Cirebon Juga Punya Bandara Udara Lho, Tapi Kecil

Warga Purbalingga patut berbangga, mereka punya bandara udara yang melayani rute penerbangan komersial. Sehingga ini sangat membantu masyarakat di sekitar karisidenan Purbalingga untuk dapat memamfaatkan moda ini, guna mempersingkat waktu tempuh ketika mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain.

Tidak semua daerah lho yang punya bandara seperti itu. Kota Cirebon, sebagai kota kelahiran saya, punya bandara udara, tapi tidak digunakan untuk komersial umum. Bandara itu lebih sering digunakan untuk latihan terbang dan pendaratan khusus, misalkan Presiden lagi kunjungan ke daerah Cirebon dan sekitarnya.


Mungkin belum banyak yang tahu, Kota Cirebon itu punya bandara juga lho. Saya coba sharing dicatatan kali ini.

Tampak depan (kini) Bandara Cakrabhuwana, Cirebon • source: fajar cirebon

Bandar udara yang ada di wilayah Kota Cirebon bernama Banda Udara Cakrabhuwana (nama saat ini).

Wah, nama saat ini? Berarti bandara ini sebelumnya punya nama lain dong? Iya betul. Dulu sewaktu saya kecil, saya sering bersepeda dari rumah saya ke daerah bandara ini, cukup jauh sih jaman saya kecil, kalau sekarang ya deket lah.

Nama bandara yang saya kenal dulu adalah Bandar Udara Penggung. Sebelumnya lagi ada nama lainnya lagi, yaitu Bandar Udara Mundu, lalu Bandar Udara Astanajapura.

Bandara ini beralamat di Jalan Jend. Sudirman, Karangreja, Mundu, Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya di jalur arah mau ke GT Ciperna atau mau ke arah Kuningan, Jawa Barat, sebelah kiri jalan.

Bandara ini termasuk bandar udara kelas III. Saat ini Bandar Udara Cakrabhuwana ini dikelola oleh UPT Ditjen Hubungan Udara.  Bandara ini punya dimensi runways 1280 x 30 meter. Untuk area taxiway dimensinya 70 x 15 meter.  Untuk area apronnya sendiri luasnya 120 x 70 meter. Pesawat terbesar yang pernah landing di sini adalah C-212, CN-235. Yang sering take off dan landing adalah pesawat kecil latih seperti Cessna 172  dan helikopter Bell 205-A1. Fasilitas sisi daratnya terdapat terminal bandara seluas 396 m².

Ini denah dari Bandara Cakrabhuwana

Bandara Cakrabhuwana ini dibangun tahun 1983, aktivitasnya dipergunakan untuk penerbangan carter, sekolah penerbangan, keperluan militer dan urusan tamu² pemerintah atau urusan negara. Namun lapangan terbangnya konon sudah ada pada jaman penjajahan Jepang. Apron bandaranya sendiri sudah ada sejak tahun 1952 dimiliki TNI AU. Apron sipilnya sendiri dibangun tahun 1987.

Ini merupakan varian dari CN-235, merupakan jenis pesawat besar yang pernah mendarat di Bandara Udara Cakrabhuwana

Ini dia pesawar C-212 termasuk tipe pesawat yang pernah mendarat di Bandara.

Bandara ini tidak memiliki lampu di landasan pacunya, sehingga tidak memungkinkan dioperasikan 24 jam.

Kalau ini jenis pesawat latih, yang sering digunakan lembaga pendidikan sekolah pernerbangan.

Ini juga termasuk pesawat yang pernah dan sering mendarat di bandara ini


Pada sejarahnya, bandara ini pernah dioperasikan untuk komersial tahun 1983-1990, kala itu maskapai Merpati Air melayani rute Jakarta, Bandung dan Jogjakarta.

Untuk saat ini nampaknya belum ada rencana isu² terbaru (lagi) setelah 2001, lalu kemudian 2019 untuk pemanfaatan bandara untuk penerbangan komersial. Karena untuk area karisidenan Cirebon ini, difokuskan ke Bandar Udara Internasional Kertajati, yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero). Yang memang belum maksimal penggunaannya. Apalagi dihajar pandemi covid19 seperti ini.

Mobilitas warga Kota Cirebon sendiri sementara ini disupport oleh jalur darat oleh aksesbilitas tol, dekat gate toll, ada Ciperna, GT Palimanan, GT Kanci. Untuk moda transportasi lain terminal bus pun masih beroperasi walau terkesan hidup segan mati tak mau. Dan yang favorit adalah kereta api.

Saya sih berharap, ya ada lah diwaktu ke depan, bisa dilayani penerbangan dengan pesawat kecil, tidak sekelas ATR sih, tapi ya asal bisa mempersingkat waktu dengan biaya yang layak gitu. Tahun 2019 dikabarkan maskapai Wings Air sudah melakukan survei, hanya kelanjutannya bagaimana tidak ada yang tahu.


Jika bisa berada di landasan, pemandangan ke arah Kuningan itu sangatlah indah, bentang pegunungan dan bukit ke arah kaki Gunung Ciremai memberikan suasana berbeda. Saya pernah sesekali masuk ke sana dulu ketika masih kecil, ayah saya sering mengajak ke sini untuk melihat pesawat landing dan helikopter. Cuma memang tidak sempat masuk ke dalam komplek bandara, karena memang restricted area.


Tidak banyak juga sih informasi seputar bandar udara satu ini. Mungkin perlu mampir ke bandara ini dan bertanya langsung pada orang² di bandara ini supaya bisa tahu sejarahnya bandara ini sampai saat ini, dan rencana pengembangan bandara ini akan seperti apa.

Segitu saja dulu catatan saya tentang bandar udara yang ada di wilayah Kota Cirebon, bandara kebanggaannya warga Kota Cirebon yang sampai saat ini belum terlalu berasa manfaatnya, karena belum ada maskapai komersil yang melayani jasa penerbangan. Sampai jumpa dicatatan yang lain lagi. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ehh baru tau Cirebon ada bandara mini juga. Kayaknya bandara kecil2 ini biasanya buat latihan penerbangan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, buat sekolah penerbangan dan awal pekan digunakan komunitas aero modeling bermain atau beralatih.

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6