Aturan Konsesi di MotoGP

Total ada enam pabrikan merk motor yang ikut dalam perhelatan MotoGP. Mereka adalah:
# Aprilia
# Ducati
# Honda
# KTM
# Yamaha
# Suzuki

Keenam pabrikan ini punya beberapa tim lain, yang kita kenal dengan namanya tim satelit, yang menggunakan mesin motor merk enam pabrikan tadi. 

Musim MotoGP 2020 menjadi musim yang paling prematur akibat pandemi Covid-19, dari rencana 20 race akan digelar akhirnya hanya digelar 14, itu pun ada beberapa sirkuit yang dipakai 2x balapan. Musim yang harusnya dimulai di Maret harus diundur beberapa bulan. 

Ilustrasi tim pabrikan non konsesi

Musim yang prematur ini ternyata memberikan cerita lain. Tim yang tadinya tidak mampu unjuk gigi jadi mampu menunjukan tajinya, siapa mereka? Tim KTM mampu tampil baik dibeberapa race, bahkan berhasil membawa pebalapnya menjuarai race dan naik podium. 

Hasil yang positif ini membuat KTM harus kehilangan hak konsensi. Apa itu hak konsesi? Ini yang mau kita bahas. 


Hak konsesi adalah hak yang diberikan penyelenggara MotoGP yaitu Dorna kepada tim pabrikan yang belum bisa bersaing dalam satu musim MotoGP. 

Kita tahu, selama ini hanya ada beberapa tim saja yang langganan naik podium ditiap race, dia adalah Honda, Ducati dan Yamaha. Pada awalnya Suzuki pun masuk kategori tim konsesi, hingga akhirnya kini Suzuki sudah mampu bersaing dengan tiga tim pabrikan langganan juara.

Kini berarti tinggal KTM dan Aprilia yang masih mendapat jatah konsesi dari Dorna. 

Ilustrasi tim konsesi KTM (pabrikan dan satelit) sedang bersaing dengan tim satelit Ducati

Apa saja sih keuntungan dari tim konsesi ini? 

Keuntungan yang didapat tim konsesi, antara lain:
$ mendapatkan +2 jatah mesin dalam satu musim. Jatah mesin normal dalam semusim adalah 7 mesin. Jika ditambah, maka tim konsesi dapat jatah 9 mesin per musim. 
$ boleh melakukan pengembangan mesin selama musim berjalan. 
$ boleh melakukan tes private kapan pun, diluar yang sudah dijadwalkan resmi oleh Dorna. 
$ mendapatkan +3 kesempatan wildcard dalam semusim. Jatah wildcard normal dalam semusim adalah 3, jika ditambah berarti tim konsesi mendapatkan jatah 6 wildcard. 

Ke soal pengembagan mesin, tim non konsesi dilarang melakukan pengembangan mesin. Jadi mesin yang akan digunakan dalam satu musim balap, sebelumnya akan diajukan ke Dorna, diperiksa dan didata, jika memenuhi ketentuan mesin itu lalu di copy-paste sebanyak 7 mesin, yang akan digunakan dalam satu musim balap. Mesin-mesin itu lalu akan disegel, dilarang mengutak-atik. Lain dengan tim konsesi dimana mereka bisa mengembangkan mesin selama musim balap. 


Lalu bagaimana suatu hak konsesi ini hilang? Dorna menggunakan "6 poin konsesi", dengan menggunakan pencapaian podium. 

Dimana jika berhasil naik podium 1 mendapatkan 3 poin, podium 2 mendapatkan 2 poin dan podium 3 mendapatkan 1 poin.

Apabila suatu tim pabrikan konsesi, dalam semusim berhasil mengumpulkan 6 poin konsesi, maka hak konsesi nya resmi dicabut untuk musim berikutnya. 

Kondisi ini terjadi pada tim pabrikan KTM yang dicabut konsesinya untuk musim 2021.

Pada sering balapan Ceko, Brad Binder finish posisi pertama (3 poin), diserial Styria Miguel Olivera finish posisi pertama (3 poin) dan Pol Espargaro finish posisi kedua (1). Mereka adalah rider dengan menggunakan motor KTM. Poin mereka dijumlah totalnya 7 poin, dan ini melebih batas syarat 6 poin konsesi. Maka dari itu, KTM di musim 2021 tidak berhak lagi menyandang tim konsesi dan hak-haknya dicabut.

Dari beberapa keuntungan tim konsesi di musim ini yang resmi langsung dicabut adalah tes private kapan pun dan jatah tambahan +3 wildcard.

Untuk jatah mesin +2 dan pengembangan musim masih tetap diberikan sampai musim 2020 berakhir. Tim non konsesi KTM berlaku untuk musim 2021.


Jadi pada musim 2021 nanti hanya tinggal Aprilia yang masih menyandang tim konsesi.
KTM resmi bergabung bersaing dengan Ducati, Honda, Yamaha, dan Suzuki.

Di musim 2020 akibat pandemi ini memang aturan ada sedikit modifikasi. Khusus musim 2020 ini status konsesi tidak bisa didapatkan, tapi bisa menghilangkan jatah konsesi. 

Hal ini berlaku pada case. Musim 2020, hanya tim Honda yang belum menaiki podium, dan apabila sampai akhir musim Honda tidak naik podium, kondisi ini membuat Honda mendapatkan jatah konsesi.

Tapi hak konsesi KTM tetap hilang/ dicabut karena dia berhasil mengumpulkan 6 poin konsesi.


Aturan konsesi lainnya yang harus dimodifikasi, untuk tim non konsesi, aturan soal wildcard dihapus, itu kenapa Lorenzo gagal ikut balapan sebagai wildcard dimusim ini. Karena tidak ada wildcard dimusim 2020.


Begitulah kira-kira pemahaman soal hak konsesi untuk tim pabrikan di MotoGP. Jadi konsesi ini berlaku ke tim pabrikan berdasarkan merk ya, bukan tim nya, karena di MotoGP ada tim pabrikan  dan tim satelit, meski tim nya banyak tapi tim-tim itu hanya menggunakan 6 merk mesin yang sudah disebutkan di atas tadi. 

Sudah cukup paham kan. Semoga kedepannya KTM bisa bertarung lebih keras untuk menjadi berebut podium dengan tim lainnya, setidaknya bisa seperti Suzuki saat ini.

Sampai jumpa di catatan informatif lainnya, menambah pengetahuan seputar olahraga balap Grand Prix, MotoGP. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar