Catatan Pagi, Tim Backup

Pagi ini, gopo sekali saya bangun. Sejak regulator gas di kos rusak, saya jadi gak bisa masak air panas untuk mandi pagi. Otomatis yang biasa saya mandi apling telat /6 pagi, harus mundur mandi jam /7 pagi. Alhasilbiasa jam /7 itu sudah ready to go, ini masih leye-leye.

Tiba-tiba smartphone berdering panggilan, saya angkat dan diinfo kalau operator yang mau ambil bahan baku ngalami masalah ban bocor. Bahan baku yang mau diambil ini adalah yang mau dipakai produksi pagi ini.

Wah, jadi mau gak mau harus gerak cepat dong. Langsung saja siap-siap, 15 menit cukup, langsung ke kantor dulu ambil kendaraan pengganti. Langsung menuju lokasi si mobil bocor ini.

Setelah tiba, tuker kendaraan, operator lanjut dengan mobil pengganti (Panther), saya menunggu bantuan lain datang, untuk bawa mobil ini kembali ke 'markas'.

Mobil operasional kita di sini ya sudah uzur sekali, beberapa kali rusak, mogok dll. Apalagi kalau hujan bocor, kena siraman air dari cipratan banjir saja langsung mati. Sangat tidak layak sekali sih ini mobil, dan tentunya membahayakan pengendaranya.

Ini dia bocornya, ban lainnya kurang angin juga. Ya mudah-mudahan sih gak harus sampai ganti ban, makin lama lagi saja deh.

Tapi beruntung sih, berhenti di tempat yang pas. Pemandangan sawah dilatarbelakangi gunung indah, buat suasana hati yang tadinya gopo jadi rileks, sambil berjemur disorot matahari pagi, cocoklah. Tapi sayangnya, saya pakai kostum ke kantor ini seadanya, ya jadi membuat kurang nyaman di badan.

Indah kan pemandangannya, sambil ditemani hijaunya sawah dan angin sepoi-sepoi. Agak siang soalnya pemandangan mulai tertutup awan. Saya beruntung mengambil gambarnya, pas. Lagian jarang-jarangkan bisa kaya begini.

Inilah penampakan si Kijang

Pengalaman menarik sih, ya beruntung saya ini masih fleksibel untuk jadi tim backup seperti ini, ya tentunya bergantian dengan yang lain. Semoga bahan baku bisa tiba sesuai schedule dan gak mengganggu jadwal produksi.

Seru dan menegangkan itu saat bawa mobil Panther yang dijadikan bantuan, itu memang mobil operasional kedua, memang jauh lebih baik sih dari Kijang yang bermasalah ini. Tapi ya, saat saya biasa bawa mobil normal, bawa mobil dengan butuh keahlian khusus agak ngeri-ngeri sedap, apalagi remnya kaya gak pakem.

Bantuan datang, ban bocor satu per satu dibawa ke tukang tambal ban. Mana ban cadangannya pun tak lebih baik, alias ya ban tipis dan memang harus diganti.

Sambil menunggu saya buat catatan ini. Ya segitu saja deh cerita saya pagi ini. Menarik dan menjadi sesuatu yang saya ingat. Berharap saja perusahaan mengganti kendaraan operasional dengan yang lebih baik, minim masalah untuk ke depannya. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar