Nonton MotoGP Itu Enaknya di Televisi

Nonton MotoGP jadi favorit tontonan olahraga saya, dibandingkan WSBK, Formula 1, sepakbola, badminton, basket atau volley. Kenikmatan menonton MotoGP adalah pada keindahan motor pabrikan dan tim satelit yang berlaga dan keahlian para ridernya mengendalikan motor bertenaga besar tersebut untuk jadi yang terdepan.

Hal lain sebagai tambahan kenikmatan menonton MotoGP adalah drama yang terjadi, regulasi serta update teknologi mesin dan elektronik yang terjadi ditiap gelaran MotoGP tiap serinya. Ya karena tiap pabrikan berlomba memberikan motor terbaik di dunia.

Nonton balap sepertinya enaknya ditelevisi dibandingkan datang langsung ke sirkuit. Hmm, ya sepertinya sih begitu jika ingin mengikuti detail-detail lap per lap dari tiap seri. Karena kalau nonton, langsung di sirkuit sepertinya akan sulit memperhatikan detailing tersebut. Soalnya, di sirkuit kita hanya dapat satu view. Misalkan kita duduk di tribun dekat starting grid, atau di posisi lain di corner tertentu di tiap sirkuit, maka kita hanya bisa lihat rider yang melintas sebanyak lap yang dilalui para rider. Kecuali di dekat tribun akses melihat live race pada layar besar.

Tapi memang nonton langsung di sana itu adrenalin suasana balap bisa dirasain langsung, belum euforia bersama fans lain di sana. Bisingnya deru suara mesin pasti menemani, apalagi mesin-mesin dipacu dengan kecepatan tinggi.

Kita yang nonton balap fun race di sirkuit kelas 250 cc up saja tidak bisa menikmatinya, soalnya kalau nonton dengan mata telanjang, yang ada motor saja tidak kelihatan ketika melintas karena saking cepatnya. Hanya kamera beresolusi baik saja yang bisa menangkap gambar. Itu baru kelas fun race, apalagi kelas balap macam MotoGP yang punya speed lebih tinggi lagi. Hanya suara saja yang terdengar, tapi motor dan ridernya tidak terlihat.

Visual-visual yang kurang bagus kalau kita nonton balap di sirkuit akan dijawab semua jika kita nonton dari layar televisi atau layar besar di sirkuit. Karena dari layar itulah gambar-gambar terbaik diambil dengan kamera-kamera kualitas terbaik, yang ditaruh di titik-titik strategis di sirkuit dan dari atas motor, sehingga drama race sejak start hingga finish terekam semua.

Jadi, buat saya, nonton balap yang paling oke ya di rumah saja, murah meriah dan tetap bisa ngikutin drama balap nomor satu di dunia. Andaikan, Indonesia diberi kemampuan menggelar race MotoGP, pengen juga sih ngerasain nonton langsung. Pengen juga lihat langsung motor-motor prototipe terbaik di dunia beserta rider-rider hebatnya.

Tapi balik lagi ke selera ya, kalau saya sih lebih suka nonton di rumah, dari televisi, lebih terasa pribadi. Maklum, kalau saya nonton MotoGP bisa lebih heboh daripada nonton sepakbola. Mungkin, takutnya komentar-komentar saya sedikit 'tajam' bagi kompetitor, jadi daripada ada yang sakit hati juga, lebih baik nonton sendiri.

Jadi, nonton MotoGP paling baik adalah dari televisi atau rekaman streaming. Intinya menonton langsung merupakan pilihan saja, untuk sekali-kali merasakan sensasi live race. Itu pun kalau nanti suatu saat Indonesia bisa dimampukan menggelar MotoGP. Kalau tidak, lebih baik nonton video live racenya saja. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar