Dani Pedrosa | [Sumber : Google Image] |
Little Spaniard (159/ 51), itulah panggilan dari pemuda yang satu
ini. Panggilan ini sering kita dengar di
kancah balap bergengsi para raja balap di motogp. Nama lengkapnya adalah Daniel
Pedrosa Ramal, atau serin juga dipanggil Dani Pedrosa. Pemuda ini lahir di
Sabadell, Spanyol, 29 September 1985.
Pedrosa memulai debut balap grandprix motor pada tahun 2001 di kelas
motogp 125cc bersama tim Telefonica Movistar Honda JR. Di tahun berikutnya,
2002, Pedrosa masih bernaung di tim yang sama dan di kelas yang sama pula. Pada
tahun berikutnya pula tahun 2003, masih dengan tim yang sama, Pedrosa
mendapatkan hasil terbaiknya. Pada musim 2001, Pedrosa menduduki klasemen akhir
di posisi delapan, musim berikutnya, Pedrosa memperbaiki klasemennya di akhir
menjadi posisi ketiga, dan pada tahun 2003, hasil terbaiknya adalah menjadi
juara dunia motogp kelas 125cc.
Pada tahun 2004, Pedrosa hijrah ke kelas 250cc, bergabung dengan tim
Telefonica Movistar Honda 250. Tahun pertama ini pula Pedrosa mampu beradaptasi
dan berhasil juara dunia di kelas ini. Tahun berikutnya 2005, gelar juara
dunianya berhasil dipertahankan dengan mendominasi balapan seri tahun itu.
Karir balapnya di kelas para raja motogp dimulai di tahun 2006. Setelah
memperoleh hasil baik di dua tahun sebelumnya, Pedrosa akhirnya naik kelas. Di
kelas motogp, Pedrosa masuk di tim Repsol Honda, yang mana sebagai tim
pabrikan. Hingga kini Pedrosa masih dipercaya Repsol Honda untuk menjadi
pebalapnya hingga tahun 2013.
Selama karirnya di motogp, Pedrosa belum pernah meraih gelar juara
dunia. Pedrosa selalu tampil konsisten, dan buahnya itu dia hanya mampu
menduduki tertinggi di posisi runner up di akhir musim.
Sedikit flash back, Pedrosa sendiri memulai karirnya di dunia balap
sejak usia empat tahun, ketika dia mendapatkan motor pertamanya, Italjet
50. Pedrosa berlmba di balapan yang
sesungguhnya di usia sembilan tahun, pada kejuaraan sepeda motor mini Spanyol,
dan berhasil menduduki tempat kedua.
Pedrosa sendiri merupakan jebolan dari Movistar Activa Cup, yang
merupakan serangkaian rancangan untuk mempromosikan bakat balap muda di
Spanyol. Pedrosa sendiri mempunyai mentor yaitu Alberto Puig.
My Opinion about The
Little Spaniard
Pedrosa dikenal sebagai pebalap yang mempunyai tingkat konsistensi
tinggi, hal ini dilihat di poin yang diperoleh oleh pebalap ini. Pedrosa belum
mampu menjadi yang terbaik di tiap musim sejak bergabung di kelas motogp. Tidak
buruk memang hasil yang diperolehnya di arena balap. Tetapi untuk bersaing di
kelas para raja dan berniat menjadi juara dunia sepertinya perlu perjuangan
lebih.
Pribadi Pedrosa seperti yang kita lihat di race adalah pribadi yang
kalem dan tidak terlalu emosional. Pedrosa terlihat mampu mengendalikan sisi
emosionalnya saat race dan saat dia merayakan kemenangan. Berbeda dengan
Lorenzo atau Rossi mungkin, bahkan Stoner yang mempunyai cara sendiri untuk
melampiaskan dan merayakan kemenangannya.
Sikap konsistensinya ini dianggap Honda penting, dibuktikan sejak debut
di kelas motogp, di tahun 2006, Dani masih dipercaya hingga sekarang musim 2012
dan bahkan Dani sudah resmi menandatangi kontrak untuk musim 2013, dengan
ditemani pebalap yang naik kelas yang menggantikan posisi Stoner yan pensiun.
Pebalap yang akan jadi tandemnya di musim 2013 nanti adalah Marc Marquez, yang
merupakan jebolan kelas moto2.
Saya pribadi mempunyai harapan lebih terhadap Pedrosa untuk jadi yang
terbaik dan mampu bersaing dengan Lorenzo, sebagai sesama Spanyol untuk
bertarung menjadi yang terbaik. Belakangan ini Lorenzo lebih mendominasi
ketimbang Pedrosa yang bermain aman. Saya masih berharap pada Pedrosa bisa
lebih, menjadi juara di kelas motogp ini, karena sudah cukup lama Pedrosa
mengaspal di kelas para raja. Usia yang masih cukup muda merupakan peluang,
tetapi bila persaingannya terus kalah dari Lorenzo, Pedrosa akan tertinggal
menjadi yang terbaik. Bravo Pedrosa, maju terus bersama Honda, rebut tahta
tertinggi kelas para raja. Cpr.
Sumber :
Wikipedia. Daniel
Pedrosa | diakses tanggal 4 Agustus 2012
1 Komentar
Hingga akhirnya Pedrosa memutuskan pensiun, setelah musim 2018, saat kontraknya bersama Repsol Honda habis. Nasibnya diajang balap sempat dipertanyakan akan kemana? Sempat diiisukan akan jadi rider tim satelit Yamaha, namun ada hal-hal yang tidak disepakati akhirnya Pedrosa tetap menunggu peluang lain.
BalasHapusBaru pada menjelang akhir musim ini, Pedrosa memutuskan untuk bergabung dengan pabrikan KTM sebagai test rider untuk musim 2019.
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6