Menghabiskan Sisa Waktu di Warunk Upnormal, Pandaan

Malam H-1 sebelum balik ke Jakarta, anak-anak ngajakin kongkow. Sempet mumet juga, mana budget APBN sudah sekarat, maklum efek nonton End Game sampe 4x, berimbas APBN juga nyaris 'end game' juga.

Selesai acara buka puasa bersama office, janjianlah kita ketemuan buat nongkrong. Tadinya mau di cafe baru tuh dekat Makoya, tapi karena ramai, gak jadi ke sana padahal sudah sampai di TKP. Akhirnya lanjut pindah, sempat miss komunikasi antara Kapiten Cafe dan Upnormal, ya ada friksi dikit tapi ya wajarlah, namanya galau juga mau nongkrong budget minim jadi serba ragu. Saya putuskan ke Upnormal saja, soalnya nampaknya tempatnya terang, ada permainanya juga dan enak buat foto lah.

Di sana kita si sekedar nongkrong saja si, jajan-jajan dan ngegames. Senang-senang penutupan selama saya tiga bulan di Pandaan. Malam itu kami berenam, ada @kristian, @mbayanti, @mbasiska, @rizky dan @marcel.


Di sana kita habiskan waktu mainan uno, kemudian berfoto, main bola meja, main scramble. Ya bergembira bersama dimomen akhir sebelum saya kembali. Jadi inget waktu awal saya di Pandaan, dikenalkan dengan teman-teman baru, waktu itu jalan-jalan pertama saya adalah berenang di Tirta Sukun, selesai berenang kita lanjut ke Paralayang di Batu.





Lalu kemudian dilanjutkan petualangan-petualangan lain bersama geng5. Jadi, pertemuan malam ini jadi penutup tour tiga bulan saya di Pandaan. Ya saya bilang tour saja deh selama saya tiga bulan di Pandaan, meskipun saya dikirim di sini adalah urusan pekerjaan.

Upnormal Pandaan dan yang saya pernah datang di Depok rasanya sih beda-beda tipis, kalau soal harga ya emang lumayan lah, namanya juga standar cafe, kalau ditanya bedanya menurut saya gak begitu jauh.

Di sana saya hanya pesan es sirsak dan roti bakar butter. Nah roti bakarnya sih enak yang di Depok, meski begitu gak jauh bedanya, masih okelah, beda tangan tentunya beda juga, walau sedikit.


Sekitar menjelang tengah malam, mau tutup cafe kami baru pulang. Saya sendiri masih harus paking tas, karena besok pagi harus ready, karena pulang kantor langsung berangkat bersama shelter Surabaya, pergi ke Stasiun Gubeng.

Ya kenangan kegembiraan keceriaan malam ini terekam dalam dokumentasi yang sempat terabadikan. Bisa jadi pengingat dimasa depan, kalau pas lagi pengen nostalgia. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar