Siklus Ketenaran: Orang Biasa Kemudian Tenar, Kemudian Menjadi Orang Biasa Kembali, Tapi Berharap Tenar Kembali

Pernahkah berpikir jadi orang terkenal, tenar, dikenal banyak orang, seperti layaknya artis, yang kemana-mana pasti dikenali, sehingga terasa sampai tidak punya privasi?

Bagi orang biasa, tentunya keinginan seperti itu pasti ada, karena melihat apa yang dialami mereka yang terkenal, koq enak ya.

Catatan kali ini saya buat setelah membaca sebuah artikel berita, tentang Farel "Ojo Dibanding-bandingke". Siapa yang gak kenal sosok bocah kecil yang bernama Farel, yang dikenal banyak orang tahun 2022.

Farel adalah anak biasa pada umumnya, sama seperti anak Indonesia lainnya yang tidak dikenal, bukan siapa², tapi dia kebetulan saat kecil punya suara yang khas dan ketika dia membawakan lagu "Ojo Dibanding-bandingke" itu sukses membuat lagu itu makin dikenal masyarakat luas.

Bocil ini dulu menyanyikan lagu karya orang lain dan bisa membawa lagu ini makin dikenal dimana-mana, sampai jadi perhatian Bapak Presiden Jokowi saat itu.

Saat itu begitu dikenalnya Farel, diundang sana-sini, on air hingga off air. Saat itu hidupnya sangat dikenal dan terkenal.

Seiring berjalannya waktu ketenaran itu memudar dan kembali ke biasa lagi saat ketika sebelum dia dikenal diperiode itu (2022). Kemudian media mengangkatnya menjadi sebuah artikel dengan judul "Dulu Terkenal usai Nyanyi 'Ojo Dibandingke' sampai Diundang Presiden, Farel Prayoga Kini Kesusahan".

Ada dua kata yang jadi notif bagi saya ketika membaca 'kini kesusahan'.

Bagi yang gak membaca artikel isinya apa, pasti akan berpikir bahwa kata kesusahan identik dengan ekonomi. Padahal setelah membaca ya tidak ke sana arahnya, tetapi kesusahan dalam membuat karya yang sesuai dengan warna suaranya saat ini.

Ketenarannya ketika kecil itu membuatnya bercita-cita menjadi musisi, nampaknya hal itu membuatnya termotivasi untuk menjadi musisi. Warna suaranya yang berubah seiring usianya bertambah membuatnya tak lagi pas membawakan lagu itu dengan warna suara seperti dulu. Itu wajar sih!

Saat ini Farel mengembangkan keinginannya itu dengan berlatih gitar dan piano, berharap dengan itu bisa menjadi musisi. Dia ingin menciptakan lagu sendiri sesuai dengan warna suaranya saat ini. Farel juga diceritakan dalam artikel itu punya lagu yang dia tulis sendiri berjudul "Dudu Aku".


Media selalu pintar membawa rasa penasaran dan kepo orang, apalagi mereka yang julid. Dengan membaca judul sekilas, pasti berpikirannya soal ekonomi, 'hidup susah', ternyata tidak begitu kan.

Memang saat ini namanya tak setenar dan seterkenal dulu. Tapi Farel tetap punya sejarahnya diperiode itu dan semua tahu itu. Di dunia ini tidak ada yang abadi, bahkan musisi dengan karya besar saja ada waktunya untuk tenggelam.


Hidup itu seperti kita berenang, hanya saja kalau berenang selalu dimulai dari atas (permukaan), jika ingin tetap berada di atas, maka harus terus bergerak (berenang), karena kalau tidak maka kamu tenggelam.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Saya pernah ingin terkenal dan dikenal di dunia maya. Saat itu internet mulai dikenal, ketika mengetikan sesuatu di sana (mesin pencari), maka semuanya muncul. Saat itu saya menuliskan nama orang terkenal, dan semua tentang orang itu muncul. Disaat itu saya mengetikan nama saya tapi gak muncul apa². Sejak saat itulah saya berkeinginan bahwa ketika saya atau siapapun mengetik nama saya di internet (mesin pencari) langsung muncul sesuatu tentang saya.

Saat itu tahun 2009, saat saya baru mengenal dunia blogging. Di sana saya merintis supaya nama saya bisa muncul di Google dan tahun demi tahun akhirnya bisa. Kini ketika saya mengetikkan kata cocoper6 atau nama saya, maka internet akan langsung memberikan tautan link ke akun sosial media saya hingga ke website pribadi saya. 

Buat saya itu sudah cukup menyenangkan menjadi terkenal di internet, walaupun bukan menjadi yang viral seperti artis. Sebenarnya sih bukan terkenalnya tetapi apa tentang saya bisa dicari di internet. Meskipun hal ini berbahaya dari sisi privasi dan bisa dimanfaatkan untuk tindak kriminal oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Saat ini blog saya jadikan tempat untuk mencatat sejarah tentang apa yang saya alami dan saya lakukan selama hidup. Seperti statement yang sering saya ucapkan beberapa tahun terakhir, saya bukan orang terkenal atau pahlawan yang sejarahnya akan ditulis sehingga dapat dikenal sepanjang masa. Karena sejarah ditulis oleh seorang pemenang, saya bukan pemenang. Sehingga siapa lagi yang akan menuliskan sejarah kita jika bukan kita sendiri. Kebetulan wadahnya ada, apa susahnya kalau kita tinggal melakukannya.


Lalu apa yang kamu lakukan jika kamu adalah orang biasa kalau kemudian terkenal, lalu kemudian ketenarannya pudar, apakah kamu akan berusaha untuk menjadi tenar kembali? Ataukah menikmati apa yang kamu dapatkan saat ini setelah tidak lagi terkenal? 

Biarlah pertanyaan ini dijawab masing-masing oleh kalian, karena pasti jawabannya akan berbeda-beda, tuliskan pandangan kalian di kolom komentar, jika mau berkomentar tentunya. cpr

#onedayonepost
#postingpribadi
#umum
#opini

Posting Komentar

0 Komentar