Peppermint (2018) • Ketika Hukum Sudah Tak Adil Lagi

Sudah lama tak nonton film sendiri, sejak ada Indihome, hobinya ya nonton YouTube recap film. Tapi kali ini saya nonton sendiri film dari awal sampai selesai. Padahal awalnya iseng pengen nonton film perang, eh ada link yang mengarahkan saya ke film satu ini.

Film Peppermint, diproduksi tahun 2018, dirilis pada September 2018, disutradarai oleh Pierre Morel. Film in dibintangi oleh Jennifer Garner yang berperan sebagai Riley North.



Jika kita nonton film action balas dendam diperankan oleh pria, difilm ini kita disajikan bahwa urusan dendam itu tak memandang gender, wanita pun mampu menuntaskan dendam yang diakibatkan ketidakadilan.

Film serupa yang pernah saya tonton itu berjudul Law Abiding Citizen (2009). Tema film ini sama, ketidakadilan oleh aparat hukum yang tidak bisa dituntaskan, pengadilan korup yang akhirnya harus dituntaskan dengan pengadilan jalanan, "main hakim sendiri".

Mengisahkan tentang pembalasan dendam, seorang ibu dan istri, ketika anak dan suaminya dibunuh oleh kartel atau geng, penjaja narkotika yang dipimpin Diego Garcia yang diperankan oleh Juan Pablo.

Riley sendiri ada ketika pembunuhan suami dan anaknya terjadi. Bahkan dia sempat koma dan dirawat di rumah sakit. Bahkan pelaku kejahatan itu masih teringat diingatan Riley. Polisi sempat menangkapnya dan membebaskannya karena permainan busuk kartel pimpinan Diego Garcia ini. Jaksa dan hakimnya pun disuap untuk membebaskan para tersangka.

Titik baliknya adalah Riley mengungkapkan kekecewaannya langsung di depan hakim, namun dilumpuhkan petugas keamanan. Karena tindakannya itu hakim malah memerintahkan membawa Riley ke rumah sakit jiwa. Untung saja, Riley melarikan diri dan bersembunyi.

Selama lima tahun Riley menghilang, mempersiapkan diri untuk pembalasan dendamnya. Setelah cukup mampu, Riley kembali dengan membantai para pembunuh langsung suami dan anaknya, dengan menggantungnya dibianglala.

Lalu berlanjut pada jaksa dan hakim korup, semuanya dibantainya. Bahkan informasi yang dia peroleh untuk mengetahui bos dari kartel ini pun dia cari. Markas kartel milik Diego diobrak-abrik.

Sampai akhirnya terungkaplah bahwa detektif kepolisian yang pernah membantu kasus Riley adalah antek-antek dari Diego Garcia, dia polisi korup yang selama ini menjadi duri dalam daging kepolisian LA.

Pada akhirnya Riley sendiri mampu memporak-porandakan kartel pimpinan Diego, dan dengan tangannya sendiri berhasil membunuhnya. John Ortiz yang berperan sebagai salah satu polisi LA, tahu bahwa apa yang dilakukan Riley hanya untuk membalas dendam. Berkat dia pulalah kartel besar yang tidak mampu dibasmi kepolisian ternyata bisa dihancurkan oleh seorang wanita.

Akhir cerita, John Ortiz memberikan kunci borgol kepada Riley, supaya Riley bisa bebas. Karena meski Riley telah main hakim sendiri, tapi itu semua ada sebabnya dan John percaya bahwa Riley tidak akan berbuat jahat tanpa sebab. Riley diceritakan kabur saat tengah dirawat, dan film pun berakhir.


Saya sih sebagai penonton setuju dengan John Ortiz yang memberikan kunci borgol agak Riley bebas. Soalnya ya memang gara-gara hukum tidak adil, akhirnya jadi menimbulkan banyak korban. Ya biarkan saja Riley ini bebas dan menikmati kesendiriannya.

Saya sangat setuju dengan film balas dendam seperti Law Abiding Citizen dan Peppermint ini. Ini film yang pas ditonton saat melihat ketidakadilan terjadi di depan mata. Ya murni ketidakadilan ya, bukan ketidakadilan gara-gara ketangkep OTT karena ada yang berkicau, terus balas dendam. Bukan kaya begitu, tapi benar-benar ketidakadilan. Kalau hukum tidak bisa memberi jawaban, jika dunia gatal bisa seperti film ini, ya eksekusi saja seperti di film ini. Keren sih.

Buat yang belum nonton, bisa visit saja link tautan video yang ada di atas. Selamat menonton ya, harap maklum kualitas videonya gak bagus, ya namanya juga rekaman bajakan kayanya sih. Selamat menonton ya. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar