Jajanan Klepon, Putu, Getuk dan Cenil, Pandaan

Sebentar lagi musim hujan, hujan pertama mengawali musim hujan sudah datang. Jadi dalam waktu dekat ke depannya, akan ada hujan-hujan lainnya datang. Nah pas musim hujan, apalagi hujan pas malam, enak kalau sambil ngeteh, ngopi, nyoklat ditemani jajanan seperti putu, klepon, dkk.

Di Pandaan ini memang beberapa kali saya temukan jajanan itu dijual oleh pedagang keliling. Tapi menemukan mereka kan sulit, namanya juga pedagang keliling, mereka tidak stay di satu tempat.


Ternyata, ada lho pedagang jajanan ini yang stay di satu tempat. Saya menemukannya waktu pulang gereja. Karena lokasi jualannya di trotoar depan Gereja Katolik St. Theresia, Pandaan.

Hanya pedagang gerobak dorong biasa sih, di sana jual putu, klepon, getuk dan cenil. Dijual per porsi campur Rp 6.000,-. Kalau mau putunya aja, atau kleponnya aja bisa koq. Taburan kelapanya banyak koq, pas lah, tidak kekurangan gurih-gurih parutan kelapa, belum lagi ada manis-manisnya dari gula bubuk.


Jualannya sampai /10 kalau normal, tapi jika sebelum itu dagangan sudah habis ya tutup lebih cepat. Begitu sih tadi hasil wawancara singkat dengan penjualnya.

Tadi saya beli satu porsi yang campur. Tapi sayangnya sih sudah gak panas, tapi masih oke koq, masih fresh. Andaikan, semuanya disimpan di etalase penghangat dengan oven gitu, jadi fresh deh, hangat-hangat gimana gitu. Oh iya, mungkin kalau pernah makan klepon atau putu gula merahnya sampai lumer, kalau di sini gak begitu sih. Gula merahnya ditakar secukupnya, sensasi lumernya gak ada sih untuk saat ini. Tapi it's oke lah, saya suka dan kalau kepengen klepon dan putu, bisa mampir ke sini, murah meriah lho.


Gitu saja deh catatan saya malam ini, jajanan pengganjal perut sebelum makan berat. Sampai jumpa di catatan saya lainnya, ya selama di Pandaan, kalau ada tempat makan atau jajanan yang pengen saya catat akan saya catat. Bye. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar