Owner Ingin Karyawannya Bekerja dengan Caranya

Kita tidak pernah tahu karena kita belum pernah menjadi owner atau bos pemilik perusahaan yang memperkerjakan karyawan atau menggaji karyawan. Mungkin, kita tidak tahu diposisi itu.

Yang kita tahu adalah bagaimana rasanya jadi karyawan.

Apakah seorang owner atau pemilik perusahaan pernah menjadi karyawan?

Ini ilustrasi ideal bagaimana seharusnya, apakah kalian setuju? Infografis diambil dari Google

Satu hal yang saya catat di sana, 'pengusaha berani ambil resiko' dan 'bertanggung jawab atas semua hal'. Itu yang benar, nyatanya sering terjadi tidak keduanya dimiliki. Iya apa iya?


Jawabnya ada yang pernah dan ada yang tidak pernah. Yang tidak pernah adalah pewaris. Tapi ada pula yang pewaris tapi pernah merasakan jadi karyawan, dia mungkin adalah sosok owner atau bos perusahaan yang seharusnya bisa lebih baik, memanusiakan karyawannya kelak ketika dia memimpin. Meskipun itu tidak menjamin akan happy ending.

Yang sering terjadi adalah owner atau bos perusahaan itu ingin membuat karyawannya sulit dengan segala keinginannya, karena bagaimana perusahaannya dijalannya harus sesuai dengan keinginannya.

Tapi sebenarnya, yang ideal atau yang baik dan benar, seharusnya perusahaan dijalankan dengan aturan yang baik dan benar bukan?

Jika tidak mencapai kata ideal mininal mendekati, karena capaian untuk ideal tentunya melalui proses, tidak seinstan mie atau bumbu siap pakai atau makanan siap saji.

Keputusan puncak memang ada dipemegang modal, itu pasti. Tapi jika pemegang modal memilih cara cowboy untuk menjalankan caranya, apakah itu dibenarkan?

Jika terjadi masalah, jaminan backup atas tanggung jawab itu tidak ada padanya, melainkan ada pada si eksekutor di lapangan.

Kalau melihat ini koq ya, karyawan ibarat seorang eksekutor pembunuh bayaran yang diberikan job oleh klien, sehingga apapun yang terjadi, nama klien bersih, tangan klien bersih, yang kotor adalah eksekutor.

Apa yang bisa dinilai dari situasi ini?

Kalau saya menilai, ini adalah cara kerja mafia. Bukankah begitu? Adakah kalimat lain untuk menggambarkan situasi ini, situasi yang kerap terjadi pada pekerja dan pemilik modal atau pemilik usaha.

Bagaimana kah sebenarnya hubungan yang baik antara karyawan dengan pemilik perusahaan? Saling mengerti dan memahami, atau sekedar hubungan siapa yang membutuhkan?

Mungkin ada yang bisa sharing dengan apa yang kalian alami dalam dunia kerja sehari-hari atau dari pengamatan yang kalian temukan, wahai para pekerja?

Atau ada pengusaha² muda yang tengah merintis atau memang pewaris yang bisa menjawab hal ini dari kacamata kalian masing², untuk melihat kecenderungannya, siapa yang normal dan siapa yang tidak normal. -cpr

#onedayonepost
#coratcoret
#opini
#postingpribadi

Posting Komentar

0 Komentar