Akibat Kunci Kamar Ketinggalan

Libur Natal 2018 sudah selesai, kembali ke aktivitas normal seperti biasa. Perjalanan kembali ke ibukota saya atur sedemikian rupa agar waktu di rumah lebih banyak. Meski ada yang harus dikorbankan yaitu waktu tidur kurang. Ya yang pasti tak mengurangi semangat supaya gak kena potongan, berangkat ngantor.


Pulang kantor niatnya tenggo, emang sih pulangnya sudah cepat, sampai Depok masih bisa lihat siang. Eh tapi dan tapi, pas mau keluarin barang-barang dari mobil, cari kunci gak ada. Baru ingat, kuncinya masih tercantel dilaci meja, lupa saya ambil saat pulang.

Akhirnya dengan berat hati, harus bermalam dimobil deh. Untung saja dimobil perlengkapan pribadi ada, baju ganti, alat-alat mandi dan segala macam penyokong hidup sementara tersedia.

Jadi meskipun tidak bisa masuk kamar kos, aktivitas semi normal bisa dilakuin, mandi sepulang kantor bisa dilakuin, ganti baju pun bisa. Yang bedain hanya ribet saja sih, keluar masuk mobil mesti kunci, kalau kelupaan kunci bisa brabe. Maklum didalamnya banyak barang berharga.

Saya seperti mengalami lelucon yang biasa saya buat ketika ada yang sedang mencari kos-kosan nyaman dengan kamar mandi di dalam. "Mau tidak? Ada kosan murah, kamar mandi dalam, tapi tidurnya di luar". Nah, inilah yang sedang saya alami, kamarnya dimana, tapi tidurnya di luar. Kalau dipikir ya, aneh juga si. Kaya berasa kemping gitu. Lihat kamar sendiri dengan kondisi terkunci, sedangkan saya pemiliknya sliweran di depan kamar.

Mengandalkan kursi pengemudi yang direbahkan ke belakang diposisi maksimal, lalu buka sedikit kaca jendela depan kiri kanan, dan belakang sebelah kanan. Supaya udara segar bisa masuk dan mengurangi gerah. Tidak usah lebar-lebar, memiminalisir tangan jahil mengutil melihat kesempatan dan meminimalisir nyamuk masuk juga. Posisi elektrikal, AC, lampu, dan audio dimatikan saja ya, pakai multimedia smartphone saja untuk hiburan.

Saya beruntung, SiDat cukup nyaman memberikan tempatnya untuk saya istirahat, meski tidak bisa terlentang tidurnya tapi saya bisa tidur dengan nyenyak. Mungkin jika direkam, semalam saya tidur pasti mengorok deh. Sangat amat nyenyak sekali saya tidur, yang saya rasa adalah kurang lama waktu tidurnya, karena pukul 3 pagi saya harus terjaga takut kesiangan. Sebenarnya saya masih ingin berlama-lama di dalam. Saya juga sebenarnya berharap semalam itu hujan, tapi ternyata langit cerah.

Mulai sekarang sepertinya saya tidak takut lagi kalau harus terlupa kunci, asalkan ya kunci mobil selalu ada didalam tas dan jika saya mau kemping, harus tidur dimobil saya tidak khawatir. Saya sepertinya harus menyediakan perabotan emergency dibagasi, untuk hal-hal seperti ini pasti terbantu.

Beginilah pengalaman 'kemping' di dalam mobil. Meski hanya mobil LCGC tapi sangat menolong saya, terima kasih SiDat. Kapan-kapan, kita bermalam bersama lagi ya. -cpr-

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Jadi kebiasaan tidur di mobil setelah ini, sampai akhirnya saya pindah ke Pandaan

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6