Kenapa Momen Valentine Identik dengan Tradisi Kristen?

Valentine day, biasa diperingati setiap tanggal 14 Februari. Saya mulai mengenal momen hari kasih sayang sejak saya sekolah di sekolah negeri, masa SMA. Sebelumnya sejak TK, SD, SMP saya bersekolah di sekolah swasta Katolik, tapi pada momen itu, tidak ada momen berkesan saat valentine day, atau hari kasih sayang. Sepertinya ya biasa-biasa saja. Baru setelah di sekolah negeri malah justru lebih berkesan.

Menjelang hari H, itu malamnya pada hunting coklat. Yang punya pacar ya pada beli buat pasangannya, entah bunga, coklat atau pernak-pernik lain.

Seiring berjalan waktu, mulai ramai yang melakukan kampanye melarang atau menolak melakukan tradisi atau perayaan dihari ini, saat hari kasih sayang, karena dianggap tradisi kafir. Sayangnya, momen hari kasih sayang dimasa sebelumnya hingga saat ini dirayakan dengan cara yang salah. Bentuk kasih sayang diwujudkan dengan sekedar cinta sesaat, cinta semu belaka, yang berujung pada seks bebas semata. Wajar saja, jika momen hari kasih sayang ini jadi "kotor". Padahal, selalu ada cara positif untuk memaknai hari kasih sayang, meskipun kasih sayang terhadap sesama bisa dilakukan setiap saat.

"Tradisi kafir" begitu yang sering tersebut. Lalu, kenapa bisa dikatakan demikian? Saya coba mencari tahu, dan berbagi di sini.


Istilah kafir seringnya ditujukan pada sesuatu yang tidak diyakini oleh apa yang diyakini. Misalnya, saya meyakini A adalah huruf pertama dalam rangkaian abjad. Lalu ada orang lain yang mengganggap tidak seperti itu, nah orang yang berbeda keyakinan itu seringnya dikatakan kafir. Sederhana saja sih, daripada mencontohkan yang nyata dalam kehidupan, kan agak ribet juga.

Tradisi valentine day atau hari kasih sayang ini memang datang atau adaptasi dari peringatan akan seorang kudus, dalam keyakinan Kristiani. Nah, dari sini sudah jelas kan, bagi kebanyakan orang berkeyakinan lain pasti mengganggap perayaan ini kafir, karena mereka tidak merayakan hal seperti ini. Apalagi, ditambah dampak negatif dari pemaknaan hari kasih sayang yang salah.

Gereja mencatat, ada tiga orang santo yang peringatannya bertepatan pada tanggal 14 Februari. Pada hari tersebut, diperingati sebagai hari wafatnya sebagai martir, yang hidup pada akhir abad ke-3 pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II. Ketiga santo ini antara lain merupakan seorang imam di Roma, merupakan uskup di Terni dan seorang martir di Propinsi Romawi Africa ketika itu. 

Pada awalnya Gereja Katolik Roma merayakan pesta orang suci atau santo ini hingga tahun 1969. Pertama kali diputuskan tahun 496 oleh Paus Gelasius I. Sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini, banyak legenda yang sebenarnya diciptakan pada masa itu. Akhirnya hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi, sebagai usaha untuk menghapus santo-santa yang asal muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.

Meski begitu, catatan yang masih sempat diinformasikan mengenai sosok martir-martir itu coba saya bagikan di bawah ini.

St. Valentinus dari Terni
Adalah seorang uskup yang berasal dari kota yang bernama Terni. Kota ini terletak 60 mil dari Kota Roma. Ia ditahbiskan menjadi Uskup Terno oleh Paus Viktor I tahun 197M. Pada masa penganiayaan dalam pemerintahan Kaisar Claudius II, atas perintah Prefek Plasidus, Valentinus ditangkap, kemudian didera dan dipenggal kepalanya.


St. Valentinus Roma
Adalah seorang imam Katolik dan juga seorang dokter, berasal dari Roma. Pada masa itu, Valentinus bersama seorang awam yang bernama Marius (kelak menjadi St. Marius) dianggap melawan atau menentang keputusan/ dekrit Kaisar Claudius II, bahwa melarang pernikahan di Romawi selama peperangan.

Mereka berinisiatif menikahkan banyak pasangan kala itu, yang memang berniat untuk membangun rumah tangga atau menikah. Karena banyak pria yang menikah, akhirnya menjadi berat untuk meninggalkan pasangannya untuk berperang, kaisar mengalami kesulitan mencari personel tentara yang siap berperang. Usaha baik menikahkan ini akhirnya dianggap menentang dekrit kaisar, sehingga mereka ditangkap dan dipenjarakan. Kemudian mereka dijatuhi hukuman mati, setelah sebelumnya mengalami penyiksaan, mereka mati dengan cara dipenggal.


Kisah, Valentinus yang membantu menikahkan pria dan wanita pada masa dekrit Kaisar Claudius II inilah yang sepertinya menjadi simbol penyatuan cinta. Kisah inilah yang digunakan setiap tahun sebagai dasar perayaan valentine day atau hari kasih sayang di banyak negara. Terutama di negara yang mengawali kisah ini.


Saya sendiri tidak terlalu mengambil pusing mengenai ada tidaknya kisah ini, sekedar legenda atau memang benar terjadi, apapun itu saya tidak ambil pusing. Pada dasarnya, saya mengambil nilai positif dari perayaan ini, adalah cinta dan kasih sayang.

Dalam pemahaman Kristen, ada beberapa jenis cinta, antara lain:
+ Agape adalah cinta atau kasih yang tak bersyarat, tanpa syarat. Cinta dan kasih yang diberikan walau tidak dikasihi. Agape ini digambarkan seperti cinta dan kasih Allah terhadap manusia, "Allah adalah kasih."
+ Phileo adalah cinta dan kasih yang terjadi di lingkungan persaudaraan atau persahabatan. Phileo digambarkan seperti cinta kasih Yesus dengan para murid dan sahabat Nya, begitupun sebaliknya.
+ Eros adalah cinta dan kasih yang muncul karena ada perasaan menginginkan. Cinta kasih ini digambarkan cinta kasih dari dan kepada lawan jenis, yang sering muncul tiba-tiba, tanpa direncanakan. Merupakan cinta kasih yang melibatkan jiwa dan perasaan, terkadang melibatkan nafsu di dalamnya.
+ Storge adalah cinta dan kasih mesra antara orang tua dan anak. Dianggap merupakan turunan dari eros.


Menghadirkan cinta dan kasih pada sesama, di lingkungan dimana kita berada adalah cara yang terbaik ketika merayakan hari dimana kebanyakan orang menyebutnya sebagai hari kasih sayang, walaupun tidak menutup kemungkinan dalam keseharian kita pun membagikan cinta dan kasih senantiasa. Kepada siapapun, tanpa memandang SARA atau perbedaan lainnya. Maknai semuanya selalu dengan hal positif tentunya.

Tidak masalah jika ada yang menggap tradisi ini adalah kafir, itu adalah hak, karena memang betul adanya menurut mereka seperti itu. Tapi tidak perlu dengan cara yang berlebihan. Tapi pada dasarnya jika mengambil nilai positif, yaitu berbagi cinta dan kasih pada sesama sebagai sesama manusia tanpa memandang tembok-tembok perbedaan atas suku, ras, golongan dan agama, dalam bentuk berbagi kebaikan, rasanya tidak ada salahnya, justru itu adalah hal yang baik.


View this post on Instagram

Valentine Day di tahun 2020 kali ini menjadi tahun kedua bagi warga Arab Saudi, sebelum larangan perayaan Valentine Day dihapus tiga tahun silam. Sebelumnya, perayaan Valentine Day di Arab Saudi memang dianggap haram bahkan bagi yang melanggarnya akan ditangkap dan dipenjara.⠀ ⠀ Penghapusan larangan Valentine Day di Arab Saudi tak lepas dari peran mantan presiden CPVPV (Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan) Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi. Ia mengatakan perayaan Valentine Day tidak bertentangan dengan ajaran Islam. ⠀ ⠀ Menurutnya, mengungkapkan rasa sayang dan cinta adalah universal, tak ada batasan muslim atau non muslim. Pernyataan ini yang akhirnya membuat pemerintah Arab Saudi secara resmi mencabut larangan 'haram' bagi warganya untuk merayakan Valentine Day terhitung dari tahun 2018 silam.⠀ ⠀ "Ada banyak hal yang mendunia dimana hal tersebut menjadi hal yang menarik di kalangan komunitas non-muslim dan juga menjadi hal yang biasa di komunitas muslim karena popularitasnya. Nabi juga kerap bersinggungan dengan tradisi non-muslim," kata Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi dilansir ArabNews.⠀ ⠀ Sejak itu, aksi memberikan bunga mawar merah, cokelat menjadi tradisi yang mulai biasa ditemukan di Arab Saudi saat menyambut Valentine Day.⠀ ⠀ Baca selengkapnya di VIVA.co.id⠀ Link di BIO!⠀ ⠀ #1Newstainment #vivacoid #Valentine #Valentinesday #Valentines #HariKasihSayang #Arabsaudi
A post shared by VIVA.CO.ID (@vivacoid) on

Ada yang menarik pada tradisi ini, di Arab Saudi, pada awalnya perayaan valentine day atau hari kasih sayang merupakan perayaan yang diharamkan, sampai dihapuskannya larangan perayaan ini tiga tahun silam (2018). Sejak saat itu tradisi memberikan mawar merah dan berbagi coklat mulai biasa ditemukan di Arab Saudi.

Diprakarsai oleh mantan presiden CPVPV (Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan) Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi. Menurutnya perayaan valentine day tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Menurutnya mengungkapkan rasa sayang dan cinta adalah universal, tidak ada batasan muslim atau non muslim.


Yups, inilah yang menarik, yang saya katakan tadi di atas, mengambil nilai positif. Hal kebaikan itu tidak bisa dibatasi oleh tembok keyakinan, karena semua keyakinan mengajarkan hal baik.

Harapannya, valentine day atau hari kasih sayang bisa dimaknai dengan nilai-nilai dan tradisi yang positif, tak lagi terpaku pada ini tradisi ini, ini tradisi itu. Cinta dan kasih adalah universal, bukan milik si ini, si itu, walau pun Kristen mendasarkan ajaran Nya pada cinta dan kasih. Tapi kembali lagi, semua orang apapun keyakinannya berhak atas cinta dan kasih.

Semua dikembalikan kepada keyakinan masing-masing. Tapi jika berpikir bahwa cinta dan kasih adalah hak dari semua orang, lakukan hal ini dengan baik, berbagi cinta dan kasih pada sesama, tanpa memandang perbedaan, lakukan hal yang positif demi kebaikan sesama manusia. Semoga demikian. -cpr-


Sumber Informasi:
Valentinus. Wikipedia | diakses 14 Februari 2020
Mengenal 4 Jenis Cinta Kasih Menurut Pemahaman Kristen | tampang.com | diakses 14 Februari 2020

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Setuju bang dikembalikan ke masing2 aja, tidak usah diperdebatkan. Kalo saya sih berkasih sayang sepanjang hari, tidak hanya hari satu momen aja hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, asal dimaknai baik, merubah mindset anak muda jaman skr, bahwa cinta jangan dicampur adukan dengan nafsu, jadinya sesat. Sebarkan cinta dengan positif, karena soal 'itu' ada waktunya. Kasih sayang dan cinta adalah bagaimana kita berbagi hal positif tanpa mengharap kembali alias iklas.

      Hapus
  2. wah, baru tau saya sejarahnya valentine. saya sih gak pernah ngerayain valentine.. hehehe..

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6