Trip Natal 2018: Drive Alone

Natal sebentar lagi tiba, jadwal libur yang dikeluarkan oleh HRD sudan rilis. Nampak sih, tanggal 24 Desember diberikan akses cuti bersama. Senang sih, tapi juga sedih. Meski diberikan libur ada harga yang harus dibayar, ya potongan deh sehari. Mengurangi pasokan untuk APB (baca: anggaran pendapatan belanja).


Seperti dua tahun sebelumnya, saya juga pulang ke rumah orang tua di Cirebon. Tahun 2016 saya ada trip khusus. Tahun 2017 lalu, saya trip dengan kereta api kalau tidak salah. Untungnya saya punya catatan pengingat apa yang terjadi beberapa waktu lalu.




Catatan kali ini saya mulai dari hari ini (20/12) dan akan saya catat mengikuti timeline waktu perjalanan liburan natal saya. Liburan kali ini tidak ada rencana khusus mau kemana. Hanya murni pengen pulang saja kumpul di rumah, ke gereja bersama, jalan-jalan dan makan bersama dan merayakan natal di rumah.


20 Desember 2018
Pagi hari saya sudah standby di halaman parkir dealer Nissan di bilangan Kebon Jeruk. Plan -nya adalah servis berkala (+6 bulan) kendaraan, maklum mau diajak mudik dan sudah saatnya periksa rutin. Jadi, ijin datang telat, karena mau servis ini.

Jam /6 pagi sudah standby di sekitar Dealer Nissan Kebon Jeruk, supaya bisa dapat antrian awal. Tapi sayang, sudah ada tujuh antrian appoinment, belum lagi di ruang check up sudah terisi mobil pekerjaan hari sebelumnya yang belum selesai.

Proses servis hari ini berjalan mulus, jam 8 check up di engine consultant, checking cost, mobil masuk daftar antrian, kemudian saya langsung kembali ke office. Jam makan siang saya kembali ke dealer untuk bayar. Eh ternyata, mobil sudah selesai dikerjakan. Wajarlah, servis ke-2, 6 bulan or 10.000 km.

Urusan servis selesai, sudah tenang, mobil jadi berasa baru, engine kabin juga jadi kaya baru lagi, harus dijaga dari tangan-tangan jahil nih.


21 Desember 2018
Pulang kantor, paking barang-barang yang buat dibawa mudik besok, supaya besok pagi saya tinggal cus hanya pikirkan barang kecil-kecil. Rincian perabotannya:
- Televisi 'rusak', mau diservis sih niatnya
- Kipas angin 'rusak', mau diservis sih niatnya
- Bantal, buat dicuci
- Galon air, buat isi di rumah



22 Desember 2018
Pagi bangun seperti biasa, siap-siap ngantor. Siangnya kerja seperti biasa, Sabtu adalah setengah hari, jam 1an saya siap-siap prepare start dari Office Palem menuju Cirebon. Time line dan range tempuh bisa dilihat di bawah ini:

Terjebak macet di sekitaran Mall Metropolitan Bekasi

* 13:35 - 5811 Start perhitungan di Cipulir
* 15:55 - 5841 (30 kilometer) Wilayah Kota Bekas, ruas Kalimalang
* 16:23 - 5843 (2 kilometer) Sekitaran Mall Metropolitan, Bekasi
* 17:04 - 5847 (4 kilometer) Sekitaran Terminal Kota Bekasi
* 18:09 - 5853 (6 kilometer) Depan Kodim Tambun
* 21:45 - 5916 (63 kilometer)  SPBU Cikampek - Berhenti untuk buang air kecil lalu tertidur hingga lewat tengah malam.

Lagi-lagi masih di Bekasi, ini mau melintas ke Terminal Bekasi 

Perjalanan pulang ini menghabiskan banyak waktu, niatnya tidak lewat tol karena macet, pilih jalur biasa, awalnya berjalan mulus, eh ternyata baru Cawang sudah macet, lanjut ke arah Bekasi ruas Galaxy Kalimalang padat, kemudian MM Bekasi juga sangat amat padat. Lihat saja start dari Ciledug jam sore pukul 13:10 sudah tersendat.

Sampai magrib itu posisi masih di wilayah Bekasi. Lewat wilayah Kabupaten Bekasi, saya malah tersesat di kawasan industri jababeka, muter-muter gak jelas karena saya berniat masuk tol di daerah ini, tapi GPS via GMaps malah menyesatkan, akhirnya saya berputar-putar di sana untuk kembali ke jalur pantura.

Di jalur pantura lagi-lagi ketemu ketersendatan lagi dan lagi, itu benar-benar menyebalkan sekali, sangat amat menjengkelkan. Hanya bisa teriak-teriak untuk mengurangi kantuk dan menahan ingin buang air kecil.

Karena lelah sangat, selepas Karawang Barat, saya berhenti di sebuah SPBU untuk buang air kecil. Di sini saya mengalami kejadian bodoh yaitu meninggalkan sepatu karet kesayangan saya. Di SPBU sini saya sempat istirahat tidur sejenak. Jadi setelah saya buang air kecil, saya kembali ke mobil. Karena sepatu basah saya jadi meninggalkan sepatu saya di bawah mobil samping pintu driver. Habis itu saya duduk, tapi karena banyak nyamuk, saya tutup pintu mobil dan kaca kemudian saya pun terlelap. Bangun-bangun sudah tengah malam sudah tanggal 23. Saya tidak keluar mobil lagi, malah langsung memacu kendaraan saya melanjutkan perjalanan.


23 Desember 2018
Melanjutkan hari sebelumnya, diluar prediksi saya, saya harus bertengah malam di perjalanan. Masuk ke tol Cipali, jalanan kembali ketemu macet lagi dan lagi. Saya kembali ngantuk, jadi saya memutuskan beristirahat di rest area pertama tol Cipali. Di sana saya baru sadar bahwa saya telah meninggalkan sepatu kesayangan saya. #hadeuh

* 00:10 - 5916 Start SPBU Cikampek
* 05:40 - 6055 (139 kilometer) sampai di rumah 

Di tol Cipali saya tidak dibuat nyaman, karena meskipun lalu lintasnya cukup lancar tapi saya terganggu banyak truck lambat yang mengganggu konsentrasi dan arus lalu lintas. Di sini saya harus extra hati-hati menjaga konsentrasi, ditengah kantuk luar biasa. Jadi di Cipali ini tiap rest area saya selalu berhenti, sampai di rest area menjelang akhir tol ini saya tidur beberapa jam hingga pukul 04:30 lalu kemudian saya baru melanjutkan perjalanan menuju Cirebon sesegara mungkin.

Menjelang exit/in GT Palimanan, keluar Cipali masuk ke ruas Palimanan - Plumbon

Akhirnya pukul 05:45 saya baru bisa rebahan duduk di dalam rumah. Sungguh perjalanan yang melelahkan. Tapi setelah di rumah, kantuk pun hilang. Diisi ngobrol, ngemil dan makan berat. Sejak sampai di rumah, berarti masa liburan saya dimulai.

Aktivitas Minggu siang ini saya cuci-cuci mobil, maklum sepanjang perjalanan kan kotor karena hujan ringan plus debu-debu pantura. Sampai di rumah dapat komplain, "koq kotor sekali". Baik sudah, saya dibantu my father mencucinya.

Kinclong habis dicuci, padahal sih malam bakal kena hujan lagi, pas nyuci aja sudah mendung banget


* 16:30 - 6055 Start rumah
* 20:06 - 6075 (20 kilometer) Kembali ke rumah, keliling Cirebon

Sore harinya saya, nyokap dan adik saya pergi jalan-jalan, biasalah, ritual belanja bulanan. Agenda biasa kalau saya pulang, pasti kita main-main ke Giant Bypass. Pulangnya kami bertiga mampir ke Taman Doa Regina Rosarii, di Gereja Katolik Bunda Maria, Cirebon.


Aktivitas malam saya dan adik nonton "bioskop" bareng beda gadget. Ya hiburan murah meriah, sebelum mudik kemarin saya sudah siapkan dua film, Rampage dan MI: Fallout.


24 Desember 2018
Hari ini aktivitas saya adalah menemani nyokap kemana dia pergi. Selepas pagi, habis sarapan kami jalan ke tukang jahitan nyokap, beresin baju buat malam natal dan jahit celana saya yang sobek. Lanjut dari sana, kami ke baby shop belanja buat kado baptis Olive. Habis itu lanjut ke stasiun buat pesan tiket.

SiDat parkir di stasiun, nemenin beli tiket kereta 

* 10:30 - 6075 Start dari rumah
* 12:38 - 6091 (16 kilometer) Stasiun Cirebon
* 21:45 - 6135 (44 kilometer) Rumah

Sekitar lewat tengah hari kami sudah kembali ke rumah, istirahat sejenak menyiapkan buat pergi misa malam natal. Kami ikut misa yang jam 17:30, tapi pukul 16:15 kami harus sudah bergegas ke gereja, demi mendapatkan kursi di barisan depan dan dapat parkir tidak ribet. 

Misa malam Natal berlangsung meriah, dipimpin Rm. Kris, misa pertama cukup ramai sih, sampai komuni saja pro diakon yang membagikan di luar gereja utama tak kunjung kembali, sampai koor harus menyanyikan lagu tambahan

Tapi pas mau pulang, keluar parkiran saja butuh waktu 30 menit lebih, karena padat. Pulang misa, kami mampir ke warung sate Mang Johar di bilangan Ampera. Adikku yang traktir kali ini. Muantab makan sate kambing, ya maklum sudah kepengen dari lama, akhirnya kesampaiaan, memang semua akan enak pada waktunya. Hahaha


Habis itu kami pulang untuk istirahat, malam ini kebetulan Cirebon diguyur hujan. Meski tidak rata hujannya, tapi lumayan bikin kotor mobil.


25 Desember 2018
Hari Raya Natal, pagi ini kami pun pergi misa, kami ikut misa yang jam kedua, Natal Anak-anak. Karena mau ikut jam pertama itu kepagian, maklum semalam kan tidur lewat tengah malam juga.


* 08:00 - 6135 Start dari rumah
* 08:10 - 6137 (2 kilometer) Gereja Bunda Maria, Cirebon
* 11:52 - 6143 (6 kilometer) SPBU Bypass depan Lottemart
* 11:57 - 6143 Rumah
* 12:01 - 6143 Start kembali ke Jakarta 

Misa Natal pagi ini riuh dengan suara gaduh anak-anak, ya namanya juga anak-anak. Tapi jadi meriah, ya inilah natal anak-anak. Meski tak sebanyak anak-anak di Paroki St. Paulus, Depok sih.

Selepas misa, saya tidak langsung pulang. Saya lama di gereja, foto-foto, ucap selamat natal dulu sama umat lain, maklum saja, nyokap aktif di gereja, jadi banyak kenalan dari lingkungan. Saya juga jadi berkesempatan bertemu guru-guru saya dulu ketika masih sekolah. Ya, kesan natal ditahun ini, berbeda dari tahun sebelumnya.





Sepulang gereja, kami pergi ke toko oleh-oleh, lalu antar nyokap ke Superindo, Kesambi belanja telor. Habis itu ke SPBU persiapan isi BBM untuk kepulangan saya ke ibukota. Terus kita balik ke rumah deh.

SiDat mejeng di Superindo, Kesambi 

Nemenin nyokap belanja di Superindo, minta difoto

Di rumah saya menikmati sisa waktu liburan, main sama Cella, ngobrol dan banyak hal lain deh. Waktu buat ngeblog dan edit-edit gak bisa gara-gara sinyal Indosat di Cirebon itu bak sampah bantar gebang, sangat amat parah. Masih untung buat sosial media nyambung. Buat internet itu menyebalkan deh. Indosat nampaknya TIDAK LAKU di Cirebon, sehingga mereka tidak berniat investasi di kota ini memperbaiki layanannya. Hal ini berlangsung dimana-mana, sinyalnya buat saya itu buruk. Beda banget di ibukota yang lebih stabil. Kesamaannya hanya ketika hujan sinyalnya seperti "sampah mikroba", parah! Just intermesso.

Saya putuskan kembali ke ibukota sekitar tengah malam, sekitar pukul 23:30 saya sudah bersiap, ransum dan perbekalan sudah siap di dalam mobil, lewat tengah malam saya start dari rumah. Perjalanan malam saya pikir bisa lebih baik, tapi sayangnya saya dihantui kantuk luar biasa. Akhirnya setiap melintas ada rest area saya berhenti buat tidur.


26 Desember 2018
Ternyata ruas Cipali juga ramai, banyak sekali penghuni rest area, hampir semua rest area itu terisi penuh parkirannya.

* 07:15 - 6375 (232 kilometer) Tiba di Palem I
* 18:06 - 6403 (28 kilometer) Tiba di kosan Yahya Nuih


Di tol sendiri termasuknya ya ramai, kadang melambat karena ulah truck lambat yang minim pencahayaan, jadi resiko tabrak belakang tinggi jika tidak konsentrasi.

Masuk Jakarta pun macet, biasalah di Cikampek lagi, Cikampek lagi. Mengesalkan sih, ketika jam6an, saya masih ada di ruas ini. Waduh, bisa telat. Tapi akhirnya pas sekitar pukul 07:00 saya bisa sampai dengan selamat. Bersih-bersih, mandi dan bersiap ngantor deh. Pagi ini saya mandi di kantor. Bekal ransum semalam saya makan jadi sarapan pagi.

Ya begitulah catatan perjalanan saya dilibur natal tahun ini. Melelahkan tapi menyenangkan. Ringkasan perjalanan dari biaya dan jarak tempuh bisa dilihat di bawah ini.

Selamat Natal, Feliz Navidad. Tuhan memberkati kita semua selalu, sekarang dan sepanjang masa. Sampai jumpa dinatal tahun yang akan datang, semoga diberi kesempatan lagi. -cpr-

Resume:
Total tempuh 6403 - 5811 = 592 kilometer
Total BBM Rp 300.000,- Pertalite (3x)
Total Tol Rp 270.000,-
Total budget jajan Rp 250.000,-

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Kalau punya catatan tahunan begini enak, saat sekarang mau natal 2019, bisa flasback sedikit ke belakang apa yang terjadi.
    Enak lagi tiap tahun ke belakang ada catatannya, menarik untuk disimak #nostalgia

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6