Besar dan tinggal di lingkungan Paroki Bunda Maria Kota Cirebon jadi kebanggaan tersendiri. Cukup banyak perubahan kearah yang baik sejak dulu hingga saat ini. Kehidupan menggereja dulu hingga saat ini makin hidup.
Apalagi sejak di lingkungan paroki berdiri Taman Doa Regina Rosarii dan Taman Budaya Hati yang Tersuci. Banyak umat dari paroki lain yang datang untuk ziarah dan berdoa di sini sehingga membuat suasana menggereja di paroki ini terus hidup. Berbagai kegiatan dibuat untuk memupuk iman warganya. Salah satunya pagelaran wayang.
Baca juga: Taman Budaya Hati yang Tersuci, Kota Cirebon
Baca juga: Taman Doa Regina Rosarii
Pagelaran wayang kali ini bertempat di Pendopo Serbaguna Paroki Bunda Maria, masih di komplek gereja. Lokasinya pas di samping gereja, jadi setelah selesai Misa Novena ke-2 hari itu, langsung umat yang mau nonton tinggal bergeser lokasi.
Suasana umat yang sudah duduk rapihsiap menanti pagelaran wayang alkitab
Sajian pembukaan dari Ibu-ibu WKRI Paroki Bunda Maria Cirebon
Sajian cemilan untuk menemani nonton wayang, ada kacang rebus, pisang goreng, kacang telor, teh manis, teh lemon
Pagelaran Wayang Alkitab ini berkisah tentang Kisah Ratu Ester oleh RD Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie, Pastor dari Paroki St. Mikhael, Indramayu. Kisah ini diambil dari Alkitab, Ester.
Alur Kisah dalam Cerita Wayang Kali Ini
Ada seorang Yahudi dari suku Benjamin, namanya Mordekhai, adalah seorang pejabat tinggi dari Kerajaan Persia. Mordekhai Tinggal di kota Suvan. Suatu ketika Mordekhai tertidur, dan dia bermimpi. Di dalam mimpi dia melihat kejadian gempa bumi, gemuruh juga dan dua ekor naga bertarung. Situasi itu membuat semua bangsa berperang. Munculah teriakan-teriakan minta tolong akibat perang tersebut, tangisan-tangisan terdengar, hingga munculah mata air dari tangisan-tangisan hingga menjadi sungai yang besar. Saat itu Mordekhai masih tertidur.
Kisah kemudian beralih ke sebuah kerajaan. Di sana ada Raja Ahasyweros, yang menguasai 127 provinsi dari India hingga Sudan. Sang raja punya banyak penasihat beserta kemewahannya. Sang raja ini tidak punya istri. Dulu sang raja punya ratu yang bernama Ratu Wasti. Ratu Wasti diberhentikan menjadi ratu karena sempat menolak perintah raja.
Raja meminta nasihat dari para nasihatnya bagaimana agar sang raja punya istri. Para penasihat menyarankan untuk mengumpulkan gadis-gadis dari seluruh tanah kekuasaan Persia. Berangkatlah para prajurit Persia mengumpulkan semua gadis-gadis dari seluruh negeri.
Ada gadis-gadis yang secara sukarela ada yang menolak. Yang menolak itu membuat keadaan berubah menjadi perang, karena ada keluarga-keluarga yang melakukan penolakan. Kekuatan militer kerajaan membuat mereka yang menolak tidak bisa berbuat apa-apa.
Suasana saat pagelaran wayang berlangsung
Tertangkaplah ribuan gadis dan dibawahlah ke kerajaan. Dari kesemua gadis-gadis yang dibawa itu ada gadis bernama Ester, gadis ini adalah sepupu Mordekhai. Ester merupakan gadis yang cantik. Gadis-gadis hasil tangkapan dibawa kehadapan raja. Untuk dipilih raja.
Hingga akhirnya Ester dihadapkan pada raja. Sang raja terpesona dengan Ester. Seketika raja memilih Ester menjadi ratu dan menjadi permaisuri yang baru. Pesona Ester yang seorang gadis desa membuat sang raja memilihnya.
Suatu ketika sang raja mengangkat perdana menteri yang bernama Haman. Semua petugas kerajaan semua bersujud pada Haman. Tiba pada Mordekhai, Mordekhai tidak mau bersujud pada Haman. Mordekhai adalah seorang Yahudi yang taat, hanya mau bersujud pada Allah. Haman sakit hati dan dendam terhadap Mordekhai. Haman membuat fitnah dan melaporkan pada sang raja. Mordekhai difitnah akan memberontak pada sang raja.
Akibat fitnah ini membuat semua orang Yahudi harus menerima akibatnya, mendapatkan intimidasi dan pembunuhan dari kerajaan akibat titah raja yang diterbitkan oleh Haman yang telah mendapat kepercayaan sang raja.
Mendengar titah raja ini membuat Mordekhai dan Ratu Ester sedih, karena mereka adalah orang Yahudi. Mereka berdoa memohon pertolongan Tuhan, termasuk semua orang Yahudi yang akan menerima kebinasaan akibat titah raja.
Ratu Ester pun menghadap sang raja. Dilain cerita, Haman telah mempersiapkan tiang gantungan untuk menghukum mati Mordekai. Ratu Esther mencoba bertemu sang saja supaya bangsanya terbebas dari kebinasaan. Ratu Ester punya akal, membuat perjamuan termasuk Haman diundang dalam perjamuan tersebut. Atas perjamuan tersebut sang raja senang. Sang raja memberikan hadiah atas kesenangannya itu, apa permintaan sang ratu akan diberikan. Sang ratu meminta untuk membatalkan titahnya membinasakan orang Yahudi.
Sang raja pun marah ketika tahu, bahwa suku Yahudi yang merupakan suku dari permaisurinya. Sang raja memutuskan menangkap perdana menterinya. Namun perdana meteri punya kuasa atas militer maka terjadilah perang antara pasukan kerajaan dengan pasukan Haman.
Haman pun kalah, Haman tertangkap dan akhirnya dijatuhi hukuman gantung ditali gantungan yang sebelumnya sudah disiapkannya.
Sang ratu menceritakan bahwa Mordekhai adalah saudaranya. Mordekhai diberikan cincin kerajaan dan dengan cincin itu Mordekhai mendapatkan kekuasaan untuk membuat aturan yang baik. Karena aturan sebelumnya tentang pembunuhan terhadap orang Yahudi tidak pernah dibatalkan, maka Mordekhai membuat aturan agar orang Yahudi boleh membela diri untuk menyelamatkan nyawa mereka ketika mereka akan dibunuh. Bangsa Yahudi akhirnya selamat dari kebinasaan sifat dendam akibat kegilaan ingin dihormati.
Dalam sajian wayang ini pak dalang kerap menyempilkan hiburan-hiburan jenaka, sebenarnya tidak ada hubungan dengan jalan cerita aslinya, tapi ya itulah wayang, kalau yang sering nonton wayang, ketoprak, dan lakon-lakon cerita budaya Jawa pasti paham ciri khasnya. Tawa umat sesekali mengiringi saat menonton pentas, ketika ada scene lucu.
Pentas wayang kulit yang berlangsung total kurang lebih 2 jam berakhir dengan baik. Hingga akhir masih ada umat yang antusias menonton. Ada juga yang pulang lebih dulu karena ngantuk.
Umat yang masih menunggu romo dalangnya keluar dari balik layar
Tidak lupa saya ikut narsis di sini bersama nyokap dan my brother
Kesempatan umat berfoto dengan romo dalang pentas malam ini
Kami bahkan menunggu akhir pentas, hingga dalangnya keluar, kami penasaran siapa sih dalangnya. Saya sendiri tidak sempat berfoto dengan romo dalang, hanya ambil gambar saja. Beberapa umat masih menanti hingga akhir acara, ternyata menunggu untuk berfoto dengan romo yang menjadi dalangnya. Beberapa dokumentasi coba saya lampirkan di sini.
Ini tim dalang dari pentas malam ini
RD Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie mentaskan pagelaran wayang ini dibantu timnya. Setelah acara selesai mereka pun berfoto, saya sempat mencuri kesempatan mengambil gambar mereka ketika sedang di foto oleh tim dokumentasi dewan paroki, tentunya untuk publikasi di Warta Paroki.
Sekian catatan saya kali ini, saya cukupkan, mungkin di lain waktu saat kembali pulang kampung dan ada acara menarik yang diselenggarakan paroki saya bisa ikut menikmati acaranya. Acara-acara baik seperti ini bagus terus dilanjutkan untuk menambah pengetahuan umat seputar Kitab Suci dan mengenal tokoh-tokoh Alkitab yang jadi sarana Tuhan menyampaikan pesanNya. Bukan untuk menstampel bahwa tokoh-tokoh tersebut beragama Katolik karena disampaikan oleh kita, tapi menyampaikan sejarah yang pernah terjadi ketika tangan Tuhan berkarya kepada mereka yang percaya padaNya. Karena patut dicatat, dimasa itu keyakinan yang dulu ada adalah keyakinan milik Bangsa Yahudi. Jadi janganlah mengklaim seenaknya, karena kita lahir belakangan dan menganggap semua yang terjadi sebelumny adalah "milik kita" dan yang paling benar. Itu pesan saya untuk universal. Berkah dalem, salam. -cpr-
2 Komentar
Sayangnya tak disebut wayang jenis apa yang dipentaskan walau sekilas saya lihat di foto bukan Wayang Wahyu.
BalasHapusWayang kulit sih sepertinya ya, soalnya ada wayang yang sempet dibawa keluar itu, lempeng gitu, berarti kan kulit kan ya. Ya buat saya yang awam pasti bilang itu wayang kulit, karena kalau golek dibuat wayang pakai bayangan gitu gak kelihatan.
BalasHapusHmm, apa itu wayang wahyu?
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6