Foto Keluarga "Perum" Cirebon

Catatan ini bersifat pribadi, untuk konsumsi sendiri, saya sematkan di blog pribadi, untuk bahan nostalgia. Namun karena blog umum dan tidak privat, jadi ya saya berikan intro ini dulu. Biar pengunjung bisa skip untuk postingan ini.

"Waktu memberikan space banyak kisah dalam kehidupan"

Keluarga saya bukan keluarga yang besar, ya keluarga inti layaknya terdiri dari ayah ibu dan tiga orang anak. Ayah saya kebetulan merantau ke kota kecil bagian dari Provinsi Jawa Barat, yaitu Kota Cirebon. Ayah saya bersekolah di salah satu universitas swasta di kota ini, lalu kemudian menjadi asisten dosen dan berhasil masuk jadi PNS di wilayah Kabupaten Cirebon.

Ibu saya sendiri asli orang Semarang, kebetulan rantau ke Kota Cirebon, karena ikut kakaknya. Kebetulan juga berkuliah di kampus yang sama dengan ayah saya.

Akhirnya ya memutuskan berkeluarga dan tinggal di Cirebon. Ya itu jadi home base keluarga saya. Saya dan adik-adik lahir dan besar di kota ini, kota udang yang sejak dulu hingga sekarang tidak banyak perubahan berarti meski sudah berkali-kali ganti walikota, meski ada kemajuan namun saya tetap bilang lambat akibat kurang kreatifitas dan niat membangun pemimpinnya.

Just intermeso ya ...

Sangat jarang sekali kami sekeluarga berfoto dan menghabiskan akhir pekan bersama, malah ya tidak pernah sih. Keluarga yang berbeda dari yang lainnya.

Baru setelah kami anak-anaknya besar, saya merantau ke Purwokerto untuk sekolah lalu lanjut merantau ke ibukota, begitu juga dengan adik saya nomor dua ke Bali, memberikan suasana berbeda di keluarga. Kalau yang nomor tiga, itu standby di rumah nemenin papa dan mama di rumah.

Minggu kemarin jadi momen kami berkumpul lengkap, biasanya saya yang sering pulang. Kalau yang di Bali jarang, terakhir pulang ya waktu ada kerabat yang sakit, mungkin sudah 5-6 tahun lalu. Kebetulan saat ini pulang karena request dari papa yang sakit, pengen ketemu.


Kesempatan jadi momen kami kumpul lengkap. Ya sambil nostalgia ketika kami anak-anak sudah tumbuh besar jadi laki-laki dewasa semua. Kebetulan kami bertiga ini masih bujangan semua.



Kebetulan dan mungkin iseng, kami bertiga berfoto bersama, dengan style gaya 'residivis', kebetulan pagi-pagi belum pada mandi. Kami bertiga foto dengan bertelanjang dada. Dari adik-adik, kebetulan saya yang paling kurus badannya, maklumlah dulu pernah sakit muntaber parah.

Foto bertiga ini ternyata mengingatkan mama bahwa dulu pernah juga berfoto seperti ini, tapi waktu lagi mah sekolah, kami berseragam sekolah sebelum diantar sekolah. Saya waktu itu SMP, adik saya nomor dua itu SD dan adik saya nomor tiga TK. Foto yang diambil dari kamera film itu masih ada, dan kemudian difoto ulang.


Menarik sih melihat dulu dan sekarang, ketika kami sudah pada besar. Waktu memang memberikan space banyak kisah dalam kehidupan.

Kesempatan kami berkumpul dengan personel lengkap ini dimanfaatkan untuk pergi makan bersama. Di sana ya kesempatan berkumpul makan dan berfoto, jadi kesempatan kami punya foto sekeluarga lengkap. Momen yang jarang kami jumpai, tentunya bagi saya dan anggota keluarga lainnya.



Kebiasaan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, kebiasaan baru ini dibawa kami anak-anak yang sudah merasakan hal positif ketika merantau, suasana seperti ini sangat penting dalam keluarga. Yang pasti ada latar belakang dari kehidupan orang tua kita yang tidak menganggap momen ini penting dulu.


Harapannya sih disisa waktu kebersamaan, suasana ini tetap terjaga baik, dan bisa rutin, meski jarak memisahkan. Kita tahu ya namanya umur orang tua, begitu juga kita anak-anaknya yang merantau tidak ada yang tahu. Usaha untuk menyisakan waktu kumpul bersama jadi penting, karena saat waktunya tiba, semuanya hanya akan jadi kenangan.

Catatan ini jadi tempat menyimpan nostalgia yang diwaktunya nanti akan jadi kesan tersendiri dalam kehidupan kami sekeluarga. -cpr-

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Ya mana saya tahu, itu produk saja saya baru tw dari link aktif yang situ pasang di sini ...
    Barang yang unit sih ini crystal x, macam seperti alat bantu seks. Entah manfaatnya apa yang paling mendasar dari alat ini. Perlu edukasi khusus ini hahahaha

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6