Penampilan Baru Pedestrian Sudirman

Lama sekali saya tidak melewati rute Sudirman, apalagi sejak saya berkantor di Ciledug. Rute Sudirman tidak lagi jadi pilihan ketika naik krl itu melelahkan berhimpit-himpitan, apalagi di Stasiun Sudirman selepas pulang kantor.

Saya ingat di Mei 2018 saya sempat mengabadikan beberapa foto ketika di daerah sini sedang dilakukan proyek perapihan pedestrian. Maklum ketika itu saya melintas dari Stasiun Sudirman ke Halte Dukuh Atas cukup terganggu dengan debu dan halangan rintangan baricade proyek.

Kali ini, setelah beberapa bulan berlalu, perhelatan Asian Games 2018 pun usai, dan menjelang perhelatan Asian Para Games 2018, penampilan pedestrian di sini sudah cantik, sudah luas dan layak jalan buat pejalan kaki. Taman-taman yang membatasi dengan badan jalan mempercantik pemandangan. Apalagi ketika malam, suasananya layak jalan banget deh.

Kebetulan ini foto penampakan hasil setelah penataan, saya ambil berbeda posisi dari waktu saya ambil ketika proyek masih dilakukan di Maret 2018 lalu. Saya ambil gambar ini dari JPO Dukuh Atas 2 - Dukuh Atas 1.

Ini view yang mengarah ke Senayan

View yang mengarah ke Bundatan HI, Tosari

Kalau yang di bawah ini adalah penampakan setelah proyek selesai dan saya ambil mendekati posisi waktu saya take picture saat proyek berlangsung. Pemandangan baru yang menyenangkan bagi pejalan kaki. Penampakan yang sama juga ada di kawasan Senayan dan sepanjang Jalan Sudirman.

Posisi ambil gambarnya sedikit bergeser ke kiri, karena mau ke arah jalan sudah dibatasi pagar pembatas





Sebelumnya di sini saya ambil waktu ada bego lagi keruk buat gorong-gorong

Dulu sisi dimana jadi pedestrian merupakan badan jalan, dan di bawah taman itu ada gorong-gorong saluran air

Dulu sisi dimana jadi pedestrian merupakan badan jalan, dan di bawah taman itu ada gorong-gorong saluran air


Sebenarnya masih ada beberapa titik yang belum selesai untuk penataan pedestrian ini, karena masih dalam pelaksanaan proyek MRT Tunnel. Mudah-mudahan jika semua sudah selesai, aksesbilitas pejalan kaki jadi lebih baik terhadap sarana transportasi umum, baik bagi mereka yang normal maupun penyandang disabilitas.

Masalahnya nanti ketika kondisi jalanan crowded alias macet, pedestrian ini akan jadi sasaran 'predator' jalanan, motor-motor yang pasti akan mengambil hak pejalan kaki di pedestrian yang relatif luas ini. Pemotor predator seperti ini merupakan musuh bersama pejalan kaki. Pejalan kaki harus bekerja sama untuk memberi efek jera pada predator ini. Penegak hukum juga harus bekerja, supaya tidak terjadi kasus main hakim sendiri, karena pejalan kaki kesal dengan kelakuan predator pedestrian.

Mampir juga ke catatan saya sebelumnya, ketika menampilkan wajah pedestrian saat sedang dalam pengerjaan proyek penataan. Suasana sesudah dan sebelum penataan jadi bisa dibandingkan.


Semoga pedestrian yang sudah cantik ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan dirawat. Baik dari predator tadi dan 'manusia binatang' yang suka kencing sembarangan. Mudah-mudahan oknum seperti itu bisa dibinasakan kalau memang dibina sudah tidak bisa. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar