Karma Itu Instan, Jika Korbannya Iklas, Terbukti!

Kalau kata orang, misal mau terjadi pembalasan atas orang yang jahat sama kita, iklaskanlah, maka jika kamu iklas, maka balasannya akan se-instan Indomie lho.

Itu memang terbukti dengan banyak contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini saya mengambil contoh pebalap MotoGP yang baru kemarin (awal pekan) menjalani race seri ketiga di Sirkuit COTA, Amerika.

Dokumentasi ketika Jorge meminta maaf pada #73 Alex karena membuatnya crash. Seri sebelumnya dia berkomentar (-) pada kakak #73 Alex karena membuatnya tersingkir gagal mendulang poin, dan dia (Jorge) tidak memperdulikan alasan kenapa kakak Alex bisa mengalami crash dan membuat rider lain jadi korban. Karma yang yang dibalas instan! Gambar diambil dari Google.

Jadi ini masih ada hubungannya dengan postingan saya sebelumnya, ketika membahas #93 Marc yang menjadi public enemy ketika dia melakukan kesalahan dan menyebabkan dua pebalap lain tersingkir, bahkan sampai ada yang cidera.


Ada salah¹ rider yang juga jadi korban, tapi tidak mengalami crash atau cidera, tapi jelas dirugikan atas pemicu crash yang #93 Marc lakukan. Dia adalah Jorge Martin, pebalap dari tim satelit Ducati.

Akibat kasus ini, #93 Marc dianggap sebagai rider ugal-ugalan dan membahayakan pebalap lain. Padahal crash yang dialami #93 Marc bisa dialami semua rider ketika seorang pebalap mencoba mengeluarkan kemampuan nya 100% dari normal, apalagi kondisi motor yang gak menguntungkan.

Namun alasan yang dikemukakan oleh #93 Marc ini dianggap hanya sebagai alasan belaka dan rider lain jelas menyalahkan #93 Marc dengan segala argumen mereka. Bahkan ada beberapa rider yang jelas² mengemukakan ketidaksukaannya. Tercatat ada Aleix Espargaro dan juga Jorge Martin.

Alasan mereka seolah-olah mereka bersih tak pernah mengalami nasib sial seperti #93 Marc.

Eh pada seri ketiga ini di COTA America, Jorge Martin kena karmanya!

Dia menjadi penyebab crashnya #73 Alex, dilap awal pula kejadiannya. Kelalaian Jorge Martin ini harus membuat #73 Alex kehilangan peluang bersaing menjadi yang terbaik di COTA America, padahal dari latihan hingga kualifikasi, #73 Alex mampu melakukan itu, alhasil harus kehilangan poin berharga.

Siapa yang jadi biang keroknya?


Iya itulah, Jorge Martin. Apa yang dia kemukanan sewaktu jadi korban #93 Marc yang dia mengungkapkan kekecewaannya kala itu kini dibayar lunas, justru dia sekarang jadi penyebab rider lain tersingkir.

Itulah karma yang dibayar tunai, lunas dan instan. Itu mungkin karena #93 Marc iklas, dan dia memang tidak ada niat kesengajaan untuk membuat rider lain crash atau cidera. Ini adalah hal lumrah dalam olahraga balap motor.

Berbeda dengan perlakuan Jorge Martin ketika dia menjadi korban crash, #73 Alex lebih dewasa menanggapi crashnya kali ini. Mungkin juga itu bentuk sindiran untuk si doi, atas komentar dia pada race seri sebelumnya ketika menjadi korban.

Sungguh memalukan sih kalau saya jadi Jorge Martin, apa yang dia ucapkan komentarnya ketika jadi korban crash, kini dibalikan justru dia jadi pelakunya.

Ini bukan bentuk ketidaksukaan terhadap rider ybs. tapi bisa jadi pelajaran bersama, MotoGP itu olahraga yang beresiko, soal crash itu sudah jadi kewajaran. Jika anda tidak berani ambil resiko, maka pulanglah bermain game e-sport saja. Bahkan ketika kamu tidak mengambil resiko seperti crash mu hari ini saja, kamu bisa jatuh dan merugikan orang lain bukan?!? Camkan itu, lain kali cobalah berpikir lebih dewasa dalam olahraga ini. Tidak ada rider mana pun yang ingin menciderai pesaingnya di sirkuit. Janganlah jadi rider cengengan ya Jorge.

Lalu apakah kamu layak dihukum karena membuat rider lain crash dan nyaris cidera, dan jelas kehilangan kemungkinan dapat poin? Bertanyalah pada dirimu sendiri wahai Jorge!

Dari link berita di atas bisa dilihat, bahwa karma itu nyata, itu juga terjadi pada Aleix Espargaro. Jadi semua balasan itu akan instan jika si korban itu segera iklas atas perlakuan jahat orang lain.

Jujur saya cukup puas ketika seseorang mendapat karmanya secara instan, karena itu balasan yang setimpal ketika kamu merugikan orang lain, dengan kata-kata mu, dan sekarang kau mengalami jadi korbannya sendiri. Biarlah kata-kata mu mengatai dirimu sendiri ketika menjadi pelaku.

Ini juga buat pelajaran untuk saya, belajar iklas jika kamu ingin melihat orang yang pernah menyakiti mu mendapatkan balasan yang setimpal!

Iklaslah, maka karma itu akan nyata terbalaskan pada orang yang selayaknya mendapatkannya! -cpr-

Posting Komentar

3 Komentar

  1. #73 Alex sempet mengalami cidera ternyata, namun tidak membuatnya gagal tampil di Jerez nanti, tapi ada dampak dari crash kemarin karena Jorge.

    Itu hal wajar dan mau gak mau, ini apes. Lalu mana komentar Jorge sewaktu dia jadi korban, 'berkomentar (-)', dan sekarang dia yang melakukannya. Karma itu selalu ada, berhati-hatilah.


    https://ridertua.com/2023/04/19/alex-marquez-cedera-usai-crash-dengan-jorge-martin-di-austin/

    BalasHapus
  2. Rider MotoGP Jorge Martin lagi² kena karma: dianggap sebagai pembuat onar pada gelaran GP Austria 2023 saat Sprint Race.

    https://www.rungansport.com/motogp/motogp-austria-bikin-kacau-sprint-race-martin-menangis-usai-balapan-43206.html#google_vignette

    BalasHapus
  3. Butuh keiklasan jika karma itu mau dibelas lekas, dan terjadilah!

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6