World Champions MotoGP 2018

Musim MotoGP 2018 masih belum usai, namun siapa pemuncak klasemen dan siapa peraih gelar juara dunianya sudah dapat dipastikan, dialah si baby alien, Marc Marquez, rider utama pabrikan Repsol Honda.

Marquez berhasil memastikan gelar juara dunianya setelah di Seri MotoGP Jepang, yang dihelat di sirkuit Twin Ring Motegi. Gelar juara dunian ya direngkuh dengan manis, dengan menjuarai seri tersebut. Kemenangan ini jadi sangat penting bukan saja memastikan gelar juara dunia pebalap, tapi juga kemenangan untuk Honda.

Semua tahu bahwa Twin Ring Motegi merupakan kandang dari pabrikan Repsol Honda. Jadi kemenangan di sini pastinya diharapkan sekali oleh petinggi Honda. Bahkan sebelum race, petinggi Honda yang bernama menyempatkan datang ke paddock Marc dan berpesan sesuatu, bahkan hingga akhir race beliau menunggu Marc setelah merayakan selebrasinya.
Kemenangan ini merupakan kemenangan beruntun kedua setelah sebelumnya dimusim 2017 Marc juara dengan perjuangan yang berat.


Musim 2018 ini Marc jauh lebih mudah merengkuh title. Penampilannya yang konsisten disetiap race, membuatnya aman bercokol diklasemen pebalap. Saingan terdekatnya Dovisioso tidak bisa berbuat banyak, penampilannya tidak terlalu baik musim 2018, meski posisinya tidak buruk diklasemen yaitu runner up untuk saat ini.

Saingan lainnya dari pabrikan Yamaha pun tidak ada, Yamaha sendiri masih sibuk mengatasi masalah motornya yang tak kunjung kompetitif, dibuktikan dengan puasa kemenangan cukup lama.

Alhasil, Marc musim ini bisa menang dengan sedikit lebih mudah jika dibandingkan tahun lalu. Kalau buat saya sih bagus-bagus saja, karena tahun ini harus juara, karena musim depan, peta persaingan akan semakin seru. Marc akan kedatangan rekan baru, yang bisa jadi penantangnya yaitu Jorge Lorenzo yang musim 2019 resmi berseragam Repsol Honda. Penampilan Lorenzo diparuh musim bersama Ducati nampak menjanjikan. Adaptasinya bisa dibilang lebih baik dibandingkan Rossi menurut saya, akan membuat situasinya jauh lebih baik jika bersama Honda. Otomatis, musim 2018 Marc akan dapat tantangan lain dari rekan setimnya.

Keberhasilan Marc menjuarai musim 2018 menambah pundi-pundi gelarnya selama berkiprah diajang balap motor dunia. Bisa saja rekor pebalap sebelumnya akan dia lampaui. Pebalap senior yang sudah berhasil disamai rekornya Mick Doohan yang menjuarai MotoGP tahun 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 (5x). Sedangkan Marquez berhasil atas titel dikelas primer tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 (5x). Hanya bedanya gelar juara yang berhasil diraih Marc tidak beruntun, karena tahun 2015 gelar juara dunia berhasil disabet Jorge Lorenzo bersama Yamaha.

Juara dunia lainnya adalah dikelas 125 cc tahun 2010 dan Moto 2 tahun 2012. Jadi total disemua kelas, ada tujuh gelar juara dunia, masih terpaut 2 gelar jika dibandingkan dengan Valentino Rossi. Akankah bisa terkejar? Saya yakin sih masih bisa diumurnya yang masih muda.

Diusia yang masih muda, tidak menutup kemungkinan torehan gelar selanjutnya, Marc masih punya potensi dengan karakter balapnya yang berbeda dengan rider lainnya saat ini. Halangannya terbesarnya hanya ada pada dirinya sendiri dan keberuntungan.

Menarik untuk membahas selebrasinya atas title 2018 ini. Selepas race, Marc langsung mengenakan kaos selebrasinya, kali ini nampaknya bertajuk "7 level", yang diformat seperti Marc tengah bermain video game. Jadi selesai Marc menyudahi race dengan merengkuh podium utama, Marc langsung menuju 'podium' khusus, yang didesign seperti mesin konsol game arcade klasik. Seolah-olah Marc tengah memainkan game dengan judul "Marc Marquez Pro Race Challange", Marc diceritakan berhasil memenangkan semua level dan sampai pada level ke-7.


Marc selalu punya tema menarik pada selebrasinya saat memastikan gelar juara dunianya, dimusim 2016, kita tahu "Big 6", tahun sebelumnya 2014 "Give Me 5". Marc memang rider entertaint, tidak hanya di atas sirkuit maupun setelah race. Aksinya diatas sirkuit membuat race MotoGP tidak monoton, meskipun kebanyakan rider komplain dengan cara 'entertaint' nya itu.

Selamat buat Marc, semoga bisa terus juara, memecahkan rekor legenda-legenda hidup yang ada saat ini, untuk memberikan standar tinggi lagi kepada rider muda lainnya. Terus sajikan tontonan balap menarik, dengan aksi overtake cerdas disetiap race. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar