Rejeki BSU 2025: Karyawan dengan Struktur Gaji Dipecah

Beberapa hari terakhir saya ngikuti perkembangan berita soal subsidi listrik, tapi akhirnya dibatalkan dan diganti subsidi upah.

Waktu dengar yang listrik dibatalkan agak sedih, wah gak bisa ngerasain bantuan pemerintah yang paling terasa. Soalnya waktu subsidi listrik lumayan saya bisa beli 2x, saya beli @200rb sampai 2x sampai kemarin baru habis token listriknya. Karena bayar 200K dapatnya 400K.

Eh ternyata pemerintah memutuskan subsidi listriknya diganti ke BSU saja. Sempet terpikir gak bakal dapat. Mana mungkin dapat, secara THP gaji yang diterima angkanya melebihi apa yang dipersyaratkan. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Eh dalah, rejeki lagi, ternyata nama saya itu masih masuk terdaftar bisa menerima BSU soalnya komponen gaji di tempat saya kerja ini dipecah ke dalam komponen² kecil, sehingga seperti gajinya itu kecil. 

Tadi saya sudah submit data, nomor rekening bank himbara. Kebetulan rekening yang saya buat dulu sewaktu BSU tahun sebelumnya masih aktif. Dan BSU terakhir yang saya terima itu November tahun 2022 kalau gak salah pencairannya via PT Pos Indonesia sebesar Rp 600.000,-.


Saya coba flashback lagi ke belakang, sepertinya saya ada beberapa kali terima BSU ini. Sebelumnya itu pas covid19, September 2020 itu saya dapat total sampai Rp 2.400.000,- yang dibayarkan 2x kalau tidak salah saya sempet dapet ini. 

Meski dalam hati ada perasaan tak layak dapat, karena THP nya lebih dari itu, tapi kembali lagi tapi secara aturan juga kenapa komponen gaji pake dipecah² seperti itu, jadi bukan salah saya juga. Delalah siapa yang gak butuh uang kan ya, ada rejeki ya terima dengan lapang dada. 

Untuk tahun 2025 ini informasinya, verifikasi ditutup tanggal 16-06-2026. Saya sudah isikan data nomor rekening dan data diri sehingga tinggal menunggu jawaban pencairan, akankah akan cair atau malah tidak sama sekali. -cpr

#onedayonepost
#coratcoret
#postingpribadi

Posting Komentar

0 Komentar