Peti Mati, Meski Hanya Sebuah Barang, Jangan Gunakan untuk Bercanda

Peti mati adalah tempat yang terbuat dari kayu atau material lain bisa besi, alumunium atau bahan apapun yang digunakan untuk menempatkan jenasah atau mayat di dalamnya, untuk proses penguburan jenasah tersebut.

Peti mati hanya dikenal bagi mereka yang non Muslim, karena menurut kepercayaan mereka proses penguburan jenasah tidak menggunakan alat bantu tertentu, kecuali kondisi khusus.

Peti mati umumnya dibuat oleh pengrajin peti mati, dibuat secara tradisional dengan tenaga pengrajin. Saat ini, setidaknya di Indonesia, peti mati belum dibuat secara industri.

Tidak semua orang mau terjun menjadi pembuat peti mati meskipun orang ini terampil dalam hal perkayuan. Membuat peti mati masih jadi hal yang 'asing', maklum saja ini berhubungan dengan kematian. Padahal setiap orang pasti mati.

Malah kadang ada yang berpikiran (-), bahwa penjual peti mati itu mendoakan orang untuk lekas menemui ajalnya. Padahal konsepnya tidak seperti itu. Karena yang harusnya dipahami semua manusia, bahwa manusia itu pasti mati. Hanya saja waktunya tidak ada yang pernah mengetahui.

Ilustrasi, peti mati yang siap digunakan, gambar diambil dari Google

Bisa saja kita sehat tapi bisa seketika mati, karena laka lalin, tertabrak, celaka tertimpa sesuatu atau hal lain yang sifatnya mendadak tanpa disertai tanda sakit atau lain hal. Bisa juga karena sakit yang sudah menahun, bawaan atau sakit yang tidak diduga. Intinya, semua makluk hidup pasti akan mati.

Justru, mereka pengrajin dan penjual peti mati ini membantu yang mati ini, karena yang mati tentunya tidak mungkin memikirkan untuk memakamkan dirinya, bahkan keluarga pun tidak sempat memikirkan untuk membuat peti mati sebelum menguburkan jenasah. Sedangkan kematian itu sifatnya selalu mendadak. Membuat peti mati butuh waktu dan penguburan tidak bisa menunggu waktu lama.

Di sanalah pengrajin peti mati dibutuhkan jasanya. Bagi mereka yang berkeyakinan non Muslim, peti mati merupakan suatu kebutuhan dalam prosesi pemakaman, baik yang prosesi pemakaman kubur, dan juga yang pemakaman model kremasi.

Peti mati dipergunakan menempatkan jenasah dalam proses pemakaman tersebut.


Ada pesan moril dari seorang pengrajin peti mati, "jangan bercanda dengan peti mati".

Jadi ada cerita dari seorang pengrajin peti mati. Jadi suatu waktu ada kerabat yang hendak membelikan peti mati untuk keluarganya yang meninggal. Nah si kerabat yang membeli peti mati ini, bercanda, ingin merasakan tidur di dalam peti mati ini. Dia ingin tidur di dalamnya, sembari perjalanan dari tempat pengrajin peti menuju rumah duka. Selang beberapa waktu, mungkin tujuh hari dari kejadian itu, ternyata pengrajin peti mati ini dapat kabar kalau orang yang meminta tidur di dalam peti mati itu meninggal karena sakit. #nahloh

Jadi berhati-hatilah bercanda soal peti mati, apalagi becanda model² seperti cerita tadi di atas. Karena bisa saja peti mati ini 'mendengar' dan menginginkan anda ada di dalamnya menemani perjalanan akhir hidup menuju alam baka.

Ada lagi cerita unik lainnya dari pengrajin peti mati. Katanya, peti mati akan memberintamda apabila akan ada orang yang akan meninggal. Tandanya seperti apa?

Ketika sebuah peti mati akan dibeli atau dipergunakan, biasanya ditandai dengan bunyi atau gaduh² dari peti mati, ada suara gaduh dari peti mati, dan itu tanda bawa dalam waktu dekat akan ada peti mati yang keluar untuk dipakai melakukan tugasnya.

Suatu kejadian diluar nalar dan logika, tapi nyatanya itu kerap terjadi. Tiap pengrajin peti mati punya ceritanya masing². Apa yang mereka alami bisa jadi cerita yang menyadarkam kita, bahwa cepat lambat kita pasti akan mati, kelak kita akan ada di dalamnya untuk beristirahat dengan tenang selamanya. Hanya saja tidak ada yang tahu kapan waktu itu tiba. Oh ya, tapi hanya untuk yang non-Muslim dan yang prosesi pemakamannya model dikuburkan, karena kalau dikremasi pastinya akan berbeda, karena peti mati dan jenasah akan ikut terbakar bersama, hingga pada akhirnya abu jenasah dan abu peti akan terpisahkan.


Itulah kira² cerita dari peti mati, cerita yang diperoleh dari pengrajin peti mati yang berbagi pengalamannya sekaligus mengingatkan kita, jangan bermain-main candaan dengan peti mati. Semoga bisa jadi bahan perenungan bersama, bahwa kematiam bisa datang kapan saja, maka berjaga-jagalah, lakukan yang terbaik dalam hidup kita selagi masih hidup. -cpr

#onedayonepost
#kisahinspiratif
#postingpribadi
#umum

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Wah, iya tuh ada orang-orang yang suka bercanda sama peti mati. Coba rebahan di dalamnya lah. ADa yang minta sekalian dikubur dan lain2. Ngeri amat. Jangan2 langsung ditanya2 sama malaikat maut hiiiiiyyy ngeri :D

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6