Berbagi Kasih Paskah 2020, Natura Quantum

Paskah 2020 tahun ini kita benar-benar diajak prehatin, sejak awal masa puasa hingga Paskah usai, kita masih dalam suasana prihatin dan berkabung, karena wabah corona yang tak kunjung usai.

Masih ingat tahun lalu, ujud berbagi kasih Paskah yang dilakukan teman-teman Kristiani Natura Quantum dengan berbagi kasih dengan adik-adik di panti naungan susteran di komplek Paroki St. Theresia, Pandaan.


Rencana tahun lalu, kita ingin berbagi dengan kakek atau nenek yang ada di panti jompo. Tapi sejak awal masa Paskah tahun ini, wabah corona menyebar begitu cepat, hingga melumpuhkan relasi sosial antar sesama, pembatasan sosial antara satu orang dengan orang lain jadi solusi sementara menghambat penularan covid19 ini. Jadinya, kegiatan yang melibatkan orang banyak pun terpaksa ditiadakan atau ditunda.

Akhirnya, hasil kesepakatan bersama, dipilihlah berbagi kasih dengan membagikan paket sembako kepada orang-orang terdampak wabah ini. Karena wabah ini memang membuat standar ekonomi seseorang makin tertekan. Meringankan sesama dengan berbagi jadi solusi terbaik.

Hasil mengumpulkan dana rutin tiap kali persekutuan doa mingguan dan penggalangan dana Paskah, terkumpulah dana, lalu kemudian seksi sibuk membelanjakan dana tersebut ke dalam bahan-bahan kebutuhan pokok. Kita memilih beras, telur, minyak goreng, mie instan, kecap, dan sirup. Bahan-bahan itu kita kemas dalam plastik.

Sabtu, 25 April 2020 jadi waktu yang tepat untuk kita eksekusi pembagiannya. Sepulang aktivitas kantor jam 1 siang, kami mengemasi paket yang totalnya ada sebanyak 60 paket, dibagi ke dalam dua mobil. Mobil pertama Innova dan mobil kedua Avanza. Masing-masing bawa 30 paket.

Tim yang bertugas membagi ada Kristian, Siska, Yanti, Geris dan ditemani Bu Damaris bos kami di pabrik, mereka ada di mobil pertama. Sedangkan di mobil kedua ada saya, Dhea dan Gaby.

Area pembagiannya pun dibagi, keluar pabrik tim pertama ambil kiri ke arah bypass, Tretes, hingga ke Gempol. Tim kedua ambil kanan, kita ke arah Gunung Gangsir, Kuti, Bangil, Apolo memutar, intinya di daerah yang tidak dilalui tim pertama.

Ternyata tidak mudah, membagikan paket seperti ini supaya tepat sasaran. Biasanya, sangat mudah menemukan mereka yang membutuhkan, tapi ketika momen seperti ini selalu saja tidak ditemukan. Kalau sekedar membagikan begitu saja, bisa saja dalam sekejap. Bahkan kami merasakan diserbu tukang becak motor di Bangil, bahkan sampai mengejar mobil kami.

Ada hal unik yang kita temui, antara lain kita membagikan kepada orang di pinggir jalan, tapi ternyata orang itu punya gangguan kejiwaan, nampaknya baik-baik, normal, tapi saat kita berikan paket itu tidak ada respon apapun. Terpikir, akan diapakan kah paket sembako itu ya. Ada lagi, ketika rekan saya membagikan paket sembako pada seorang ibu di pasar daerah Bangil, si ibu itu menolak, dengan bahasa Jawa menyuruh membagikannya kepada orang lain saja, alasannya karena si ibu tidak punya rumah untuk memasak. Pertanyaannya, lalu ibu ini tinggal dimana sehari-hari?

Ketika melakukan kegiatan seperti ini, kita diajak untuk bersyukur, di luar sana ada banyak dari kita yang tak beruntung. Dan kita yang lebih baik, jangan sampai abai berbagi, apalagi mengabaikan mereka. Berbagi tidak saat kita punya rejeki saja, tapi setiap saat kita bisa berbagi, intinya jangan pelit berbagi, apa saja, tidak melulu soal materi.

Trip pertama dua mobil ternyata tidak membuat paket kita habis. Mobil pertama sisa ada 10 paket, mobil kedua pun sama. Mobil pertama kembali lebih dulu. Mobil kedua menyusul kembali. Karena paket belum habis, kita melanjutkan kembali menyebar paket dengan mobil kedua, minus Bu Damaris dan Geris yang pulang.

Petualangan kita baru selesai sekitar pukul 7 malam, kita kembali ke kantor. Benar-benar melelahkan tapi punya kesan tersendiri. Gambaran apa yang kami lakukan, bisa dilihat divideo di bawah ini sebagai dokumentasi.



Semoga kegiatan positif ini bisa berlanjut lagi tahun depan. Setidaknya Natura dan Quantum, bisa berbagi dari hal kecil, kegiatan sosial peduli sesama. Terima kasih buat donatur yang sudah membantu donasi ini sehingga kegiatan ini bisa terlaksana. Tuhan memberkati, sampai jumpa tahun depan.

Ini jadi pengalaman menarik saya kedua kalinya. Kegiatan sosial seperti ini memberikan semangat dan refleksi tersendiri dalam berelasi dengan sesama. Selamat Paskah 2020, sampai jumpa ditahun depan. -cpr-

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Selalu ada hikmah di balik suatu kejadian, termasuk wabah Corona tahun ini. Salut dan respect kepada teman-teman Natura Quantum yang tetap semangat berbagi kasih dan berkat kepada sesama meskipun situasi sedang tidak baik. Gbu.
    Salam kenal dari saya, agung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mas Agung.
      Ya selalu positif think saja, supaya bisa membawa semangat positif juga. Asal jangan pisitif corona aja hahahaha

      Salam sehat selalu ya #fightcorona

      Hapus
  2. Selalu optimis dan punya pengharapan baik dalam menghadapi badai pademi, sehingga kita dapat melakukan semua ibadah seperti sediakala..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, semoga pandemi ini cepat berlalu, terpenting ya segera tercipta vaksin atau obatnya. Untuk berakhir, kiranya pandemi ini seperti flu stadium lanjut, siapapun bisa kena flu. Tapi kalau sudah vaksin dan obatnya, itu jauh lebih baik.

      Salam sehat selalu #fightcorona

      Hapus
  3. Sungguh mulia dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peka menolong sesama yang membutuhkan.
    God bless you and rekan-rekan di Natura Quantum.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6