Ritual Exorcism oleh Iman Kristiani

Minggu siang menjelang sore, saya dibuat kepo pada beberapa artikel tentang ritual pengusiran setan atau iblis dan sebangsanya, yang terposting di detik.com, rubrik detikx, yang berjudul Eksorsis 24 Jam Melawan Setan. Link artikelnya bisa klik di bawah ya.


Istilah pengusiran setan dalam iman Kristiani dikenal dengan sebutan eksorsis atau exorxism. Sebelumnya saya juga pernah menuliskan tentang ritual pengusiran setan dalam kacamata gereja Katolik.


Catatan kali ini saya tidak ingin mencatat banyak hal, hanya ingin manautkan beberapa link terkait dengan sharing iman, pengalaman iman dalam ritual pengusiran setan ini menurut cara orang Katolik. 

Ilustrasi

Berbeda dengan saudara kita yang beragama Muslim, dimana setiap pemuka agamanya punya kemampuan untuk itu. Di Katolik, tidak semua pemuka agamanya diberikan tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan ritual pengusiran setan. Dan banyak cerita dan mungkin visual yang bisa kita lihat ritual yang dilakukan oleh saudara kita yang Muslim, ritual ruqyah sering diidentikan dengan ritual pengusiran setan.

Karena tidak banyak sharing tentang pengusiran setan menurut iman Katolik, maka pada catatan ini saya mau menautkannya di sini, berdasarkan beberapa artikel yang sudah saya baca. Supaya kita juga memahami, bagaimana iman Kristiani memandang setan atau iblis ini, dan posisinya dalam semesta ini.

Tautan pertama sudah saya tautkan di awal catatan di atas, yaitu pada artikel yang diposting detik.com pada rubrik detikx. Bisa diklik di sana, mengisahkan pengalaman RP Dwiko, SJ yang mendapat mandat Keuskupan Agung Semarang untuk melakukan ritual eksorsis.

Tautan kedua ini tentang sharing RD Yohanes Dwi Harsanto yang secara tidak sengaja harus melakukan ritual pengusiran setan demi menolong para mahasiswa yang jadi korban 'kejahatan' iblis saat tengah melakukan rekoleksi. Ada beberapa tautan tentang kisah sharing iman ini, ada dari facebook dan website, tapi yang saya tautkan ini adalah dari katolisitas.org. Tautannya di bawah ini.


Tautan lainnya juga saya temukan ketika membaca artikel mengenai tema serupa. Kali ini mengenai pandangan dari Pater Gabriele Amorth, beliau adalah Kepala Pengusir Setan Vatikan. Beliau sudah puluhan tahun menangani kasus eksorsis di bawah Tahta Suci Vatikan. Mengenai beliau, bisa dibaca pada tautan ini, yang saya ambil dari yesaya.indocell.net.

Tautan lainnya juga saya temukan tentang kesulitan mencari Imam yang mampu dalam menjalani prosesi pengusiran setan ini. Pater Vicenzo Taraborelli salah satu Imam veteran yang juga terjun di bidang ini. Tautan artikelnya bisa dibaca di bawah ini.


Catatan di atas saya rasa cukup menambah pengetahuan tentang bagaimana dan seperti apa Gereja Katolik melihat setan atau iblis. Sosok Lucifer dan bala tentara iblisnya lebih dikenal dan dipahami, daripada sosok kuntilanak, genderuwo, sundel bolong, pocong dan sosok jin lainnya yang umum dipahami banyak orang. Karena sosok itulah sebenarnya adalah manifestasi dari sosok iblis itu sendiri. Mengingat bahwa manifestasi iblis bisa berbeda antara negara satu dan lainnya, itu semua tergantung pada sosial dan budaya dimana daerah tersebut berada.

Pertanyaan bodoh terkait apa yang saya tulis di kalimat atas, "Mungkinkah pocong muncul gentayangan di Rusia atau Irlandia atau di China?" Iblis dengan mudah bermanifestasi jadi apapun. Karena janjinya adalah menjerumuskan manusia ke jalan sesat hingga akhir jaman. Selama kita masih dengan mudah terjerumus dalam dosa, itu berarti kita masih tinggal bersama iblis.

Ilustrasi

Beranikanlah diri untuk melawan segala bentuk manifestasi iblis, entah dalam rupa dan bentuk tertentu atau perilaku, karena ini penting. Dekatkankanlah diri selalu pada Tuhan, rajin beribadah dan jauhi larangan Nya. Rosario merupakan senjata ampuh melawan setan lho, jadi jangan ragu untuk berdoa rutin Doa Rosario ya.

Ilustrasi


Iluatrasi

Kekuatan yang paling sejati ada pada-Nya, Dialah Tuhan Sang Pencipta. Sebagai penutup saya mau menyadur kalimat penutup yang sama seperti postingan saya sebelumnya. Seperti apa yang saya percaya, bahwa Yesus adalah putraNya yang kudus, dimana Dia datang sebagai pembawa terang. Terang untuk mengalahkan kegelapan. Itulah yang saya percaya dan saya yakini. “Tuhan Rajaku, Agunglah Nama Mu, alam raya dan makluk Mu kagum memandang Mu.” Karena yang ku percaya adalah “Yesus Kristus Raja Semesta Alam”.cpr.

Posting Komentar

0 Komentar