Akhirnya tiba juga hari dimana katanya hasil lab dahak rilis, sebenarnya hasilnya sudah rilis beberapa hari lalu, namun diminta datang ke RS itu hari ini. Hasilnya bagaimana?
Jadi yang mau saya sampaikan pertama, hasil tes dahak ini tidak diberikan seperti kertas hasil lab, seperti hasil lab types, rontgen, atau tes gula darah misalnya. Eh tapi entah ini karena berlaku di RS yang menggunakan asuransi pemerintah? Tapi bisa saja berbeda ketika kita berobat secara mandiri, berbayar, tes berbayar pasti hasilnya diperoleh secara jelas, dikasi kertas hasil lab nya.
Jangan berharap banyak kalau kita berobatnya secara 'gratis' melalui jaminan kesehatan nasional di Indonesia 🇮🇩. Entah kalau di negara lain prosedurnya sama atau tidak, saya tidak tahu. Pastinya, kalau berbabayar pasti kita dapat hasilnya berupa kertas atau bukti yang menunjukan hal tersebut.
Jadi setelah diinformasikan melalui WA bahwa hasil tes dahak sudah selesai, tanggal 02/12 ini di suruh kontrol. Jadi saya ya lakukan prosedur kontrol, booking di aplikasi. Sampai ke RS, ambil nomor antrian dan registrasi awal, sekalian nunjukin itu kertas surat kontrolnya. Saya tiba di RS sekitar jam 15:30.
Sama petugas registrasi disampaikan, ini kontrolnya nanti tanggal 18/12. Terus saya bilang, disuruh datang dari WA, karena hasil lab nya sudah keluar. Akhirnya diteruskan ke bagian administrasi poli, di sana kami dijelaskan hasilnya bahwa (+) TB dan nanti akan diarahkan pengobatan ke Puskesmas terdekat.
Tapi karena ingin mendengar penjelasan dari dokter jadi kita menunggu dokter visit, dan menunggu pasien² yang sudah daftar antrian kontrol. Kalau kita ini gak terdaftar sebagai pasien kontrol, soalnya tadi tidak didaftarkan, soalnya belum waktunya kontrol.
Setelah menunggu sekitar 2 jam lebih, tiba juga waktu bertemu dengan dokter pipinya dan dijelaskan beberapa hal.
Meskipun sudah begini, saya masih agak negatif thinking sih, apa bisa efektif sih pengobatan ini, mengingat banyak pasien yang divonis TB (orang yang dikenal) justru kesehatannya menurun setelah pengobatan dan komplikasi penyakit lain.
Tapi mau gimana lagi, hampir 2 bulan kali ya sakit tanpa pengobatan apapun, bayangin aja dari sejak mulai ke faskes #1, faskes lanjutan ini gak ngobat.
Oh iya, saya mau meluruskan informasi, jadi saya tulis cetak tebal: jadi waktu pengobatan di faskes lanjutan yang kapan lalu itu dikasi obat, nah obat itu disampaikan jangan diminum sampai tes dahak keluar. Ternyata bukan begitu maksudnya, maksudnya adalah sampai dahak bisa dikeluarkan barulah obatnya diminum.
Memang waktu itu sampai tanya, tapi penangkapannya gak jelas, ya karena tidak dijelaskan dengan gamblang, soalnya memang sejak awal ketika berobat pikiran ini dihantui dengan hal² yang tidak percaya.
Jadi itu obat yang dikasi adalah obat untuk mengurangi batuk, obat racik yang untuk menghilangkan dahak batuknya.
Di sini penting sekali untuk menyampaikan informasi sejelas mungkin, supaya tidak salah penangkapan, karena begitu sengsaranya sakit batuk tapi tidak diobati, hanya bertahan dengan mekanisme alamiah tubuh. Ya walau begitu, kami keluarga tetap berusaha mengobatinya dengan obat² yang beli sendiri di apotek.
Oh iya, sekitar pukul 17:00 dokternya tiba dan satu per satu pasiennya dipanggil. Eh tiba² lampu ruang tunggu dimatikan, ternyata dokternya pulang tanpa tahu sedang ditunggu, ya karena kita ini menunggu tanpa nomor antrian, dan tenaga kesehatan yang sebelumnya menginformasikan soal info (+) dan harus lanjut rujuk pengobatan ke puskesmas sepertinya tidak info ke dr. atau rekan yang jadi asisten dr. ini, sehingga tidak info ke dr. masih ada yang menunggu.
Akhirnya kita hanya dijelaskan oleh perawat yang jadi asisten dokter saat itu, kebetulan asistennya ini baik sekali, menjelaskan dengan sabar dan ramah.
Setelah dapat penjelasan ya kita pulang, kembali ke rumah untuk mempersiapkan pengobatan. Karena pengobatan ini akan full selama 6 bulan tidak terputus, belum lagi penanganan pasien TB sudah seperti orang terpinggirkan, apa² serba dipisah.
Catatan selanjutnya akan saya posting updatenya terpisah. Ikuti terus saja updatenya diblog ini. -cpr
#onedayonepost
#informasi
#tbc
#kesehatan
#pengalaman
#postingpribadi
%20(3).jpeg)
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6