Akhirnya setelah menunggu sekian purnama, genap tiga bulan, internet berhasil masuk ke rumah. Yups, kini akses internet sudah bisa anggota keluarga rasakan, jaringan internet nirkabel alias WiFi sudah bisa diakses, unlimited.
Hampir tiga bulan ini anggaran belanja harus tergerus sama biaya internet. Coba pakai provide biasa, untuk internet WiFi bulanan, pakai XL, Indosat, hasilnya boncos, karena ya pemakaian internet kita cukup tinggi, itu pun sudah diminimalisir. Sebulan, bisa habis 200GB hanya untuk dua orang. Jujur saja berat sekali, biaya internet bisa sampai 300rb, gimana gak boncos.
Sejak awal sudah coba diusahakan untuk pemasangan internet dari provider yang umum, Indihome, First Media, BizNet, MNC Net, Iconet dan beragam provide internet yang pasaran atau umum dikenal. Hasilnya adalah area tidak tercoverage. Kalau Indihome alasannya ODP penuh.
Kekecewaan saya ini pernah tuliskan dalam sebuah postingan diblog ini juga.
Akhirnya, hari ini pecah juga telurnya, pas tanggal 2 April 2023, bulan ke-4 barulah bisa kami bisa akses WiFi di rumah.
Jujur saja kami ini kurang hiburan. Televisi kami gak punya, sehingga hiburan paling simpel adalah YouTube atau internet, kalau jor²an buat YouTube, buat Disney+ boncos juga paket internet 100GB paling seminggu sudah habis. Dengan adanya internet unlimited ini berharap bisa lebih irit kan tanpa mengurangi hiburan untuk kami.
Awalnya itu iseng, pas Minggu lalu, lagi berhenti di pinggir jalan pas lagi main Pokemon Go, liat itu iklan internet di tiang listrik.
Sebelumnya saya sendiri juga sudah antipati, menganggap iklan² internet itu bohong semua, iklan dimana-mana, tapi pas pengajuan pemasangan selalu gak bisa. Sampai rasanya sinis saja kalau liat iklan internet disosial media.
Dicobalah kontak itu iklan di tiang listrik, nomornya dihubungi, eh sales-nya ogah-ogahan, akhirnya kita coba hubungi itu nomor kantornya, nanya apakah bisa pasang di daerah saya tinggal ini. Mulailah sejak awal pekan itu dicek, apakah tercoverage dan hasilnya katanya bisa.
Cek² slot, katanya bisa pasang tapi harus narik kabel 75 meteran. Per meter kabelnya dihargai Rp 2.000,-. Jadi biaya pasang itu dihitungnya otomatis, biaya langganan per bulan speed 10Mbps Rp 165.000,-. Nah plus biaya tarik kabel itu totalnya jadi Rp 305.000,- bersih bulan pertama ini.
Sabtu sore ini akhirnya dieksekusi, katanya narik kabelnya sudah dilakukan sehari sebelumnya dan hari ini adalah pemasangan unit router ke lokasi saya tinggal.
Router yang digunakan pakai merk Tenda tipe N300, bisa dilihat didus box yang saya dokumentasikan. Yups sengaja semua saya dokumentasikan, sebagai pengingat ditanggal 1 April ini, bukan April Mop.
Oh iya, btw saya belum bahas, provider apa sih yang saya gunakan ini? Nah kalian bisa lihat pada gambar yang saya tampilan di awal post ini, itulah nama provide yang digunakan.
Artha Lintas Data Mandiri (ALDM) begitulah yang disebutkan, entah ini provider lokal atau bagaimana, kantornya ada di daerah Pasuruan.
Pemasangannya ternyata simpel dan hari ini, sore ini dan malam ini sepulang saya gereja, internet wifinya sudah bisa digunakan, horay!!! That's good!
Jujur saja saya gak tahu bagaimana proformanya ya, karena selama ini saya gunakan internet dari provider telekomunikasi, seperti Indosat dan XL, sesekali pakai 3, itu ya oke, download bisa mencapai 20Mbps, upload ya paling 10Mbps.
Setelah koneksi WiFi berfungsi, saya langsung lakukan 3x pengetesan menggunakan aplikasi speedtest dan hasilnya seperti yang kalian bisa lihat di bawah ini screenshootnya.
Agak kaget sih, koq download nya kecil sekali, uploadnya yang lumayan lah. Kita kan daftar paket yang 10Mbps, hanya saja itu untuk mana yang dominan kurang tahu juga.
Rincian detail setiap pengetesan bisa dilihat di atas ya.
Sekedar perbandingan, di bawah ini saya share untuk pengetesan di lokasi yang sama dengan menggunakan provider telekomunikasi Indosat, lokasi penggunanya di area yang sama, speed download itu lebih tinggi dari upload.
Sedangkan di bawah ini bisa dilihat perbandingan ketika menggunakan Indihome di tempat sebelumnya.
Bisa dilihat perbedaannya antara provider yang umum dengan ALDM ini. Sekarang tinggal bagaimana konsistensi provider yang baru ini, semoga sih stabil dan lebih baik.
Kalau buat upload YouTube kemungkinan jauh lebih cepet uploadnya, cuma belakangan jarang² upload, jadi ya bakal jarang terdapat kayanya speed segitu. Ya kira² begitulah catatan saya kali ini, untuk jadi pengingat bahwa pada 1 April 2023, langganan WiFi di rumah saya dimulai.
Oh ya untuk pembayaran tiap bulannya melalui transfer. Nanti akan saya tambahkan dan jelaskan dikolom komentar berikut juga sekalian testimoni bagaimana kestabilan koneksi dari provide baru buat saya ini.
Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas hal lainnya lagi. -cpr-
Update Post:
Pemakaian hari kedua, iseng saya lakukan pengetesan speed menggunakan aplikasi Speedtest, diperoleh hasil yang berbeda dengan pengetesan sebelumnya, dimana speed download < upload.
Kali ini justru angka downloadnya naik jadi kisaran 5Mbps dan uploadnya ada dikisaran 7Mbps. Hasil tesnya bisa kalian lihat discreeshoot yang saya bagikan di atas. Selama beberapa hari ke depan, saya akan lakukan pengetesan lagi untuk membiasakan diri dengan karakteristik koneksi dari provide ini.
Untuk nonton YouTube kualitas gambar standar relatif stabil, sempet beberapa kali bufering sih, tapi masih oke.
Untuk nonton browsing Twiter,terutama melihat video pendek di Twiter ada sedikit lag loading, bufering gitu, tapi kalau lagi lancar ya lancar.
Untuk nonton streaming dari aplikasi video juga gak begitu stabil tapi masih okelah. Tidak sestabil dengan Indihome, sebagai pembanding utama tapi selisihnya sedikit sekali.
2 Komentar
Heran, setelah beberapa hari internet masuk, koq nonton YouTube jadi tidak bersemangat ya, tidak seperti dulu dimana bisa nonton maraton review spoiler film, sekarang koq jadi gak antusias, sebentar saja sudah mengantuk.
BalasHapusSekedar info saja, untuk nonton YouTube, internet dari provider ini oke lancar gk ada masalah, hanya kalau buat nonton Disney+ itu lemot, padahal kualitas gambar sudah paling rendah.
Ini disebabkan karena speed downloadnya yang relatif kecil daripada upload pada kondisi normal.
Pada akhirnya akhir 2024 saya sudah gak lagi berlangganan, bahkan jaringan saya sudah diputus alias digunting. Karena sejak sebelum akhir 2024 pun saya sudah gak lagi langganan, karena biaya tinggi, saya jarang di rumah, alhasil internet mubazir gak terpakai.
BalasHapusTinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6