Buatlah Perusahaanmu Sendiri!

Mau ketawa, tapi sekaligus juga sedih. Hmm, why?

Kita langsung to the point aja ya. Jadi begini, di tempat saya bekerja saat ini, sebelumnya saat covid19 melanda ada kewajiban morning gym / senam pagi, jadi kita 'dipaksa' untuk dijemur matahari pagi yang jaman saat ini, sebenarnya matahari sudah gak lagi sehat.

Ya, matahari sudah gak lagi sehat ketika dimanfaatkan berjemur selepas jam 8 ke atas, kalau mau berjemur yang sehat ya sebelum jam itu, sejak matahari terbit sampai jam 8an, selepas itu matahari sudah gak begitu sehat karena hanya menghitamkan kulit saja.

Ketika itu, saya cukup dibuat kesal dan malas ya, kenapa, senam itu kan hak kita. Sebenarnya seefektif apa sih senam 'paksaan' begini dengan usaha melawan covid19?

Nyatanya tidak seefektif itu, apalagi ketika melakukannya dengan tertekan karena paksaan, justru mental malah jadi gak sehat.

Ilustrasi, gambar diambil Google

Saat itu, banyak juga karyawan yang merasa terpaksa dan 'gerah', tapi mereka gak bisa berbuat apa², karena pembuat kebijakan merasa yang dibuatnya ini sudah benar. Memang benar, tapi tidak dengan paksaan, toh bukti keefektifan itu juga gak bisa dia tunjukan. Namun apa boleh buat, gak bisa berontak apa². Pilihannya ya, you stay or leave?

Tapi gak mungkin juga kan kita leave dari pekerjaan hanya soal sepele seperti ini. Alhasil bertahanlah kita, sampai akhirnya 'masa sulit' itu terlewati.

Setelah masa sulit covid19 berakhir banyak karyawan di tempat saya bekerja ini leave dan pindah ke tempat baru yang harapannya tidak ada lagi 'paksaan', tapi ternyata.

Inilah yang ingin saya tertawakan, ya menertawakan diri sendiri juga, karena intinya mau pergi kemanapun, akan selalu ada manusia² 'pemaksa' dengan dalil² kebenaran yang subjektif.

Jadi pagi ini saya melihat post story sosial media dia, pagi ini dibawah terik matahari yang gak bersahabat di jaman ini, dia sedang bersenam ria. Parahnya, yang instrukturnya atau yang memberi aba², enak²an dibawah kanopi lobi kantor, artinya tidak kepanasan. Sedangkan karyawan lainnya harus panas²an diterima matahari pagi yang tak bersahabat di jaman ini.

Lagi-lagi, saya ingin menertawai diri sendiri. 

"Kemanapun kamu pergi, kamu tidak akan pernah dapatkan sesuatu yang kamu inginkan! Maka mulailah buat perusahaan mu sendiri!"

Itulah statement yang terlintas dan terucap menyimpulkan semua yang ada.


Sepertinya tidak bisa lagi berharap ada tempat yang lebih baik yang bisa mengakomodir semua keinginan, ya paling tidak soal hal² kecil, minimal ya gak nemuin hal² 'pemaksaan' ini. Kalau soal aturan perusahaan yang sifatnya memaksa itu wajar dan harus, tapi seperti olahraga dipaksa, itu agak aneh, seharusnya itu jadi suatu fasilitas yang bisa diambil atau tidak, bukan dipaksa.

Kecuali cek kesehatan seperti medical check up, vaksinasi, pemberian vitamin cuma² dan itu memang bisa secara langsung kepada karyawan bisa saja dilakukan 'pemaksaan'. Tapi olahraga itu pilihan, dan si karyawan pun tentunya punya caranya sendiri untuk berolahraga, tidak perlu 'pemaksaan', anda siapa? Apa perlu juga mengatur sampai hal² pribadi karyawan?!?

Kembali lagi, apa yang dituliskan di sini gak ada artinya, hanya sekedar curahan ketidaksepahaman saja. Selebihnya jika ingin lepas dari belenggu seperti itu, buatlah perusahaan mu sendiri, walaupun kecil tapi setidaknya bisa membahagiakan diri sendiri dan orang lain.

Saya itu tidak habis pikir dengan pemangku kebijakan yang mengeluarkan aturan 'paksaan', dia bukan pemilik tapi memaksakan kehendak. Hmm, lalu apakah itu keputusan representasi dari keinginan pemilik? Belum tentu juga. Saya pikir itu hanya kebijakan pribadi itu orang saja.

Sejak kecil sudah cukuplah dipaksa aturan sekolah, senam pagi, BLA BLA BLA, sudah dewasa lepaskan mana yang jadi pilihan asasi tiap orang, dan gak perlu memaksakan apa yang jadi pilihan tiap orang.

Hal baik, jika disampaikan dengan cara yang salah justru akan membuat hal baik itu terlihat buruk. Olahraga ada kesenangan dan tubuh kita yang menikmati akan mendapat manfaatnya, daripada yang sekedar paksaan.

Sediakan lah waktu untuk itu, saya yakin banyak orang yang mengambilnya ketika iklim olahraga di sana sudah terbentuk, karena dari total puluhan hingga ratusan karyawan tidak mungkin mereka tidak suka berolahraga, jadi kamu itu (manajemen) hanya perlu memberikan ruang saja, bukan maksa!

Sebagai penutup, ketika banyak hal tidak bisa kamu dapatkan dimanapun, itu tanda saatnya kamu membuat tempat mu sendiri untuk berkarya buat diri sendiri dan orang lain. -cpr-

#onedayonepost
#umum
#coratcoret
#opini

Posting Komentar

0 Komentar