Home Stay Bu Haji, Pandaan


Akhirnya setelah sebulan tinggal di kosan dekat kantor, memasukin bulan kedua saya pindah ke kos lain, yang letaknya lebih jauh. Kalau kos awal kemarin jaraknya kurang lebih 1 km dari pabrik, kosan saya kali ini berjarak 1,8 km. Meskipun nampaknya jaraknya hanya selisih sedikit, tapi kalau dirasakan lumayan jauh lho.

Sebagai perbandingan jarak dari pabrik ke Gereja Katolik St. Theresia, Pandaan saja itu 1,4 km menurut saya lumayan jauh, jika berjalan kaki membutuhkan waktu 20-30 menitan jalan santai. Nah kosan saya kali ini lebih jauh lagi 400 meter, bisa dibayangkan kan?


Medan dari dan menuju kantor nampaknya akan jadi tantangan saya ke depan dalam berkendara dengan sepeda lipat. Dari kos saya tinggal saat ini posisinya agak tinggi, jadi dari kos menuju kantor perjalanan akan baik-baik saja, turunan. Nah kalau arah balik ke kosan itu perlu usaha ekstra karena agak menanjak. Tapi untung saja begitu, karena ketika sampai kantor saya masih bisa dengan kondisi fresh tidak terlalu keringetan karena medan yang menanjak.

Pertanyaannya, kenapa saya memutuskan pindah dan memilih tempat yang baru ini dibandingkan dengan yang lama? Jawabannya adalah kenyamanan. Sebenarnya saya sudah terbiasa dengan standar yang lebih parah dari itu, jadi jika saya stay bertahan pun tidak masalah. Tapi saya punya pertimbangan lain, yaitu menikmati apa yang bisa saya nikmati saat ini. #ajimumpung



Yang punya kosan ini adalah seorang Ibu Hj., tapi tidak tahu namanya. Teman-teman yang sudah lama tinggal di sini pun tidak tahu namanya, hanya panggil 'ibu' saja. Mereka lebih sering berurusan dengan anaknya yang bernama Mba Firda. Meski begitu, Bu Hj. ini juga sering mengecek anak-anak di kos ini, saya juga sudah ketemu dengan beliau.

Tinggal di kosan yang baru ini karena ada beberapa rekan kantor yang tinggal juga di kosan ini, kebetulan teman kamar sebelah ini ada 3 orang, Rizky sebelah saya percis, lompat satu kamar ada Kristian dan sebelahnya ada Albert. Ya karena ada mereka juga sih, jadi ya biar ada temannya. Alasan lain adalah di sini kamar atas, ya kamar yang selalu jadi pilihan saya untuk cari tempat hunian home stay. Jika saya memilih tinggal dalam waktu lama, kamar lantai atas jadi pilihan. Hal lainnya, di sini punya fasilitas lebih baik, kamar mandi lebih bersih ada 2, kemudian ada dapur umum, ada tempat jemur pakaian, dan pemandangannya jauh lebih baik disertai sirkulasi udara yang baik pula.




Soal fasilitas kamar, di kamar sudah tersedia lemar pakaian sedang (kebetulan saya dapat lemari kondisi masih baru), kasur busa ukuran big size, spray, bantal dan guling, plus karpet karena tanpa tempat tidur. Ada korden juga koq. Seperti yang saya utarakan tadi di atas, sirkulasi udara di sini lebih baik. Ada sebuah jendala besar, tiga buah kisi-kisi di arah jendela dan pintu, serta kisi-kisi kaca di bagian belakang. Luas kamar sekitar 3x2,5 meter. Lantai keramik, dinding menggunakan hubble diplester semen, bercat biru.


Suasana di kosan saya ini sangat terang, pokoknya jauh lebih nyaman dari sebelumnya. Kelihatannya jika tinggal dalam waktu bisa betah sekali. Tinggal di sini dihari pertama ini membuat saya terbawa nostalgia masa kuliah dulu.

Ya segitu dulu deh cerita saya, menambah cerita-cerita saya selama di Pandaan. Sebuah kota kecamatan, yang punya sedikit cerita namun cukup berkesan. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya. -cpr-

Posting Komentar

12 Komentar

  1. Saya mau membandingkan air di sini dengan di kosan sebelumnya. Di kosan sebelumnya airnya itu tidak lengket, tapi kalau di sini meskipun airnya jernih, tidak berbau, segar, tapi kalau tangan basah dengan air ini kaya ada sensasi lengket gitu, airnya kaya 'berat'.

    Seperti air tampungan hujan, tapi kalau air tampungan hujan kalau kena sabun tidak berbusa. Saya pernah mandi dengan air tampungan air hujan ini di bumi perkemahan di Kaliori, Banyumas, itu mandi di sana bikin sabun tidak berbusa, rada lengket tapi tidak lengket, kesegarannya kurang.

    Tapi di sini, airnya segar koq, di badan habis mandi emang gak lengket si, kaya biasa aja. Tapi kalau tangan basah, terus dirasakan kaya airnya ada bahan apanya gitu. Bener deh, sulit dijelaskan dengan kata-kata. Rasanya seperti 'berat'

    BalasHapus
  2. Pindah kos, tidak peduli berapa jauh jaraknya, yang penting nyaman kan Kak. Alhamdulillah kalau nyaman, terutama ada pula teman kantor yang ngekos di situ hehe. Btw soal air, berarti bukan saya saja yang mengalaminya, karena kadang air PDAM di sini juga begitu. Ini mandi, udah sabunan bersih, tapi kenapa airnya lengket kayak ada 'minyak' begitu ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang sy penasaran itu sama kualitas air, sayangnya bukan anak eksak yang tahu bagaimana menguji air, baik kandungan dan kualitasnya. Ingin sekali setiap ke suatu tempat, menguji air di sana. Ingin tahu saja begitu, apa yang membedakan air di suatu tempat dengan tempat lainnya.

      Hapus
    2. Menarik memang kalau ditelaah/teliti lebih jauh. Karena di Ende saja, ada beberapa daerah yang air minumnya 'berkapur'. Makanya kadang kami suka menggoda teman-teman dari daerah itu dengan julukan: gigi karat karena airnya berkapur (padahal mungkin tidak ada hubungannya yak :p)

      Hapus
    3. Haha berkarat = berkerak
      Sekalian mempermudah dalam nyirih pinang kapurnya alamiah

      Hapus
  3. Halo halo Kak... Asyiknya pindah kost. Semoga betah deh sama kost barunya ya...

    BalasHapus
  4. Home stay nya sangat bersahabat lingkungan ya kak, pasti betah kalau tinggal disitu saya, apalagi bisa nginep rame rame sama teman pasti seru kayaknya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, suasana semasa kuliah dulu seperti terulang lagi, hanya sekarang semasa kerja .. jadi berasa muda terus hahaha #lupasamaumur wkwkwkwkwk

      Hapus
  5. Sudah genap sebulan lebih beberapa hari tinggal di sini, entahlah, tinggal beberapa lama lagi masa aktif saya di sini, semoga masih bisa berlama-lama di sini :) karena jujur saya betah di sini

    BalasHapus
  6. Akhirnya, kemarin, tgl16 September sekitar pukul 03:30an saya tiba lagi di kos ini. Dan resmi hari ini saya stay di Pandaan untuk jangka waktu yang tak ditentukan.

    Dan sy kembali dtg ke kosan ini, meski slotnya full. Sy brhrp ada kesempatan untuk stay di kosan ini. Ya untuk smntara sambil menunggu, sy akan coba cri kos lain dulu. Tp ya untuk smntara bbrp hri sy akan stay di sini.

    BalasHapus
  7. Subuh pagi tadi, sekitar pukul 03 pagi, ada salah satu kamar di kosan yang kebobolan maling, tepatnya kamar yang dekat dengan sanyo.

    Tas berisi pakaian, uang dan dompet, uang sekitar 5jt.

    Jadi si maling ini nyaut tas berisi uang itu dari jendela yang terbuka, ketauan terus malinge lari, lari lewat gang kecil lurusan tangga sebelah mushola, dan parkir motor di gang sebelah itu, lalu kabur. Perkiraan kabur dengan motor Vario.

    Dugaan juga orang kenal, atau minimal suruhan orang kenal, karena hanya teman² nya yang tahu keseharian dia yang bisa melakukannya. Perkiraan orang dekat itu sangat pasti.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6