MotoGP 2020 Berwarna Sejak Marc Cidera

MotoGP 2020 jadi musim yang paling aneh gara-gara wabah Covid-19. Musim dimulai mundur beberapa bulan dari jadwal, seri pertama yang harusnya mulai di Qatar harus batal khusus MotoGP.

Jumlah seri yang harusnya 20 harus terpaksa dikurangi, dan beberapa sirkuit digunakan dua kali race diminggu yang berbeda untuk menggantikan seri yang tak bisa digelar karena pembatasan sosial skala besar.

Situasi ini membuat MotoGP 2020 jadi "berwarna". Ditambah sejak Marc Marquez mengalami insiden dan harus absen beberapa seri, membuat persaingan MotoGP terbuka lebar untuk siapa saja. 

Cerita akan lain jika Marc masih ikut balap tanpa ada cidera, persaingan juara dunia paling hanya akan ada pada 1-2 rider, paling Marc dan Dovi.

Namun kenyataan berkata lain, MotoGP memang jadi berbeda, pabrikan KTM mampu naik ke podium dan akhirnya menghilangkan hak konsesinya.

Klasemen championship pun kini diisi pebalap muda lain, dari tim satelit ada Fabio Quartararo, Franco Morbideli pun ikut dalam persaingan, bahkan Jack Miller pun ikut. Dovisioso pun ada di peta persaingan. Situasi akan berbeda ketika ada Marc di sana. Rider-rider ini seakan-akan terintimidasi dengan adanya Marc. Itu terlihat dimusim-musim terakhir. 

Tidak adanya Marc memperparah kondisi Repsol Honda, tim Honda benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Ridernya semua terpuruk. Honda hanya bisa mengandalkan Taki Nakagami, itu pun hanya mampu bersaing disepuluh besar saja. 

Alex Marcquez tak bisa beradaptasi dengan baik, alhasil setiap seri hanya seperti formalitas saja membalap, tak mampu memberikan apa-apa.R Begitu juga dengan Stefan Bradl yang didaulat menggantikan Marc, menunggangi motor Marc.

Carl Cruthlow pun apesnya mengalami cidera, arm pump jadi masalah yang mengganggu ketika membalap.


Pastinya situasi ini memberikan situasi berbeda pada persaingan MotoGP. Tidak ada Marc Marquez semuanya berubah.

Saya berharap Marc lekas pulih. Musim ini biarlah melepas semua peluang untuk menang, tapi pergunakan musim ini untuk membangun motor. 

Diketahui bahwa RC213V 2020 ini pengembangannya tidak sempurna, ada masalah yang belum diselesaikan. Motor tahun sebelumnya yang dikendarai Taki Nakagami justru lebih baik. 

RC213V memang sejauh ini hanya mampu ditaklukan oleh Marc seorang, itu terbukti beberapa tahun terakhir hanya Marc yang bisa membawa Honda juara dunia.


Saya sendiri berharap Marc bisa kembali lagi ke sirkuit dan mengacaukan persaingan yang ada. Karena jujur, saat ini Marc jadi pesaing yang pas untuk semua pebalap, karena tidak ada yang sekonsisten Marc. Mungkin jika tidak ada cidera, Marc masih jadi calon utama juara dunia (lagi). 

Semoga pandemi Covid-19 lekas berlalu, supaya persaingan MotoGP bisa kembali seperti ketika sebelum ada pandemi, supaya lebih seru, apalagi musim 2020 jadi kesempatan rider muda unjuk gigi ketika tanpa Marc, semoga di musim 2021 mental mereka sudah teruji untuk menghadapi intimidasi dari Baby Alien. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar