Pengadaan Kompresor Sedari Datang Hingga Test Running

Kompresor angin screw merupakan barang awal yang 'besar' yang jadi tugas saya awal bertugas sebagai purchasing, atau bagian pembelian. Kala itu, tahun 2017, saya mulai bekerja sebagai bagian pembelian, saya ditugaskan mencari penawaran untuk pengadaan kompresor. 

Jadi waktu itu, tahun 2017 tim Teknik dari pabrik (plant) meminta unit kompresor baru, tambahan untuk unit kompresor yang sudah ada, karena alasan kebutuhan supporting udara untuk pneumatic dimesin-mesin.

Kompresor yang ada saat ini sering bermasalah, dianggap sudah uzur. Kemudian, kebutuhan angin bertekanan di plant itu minimal diskala 10-15. Sedangkan, yang mampu disupport oleh kompresor eksisting paling hanya skala 3-4. Itu pun angka skala yang tidak realistis, melihat kondisi kompresor eksisting yang perlu overhaul. 

Jikan overhaul butuh waktu, sedangkan utility tidak bisa berhenti, tidak ada unit backup. Alhasil, bagaimana caranya unit yang ada dimaksimalkan. 

Unit kompresor eksisting ada dari Kaeser, merk pabrikan Jerman. Tipenya kalau gak salah adalah Kaeser AS33. 

Permintaan pengadaan unit kompresor baru pada akhirnya tak terealisasi, terpending kebutuhan-kebutuhan lain. Alhasil tim Teknik harus putar otak mengakali  kondisi yang ada. Pengadaan kompresor ini akhirnya terfreeze. Beberapa supplier menawarkan beberapa merk pun akhirnya tidak ada yang dipilih. Tapi data mereka sudah tersimpan.

Akhirnya pada pertengahan tahun 2020, terjadi sangat defisit permintaan support udara bertekanan. Mulailah dibuka kembali permintaan pengadaan kompresor ini.

Seleksi beberapa brand, akhirnya mengkerucut pada merk ElGi dan Sullair. Hingga akhir, Sullair yang telah berganti sales, akhirnya berhasil melanjutkan proses tawar menawar nya. ElGi yang tadinya jadi pilihan, karena berganti sales dan sales barunya slow respon, akhirnya tidak beruntung.

Ini sewaktu proses penurunan unit yang baru dibeli, dibagi ke dalam beberapa packaging. 

Proses penurunan dibantu oleh forklift sewaan seharga Rp 1.200.000,-

Oktober 2020, unit tiba. Diterima, lalu kemudian tim Teknik mulai bekerja untuk instalasi. Akhirnya kemarin 20-11-2020, dilakukanlah test running setelah instalasi atau commisioning.

Proses unloading barang ini yang agak sulit, dari kesemua barang, yang sulit kayanya nurunin tangki angin kapasitas 2000L

Lokasi penempatan kompresor baru ini agak sulit, unit forklift gak bisa jangkau sampai ke dalam, jadinya mesti direkayasa.

Begini inilah dokumentasinya, keribetan nya. Untuk unit kompresor, dryer bisa lebih mudah, karena fisiknya kotak dan lebih mudah dimobilisasi dengan hand pallet. Coba lihat difoto, sampai security ikut turun membantu. Sampai operator forklift ya juga ikut bantu lho. 

Perjalanan panjang, proses pengadaan barang investasi aset. Yang porsinya sebenarnya hanya berapa persen saja dari total biaya yang dikeluarkan, tapi masih dianggap sepele. Padahal jika supporting dibagian ini diabaikan, sama saja seperti kelumpuhan organ.

Ini dia unit sudah berada di area utility kompresor, tim Teknik persiapan untuk instalasi dan penataan sesuai draft peletakan yang sudah direncanakan. 

Kondisi sebelum tertata, proses instalasi. 

Proses instalasi dan penataan unit sesuai master plan tim Teknik. 

Dokumentasi unit mesin kompresor ya, ini difoto ketika unit baru selesai di unboxing, tapi belum bisa dicoba nyalakan karena jalur listrik belum tersedia. 

Ya kadang hal penting terabai, padahal investasi di bagian ini penting. Tapi sekali sekali memang sering diabaikan. Pelajaran berharga sih, tapi yang penting unit ini sudah terbeli, semoga bisa membackup kebutuhan produksi dari sisi utility kebutuhan angin bertekanan.

Di atas merupakan video saat commisioning yang saya upload di channel pribadi saya, untuk dokumentasi saja sih. Bahwa begini lho suara mesin sewaktu awal barang masih gresik bin kinyis-kinyis. 

Catatan ini hanya sekedar sebagai pengingat, dokumentasi yang ada bisa jadi nostalgia dilain waktu. Karena kebanyakan kita adalah pelupa, catatan ini bisa jadi pengingat untuk masa yang akan datang. Cu next time. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar