umum itulah kira²  apa saja terkait masalah jantung, yang minimal diketahui sebagai dugaan awal. Segera periksakan ke fasilitas kesehatan ketika menemukan masalah seperti ini.

Masalah jantung ini sulit untuk disembuhkan, apalagi ketika jantung sudah rusak saat serangan jantung, karena organ jantung ini akan sulit beregenerasi sel.  Resikonya hanya bisa dicegah agar tak bertambah parah.

Hidupmu ke depan dimulai dari keputusan mu saat ini! -cpr-


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Terbaru, kemarin ada kabar duka datang: pebulutangkis hebat Indonesia, young legend, Markis Kido meninggal dunia diusia 36 tahun, informasi yang beredar, ybs meninggal karena serangan jantung.
    Kejadiannya setelah ybs main bulutangkis, kelelahan mungkin jadi faktor.

    Umur 36 tahun. Hmm, angka yang gak jauh². Berhati-hatilah, berkaca dari kasus ini.

    BalasHapus
  2. Saat ini sy mulai merasakan lagi nyeri dada sebelah kiri, setelah mungkin 1,5 tahun terakhir sudah jarang merasakannya.

    Hmm, jadi berpikir bahwa ini akan jadi batu sandungan dalam hidup, dimana sy akan jatuh karena ini.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6