Masa Adven dalam Ajaran Katolik

Bagi awam Katolik, masa sebelum Natal dikenal dengan masa adven. Istilah adven juga dikenal oleh orang Kristiani.

Tahukah tentang masa adven itu sendiri? Lalu apa makna empat lilin yang menyala setiap minggunya hingga menjelang natal? Lalu, apa makna lilin pink/ merah muda diantara lilin lainnya yang berwarna ungu? Pertanyaan sederhana yang muncul ketika kita masuk masa adven.

Saya ingin merangkumnya dalam catatan ini, yang saya peroleh dari berbagai sumber, supaya kelak lain waktu, ketika ada yang membutuhkan jawaban pertanyaan sederhana ini, saya bisa menjawabnya dan memberikan informasi yang tepat.

Kata 'adven' diambil dari kata bahasa Latin, 'adventus', yang berarti kedatangan. Baik umat Kristen Katolik Roma dan dominasi lain, Kristen Protestan, menganggap adven sebagai masa menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal, peringatan kelahiran Yesus Kristus dan persiapan menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir jaman. Masa adven ini mulai dirayakan sejak abad keempat.

Pada awalnya, masa adven ini dilakukan sebagai masa persiapan menyambut Hari Raya Epifani.

Pada dasarnya, tradisi adven tidak berasal dari tradisi Gereja Katolik Roma, melainkan tradisi dari gereja timur untuk mempersiapkan hari raya Epifani. Pada tahun 380-381, Konsili 'lokal' Saragossa, Spanyol menetapkan tiga minggu sebagai masa puasa sebelum Hari Raya Epifani.

Gereja secara bertahap mulai membakukan perayaan adven. The Gelasian Sacramentary menurut tradisi diterbitkan oleh Paus St. Gelasius I, adalah yang pertama menetapkan liturgi adven selama lima Minggu. 

Ciri khas masa adven ini adalah hiasan empat lilin di altar dan warna liturgi yang dominan ungu. Yang mempunyai makna pertobatan dan penyesalan. Hiasan empat lilin ini sering disebut korona adven.

Tradisi membuat korona adven atau lingkaran adven berasal dari Eropa Utara, terkhusus Skandinavia. Makna dari korona adven ini adalah lambang Tuhan yang abadi, awal dan akhir. Kita diajak merenungkan kehidupan kita di dunia saat ini, serta ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah, supaya kita bisa ikut pula dalam kehidupan kekal di surga kelak.

Korona adven ini dibuat atau dirangkai dari tumbuh-tumbuhan segar, yang melambangkan Yesus yang datang memberi hidup, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan. Warna tumbuhan hijau melambangkan pengharapan dan Kristus sendiri. Tumbuhan yang dipilih adalah daun pinus atau cemara, melambangkan Kristus yang datang ke dunia, memberikan kehidupan yang tiada putusnya. Seperti cemara atau pinus tidak rontok dan tetap hijau pada musim gugur dan dingin, seperti pengharapan kita pada Kristus sepanjang masa.

Di dalam dokumen direktorium tentang Kesalehan Umat dan Liturgi tidak disebutkan warna lilin yang digunakan, bisa menggunakan warna putih atau ungu. Namun, biasanya gereja menggunakan tiga lilin berwarna ungu dan satu lilin berwarna merah muda/ pink. Masing-masing lilin yang dinyalakan per minggu punya makna.
- Lilin ungu/ putih yang menyala di minggu pertama, sering disebut juga lilin nabi. Bermaknakan pengharapan. Kita diingatkan akan kedatangan Yesus, dulu, sekarang dan akan datang.
- Lilin ungu/ putih yang menyala di minggu kedua, bermaknakan iman, cinta dan kesetiaan, sering disebut juga lilin betlehem. Kita diajak untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan.
- Lilin merah muda atau pink yang menyala di minggu ketiga (gaudete), sering disebut lilin gembala. Bermaknakan suKita diajak untuk mengingat sukacita saat kelahiran Yesus.
- Lilin ungu/ putih yang menyala di minggu keempat, sering disebut juga lilin para malaikat, bermaknakan kasih. Kita diingatkan akan kemuliaan Tuhan sang pemilik semesta alam.

Masa adven dimulai empat minggu sebelum hari raya Natal, yang dimulai dengan Malam Natal (Vigili Natal). Kisaran masa adven tiap tahunnya berpatokan pada Minggu terdekat dengan tanggal 30 November, range tanggalnya sekitar tanggal 27 November - 3 Desember. Seperti tahun ini 2019, masa adven pertama dimulai tanggal 30 Nov (Sabtu) dan 1 Des (Minggu). Kalau tahun 2018, dimulai tanggal 1 Des (Sabtu) dan 2 Des (Minggu).

Ada hal yang perlu diketahui lagi buat kita awam Katolik ya. Ketika masa adven, kita tidak akan mendengarkan madah kemuliaan. Karena madah kemuliaan ini baru akan dinyantikan saat nanti perayaan Vigili Natal dan Hari Raya Natal. Itulah kenapa, orang Katolik tidak merayakan Natal sebelum waktunya.

Nah, itulah serba-serbi adven yang setidaknya awam Katolik harus tahu. Banyak makna yang ada di dalamnya, namun satu hal, pada masa adven ini, kita diajak mempersiapkan kedatangan Yesus dengan tobat, penyerahan diri supaya kita layak ketika Yesus datang, lahir dalam hati dan diri kita dan layak kelak ketika Yesus datang lagi nanti untuk kedua kalinya.

Sekian catatan ini, saya peroleh dari berbagai sumber. Informasi terkait di atas, bisa kunjungi langsung di beberapa site yang saya kunjungi di bawah ini. Karena pemaknaan atas simbol-simbol sudah dicatat dan direfleksikan sebelumnya, dan informasi ini harus disampaikan dengan baik. Selamat mempersiapkan kedatangan Tuhan. Tuhan memberkati. Amin. -cpr-

Sumber Informasi:
Adven. Wikipedia | diakses 30 November 2019
Seputar Adven dan Natal. Katolisitas | diakses 30 November 2019
Asal Mula Adven. PGI | diakses 30 November 2019
Memahami dan Memaknai Masa Adven. Paroki Yakobus Wordpress | diakses 30 November 2019
Arti Khusus Empat Minggu Adven yang Jarang Diketahui. Amorpost | diakses 30 November 2019

Posting Komentar

0 Komentar