Trip Mancing: Kolam Pancing & Warung Lesehan Diqqi, Sidoarjo

Mengawali pekan, dihari Minggu yang cerah lagi-lagi saya habiskam dengan fishing trip. Spot tujuan saya masih di kolam/ empang kiloan. Karena untuk saat ini belum bisa trip laut.

Kali ini saya kembali ditemani bro @kristiandwi1606. Tujuan kami adalah Kolam Pancing dan Warung Lesehan Diqqi, lokasinya di Jalan Raya Kedung Peluk, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. Lokasi ini baru diinformasikan, jadi sekalian nyoba.


Kami datang pagi hari, ketika tempat ini belum buka (untuk warung lesehannya), tapi kolam pancingnya sih sudah buka. Kami merupakan orang pertama dan terakhir, setidaknya selama kami mancing sesaat di sana. Kita di sana hanya 1,5 jam mungkin, karena tidak mendapatkan strike berarti, ya meski berhasil angkut seekor patin kecil dan seekor nila besar yang release.

Di sini ada tiga kolam, kalau dari arah pintu masuk. Bagian depan hingga tengah untuk warung lesehan, tengah dapur manajemen, nah belakang baru arah kolam pancingnya. Kolam sebelah kanan itu berisi gurame, kolam sebelah kiri itu patin dan kolam yang paling belakang adalah nila.


Kolam pancingnya ada atapnya, melindungi dari cuaca panas dan hujan (kalau lagi hujan). Tapi, atapnya itu sangatlah rendah, rekomedasi buat orang pendek aman. Nah kalau buat saya sendiri yang tinggi 175 cm, jalan di sana mesti nunduk-nunduk, walau ngepas banget kalau harus tegak. Resiko atap gak rata kan bisa ketatap kayu.

Ini kolam patin kalau tidak salah, saya strike dan landed patin kecil di sini 


 Di sini katanya sih kolam gurami, saya lihat sih ada bangkai gurami yang ngambang di sini, jadi kemungkinan ya benar di sini berisi ikan gurami


Ini kolam nila, berada di tengah sejajar lurus dengan lorong dari arah pintu masuk. Di kolam ini saya minim sekali tarikan ikan, umpan selalu habis tanpa sensasi senat-senut umpan dimakan ikan

Mancing di sini agak tricky, kolamnya tidaklah besar, cenderung memanjang. Jadi tidak perlu lemparan jauh. Permukaan kolam ke lokasi kita berdiri cukup jauh lho, jadi kalau mau angkat ikan perlu usaha ekstra.

Saya di sini hanya berhasil strike satu ekor patin dibawah umur. Meski mancing di kolam patin ini banyak sambaran, tapi yang strike ya satu itu, sisanya kayanya dihabisin sama ikan-ikan kecil.

Pertama kali saya nyoba di kolam nila malah sama sekali tidak ada sambaran, walau ikan nila besar berenang ke permukaan seakan-akan mengece.

Bro @kristiandwi1606 berhasil strike nila sedang, hanya sayangnya tak berhasil masuk keranjang. Setelah itu, kami tidak dapat strike lagi. Karena sepi itu, kami putuskan menyudahi mancing di sini, dan coba cari spot lain.

Patin bocah itu dihargai Rp 9.000,- kena 0,3 gram. Harga sekilonya kalau tidak salah Rp 30.000,- per kilogram. Jauh lebih murah dibandingkan kolam pancing langganan kita di Porong.


Karena tidak ada sensasi strike, kami akhirnya memutuskan menyudahi trip ini dan pindah lokasi lain. Sampai saya pulang, baru ada satu pemancing yang datang mau mancing. Mungkin ya terlalu pagi kita datang.

Segitu saja catatan saya trip mancing di kolam pancing baru ini. Ya namanya juga nyoba, apa salahnya coba-coba, kan bukan buat anak coba-cobanya hehehe. Sekarang saya mau pindah kolam lainnya. Bye. -cpr-

Resume:
Parkir Rp 0,- (free) masih pagi belum ada yang jaga
Patin Rp 30.000,- /kg
Nila dan Gurami Rp 40.000,- /kg
Hasil: 0,3 gram (patin seekor), nila release
Time: 1,5 jam (pagi)

Posting Komentar

0 Komentar