Tentang Garda Swiss Sri Paus

Catatan ini sebenarnya mulai saya buat ditanggal 6 Mei, sebagai isian postingan di bulan Mei, sebagai isian peringatan sesuatu. Baru sekarang sempat merampungkan catatan yang terbengkalai ini. Awal mula saya membuat catatan ini, karena pada tanggal itu bertepatan dengan acara pengucapan sumpah para pasukan Garda Swis Sri Paus. Saya merasa ingin tahu tentang pasukan ini, untuk itu saya membuat catatan ini.


- ### -

Tahukah, bahwa ada negara terkecil di dunia, yang luasnya hanya 0,44 kilometer persegi di Eropa? Negara itu adalah Vatikan, negara dalam negara, yang berada di wilayah Italia.

Vatikan merupakan pusat administratur agama Katolik Roma. Semua kiblat agama Katolik Roma berpusat di sini, dimana tahta tertinggi berada ditangan Bapa Paus. Dimana saat ini dipimpin oleh Bapa Suci Paus Fransiskus.

Oleh karena negara yang tidak cukup luas, maka mempunyai fasilitas angkatan bersenjata yang mandiri rasanya tidak terlalu efektif. Ditambah lagi, Vatikan bukan negara seperti pada umumnya. 

Meski begitu, keamanan terhadap pemimpin tertingginya perlu diperhitungkan. Untuk itu perlu pasukan khusus untuk melakukan tugas itu. Biasanya di negara pada umumnya, pasukan elit ini diambil dari kandidat terbaik dari pasukan organik kesatuan angkatan bersenjata negaranya. Tapi berbeda dengan yang ada di Vatikan, yang mana pasukan khususnya diambil dari pasukan atau tentara bayaran.

Catatan kali ini adalah ingin membahas Garda Swis Sri Paus, informasi mengenai hal ini akan saya resume dari beberapa artikel yang saya temui di Google. Tautan sumber informasi akan saya sajikan di bawah catatan ini.

Garda Swiss sendiri merupakan tentara bayaran Swiss, sering dikenal dengan Pasukan Pengawal Swiss, yang bertugas sebagai pengawal pribadi, pasukan upacara, pasukan penjaga istana di berbagai tempat di Eropa sejak abad ke-15 hingga saat ini. Garda Swiss yang masih bertahan saat ini adalah Garda Swiss Sri Paus, yang bertugas mengawal Tahta Suci Vatican, Paus terpilih.

Garda Swiss Sri Paus sendiri dibentuk tahun 1506. Dalam bahasa Inggris dikenal The Corps of the Pontifical Swiss Guard. Dalam bahasa Jerman Schweizergarde. Dalam bahasa Italia Guardia Svizzera Pontifica. Bertugas bertanggung jawab pada keamanan gedung-gedung Vatikan, jalur masuk ke Kota Vatikan, dan keselamatan Sri Paus: menemani Sri Paus dalam perjalanan; melindungi Kardinal selama masa peralihan dan melakukan layanan peraturan (acara ceremonial) dan kehormatan lainnya. Bahasa resmi pasukan ini adalah bahasa Jerman.

Sejarah Garda Swiss untuk Vatikan ini dimulai sejak abad ke-5. Diawali aliansi yang dibuat Paus Siktus IV (1471-1484) dengan Konfederasi Swiss. Pakta aliansi ini kemudian dilanjutkan oleh Paus Innosentius VIII (1484-1492) yang menggunakan jasa pasukan Swiss ini untuk melawan Adipati Milan. Kemudian dilanjutkan lagi oleh Paus Aleksander VI (1492-1503) menggunakan jasa pasukan ini untuk perlindungan selama aliansi dengan Raja Prancis saat itu. Tahta suci kemudian dilanjutkan oleh Paus Julius II (1503-1513) meminta Dewan Swiss untuk mengirimkan 200 prajurit terbaik untuk pengawalannya, prajurit terbaik yang diminta ini tiba di Vatikan 22 Januari 1506 dibawah komando Kaspar von Silenen. Tanggal itu pulalah dijadikan hari lahir Garda Swi Paus. Paus Julius II pun memberikan gelar pada pasukan ini gelar "Pembela Kemerdekaan Gereja".

Para anggota pasukan Garda Swiss haruslah memenuhi persyaratan antara lain:
- pria Katolik,
- belum menikah,
- berusia 19 - 30 tahun,
- memiliki tinggi badan minimal 176 cm,
- berkwarganegaraan Swiss,
- telah menyelesaikan Pendidikan Dasar Militer dari Angkatan Bersenjata Swiss
- memperoleh sertifikat kelakuan baik,
- minimal lulusan SMA, atau Diploma,
- apabila memenuhi syarat tersebut, calon prajurit harus mendaftarkan diri untuk bisa dipilih menjadi pasukan elit ini. Anggota baru akan disumpah pada tanggal 6 Mei (setiap), di Lapangan San Damaso di Vatikan.
- masa tugas 2 - 25 tahun.


Oh iya, kenapa dipilih tanggal 6 Mei ini sebagai hari penting untuk pengucapan sumpah untuk calon anggota pasukan Garda Swiss Sri Paus ini? Jadi pada tanggal dan bulan yang sama ditahun 1527, terjadi peperangan dimana Kota Roma dijarah, dan sebanyak 147 prajurit garda yang tewas karena mempertahankan kota. Mereka diserang Kekaisaran Romawi Suci. Kala itu Paus Clement VII (1523-1534) harus menyelamatkan diri ke Castle Sant Angelo di Sungai Tiber.

Sumpah yang tersebut diucapkan dengan bahasa Jerman, Perancis atau Italia, tergantung bahasa asal si calon prajurit. Petikan sumpah tersebut yang sudah ditranslate ke dalam bahasa Indonesia:
"Saya bersumpah untuk melayani Paus yang berkuasa [nama Paus] dan para penerusnya yang resmi dengan sepenuh hati, penuh kejujuran dan penuh kehormatan, dan untuk mendedikasikan diri saya kepada mereka dengan semua kekuatan saya, siap untuk mengorbankan bahkan nyawa saya sekalipun setiap saat bila perlu untuk mereka. Dengan demikian saya mengajukan janji ini pada para anggota Dewan Kardinal yang suci dalam periode Sede Vacante di Kepengurusan Murid-murid Tuhan. Kemudian daripada itu, saya berikrar untuk menghormati, setia dan taat pada Komandan dan para perwira lainnya. Saya bersumpah untuk mentaati semua persyaratan yang dibuat untuk kewibawaan posisi saya."

Ada pula sumpah yang wajib diucapkan secara pribadi calon pasukan, calon pasukan ini akan dipanggil satu per satu, maju, lalu mendekatkan diri pada bendera Garda Swiss, lalu memegang kain bendera itu dengan tangan kirinya, lalu kemudian mengangkat tangan kanan dengan ibu jari, jari telunjuk dan jari tenganya diacungkan, sebagai simbol Trinitas, sambil mengucapkan sumpah:
"Saya, (menyebutkan nama), bersumpah untuk dengan segenap hati dan konsisten mematuhi semua hal yang baru saja dibacakan pada saya, dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Para Santo/Santa menjadi saksinya."


Pasukan Garda Swiss Sri Paus ini punya seragam resmi berwarna biru, merah, oranye dan kuning (bergaya renaissance). Dengan sebuah kerah berkerut, bersarung tangan, bersepatu boot dan menggunakan topi besi berbulu merah dan ada saatnya juga menggunakan baret hitam. Seragam ini dirancang pada tahun 1914 oleh salah satu komandan pasukan pada masanya yaitu Jules Repond (1910-1921). Seragam hariannya berwarna biru tua, lebih praktis dengan sebuah ikat pinggang bewarna coklat, kerah putih yang datar, dan sebuah baret hitam.


Tidak semua pasukan Garda Swiss ini berkulit putih. Ada satu anggota pasukan yang berkulit hitam, menjadi dikenal karena dia berbeda dengan yang lainnya, prajurit itu bernama Dhani Bachmann, merupakan anak yatim piatu asal India yang diadopsi oleh keluarga Katolik asal Swiss. Tanggal 6 Mei 2003 Dhani resmi menjadi anggota garda non kulit putih pertama.

Sudah cukup mengerti kan tentang prajurit khusus yang jadi pengawal Sri Paus. Memang pakaiannya agak aneh ya jika dibandingkan dengan pasukan khusus militer negara lain yang umum dikenal. Tidak ada tampang sangar dan bengisnya seperti anggota militer pada umumnya. Tapi memang mereka dididik untuk bisa profesional sebagai tentara atau prajurit penjaga, bisa juga humanis seperti orang biasa pada umumnya. Bapa Paus Fransiskus berpesan, "Hindari jarak negatif yang memisahkan pertemanan dan, dalam kehidupan semua orang di dunia ..." "Jalanilah hari-harimu dengan giat! Teguhlah dalam iman dan bermurah hatilah kepada orang-orang yang kalian temui."

Ingin sih bisa berkunjung ke Kota Vatikan dan melihat langsung aktivitas di kota yang jadi pusat Katolik Roma berada. Sejauh ini mungkin hanya mimpi saja, tapi saya cukup senang ada internet yang bisa membawa saya melalui dunia maya menuju tempat yang ingin saya ketahui.

Sekian dulu catatan ini saya selesaikan, setelah berbulan-bulan terbengkalai, hari ini bisa dipublish juga. Butuh 6 bulan untuk merampungkannya, padahal sih simpel saja, tapi entahlah tertutup dengan postingan lainnya, jadinya terabaikan. Semoga informasi ini bermanfaat. -cpr-


Sumber Informasi:
Wikipedia. Garda Swiss | diakses tanggal 20 November 2018
PenaKatolik.com. Anggota Garda Swiss yang baru ucapkan janji setia | diakses tanggal 20 November 2018
Berbagai sumber lain

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Keren memang Garda Swiss ini, sering lihat dalam filem-filem dokumenter tentang Vatikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ternyata ada gitu tentara bayaran, ternyata ada, dikira tentara bayaran itu hanya ada difilm action.

      Klasik sx dipertahankan sampai saat ini.

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6