Jambore Nasional SEKAMI 2018

Pagi ini ada suasana yang berbeda ketika saya misa di Paroki Santo Paulus, Depok. Kini, biasa kalau misa saya selalu milih bangku bangian depan, setidaknya 5-6 baris dari depan. Nah pagi ini bangku barisan depan itu sudah "dibooking", ada tulisan label di sana "BINA IMAN ANAK". Hmm, saya pikir, ada acara apakah ini? Kalau komuni pertama sepertinya tidak mungkin, soalnya baru beberapa minggu lalu, komuni pertama biasanya saat Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.

Saya amati kembali, bangku yang sudah "dibooking" tadi terisi anak-anak remaja dengan pakaian adat nasional. Tak lama pertanyaan saya terjawab dari layer proyektor yang ada di sisi kanan, di atas bangku-bangku petugas koor.

Tertulis di sana Road Show Jambore Nasional SEKAMI 2018 yang mengusung tema "Berbagi Sukacita INJIL dalam Kebhinekaan".

Sumber: Google

Pertanyaan selanjutnya muncul, apa itu SEKAMI? Sambil menunggu dimulainya misa, saya sempat searching di Google dan saya sedikit mendapat jawaban mengenai hal ini. Tapi sebelumnya, saya harus cari tahu pioner gerakan ini pada mulanya dimulai dari mana?

Sejarah
Kelompok Anak Misioner ini  digerakan atau didirikan oleh Mgr. Charlesde Forbin Janson. Beliau merupakan Uskup Nancy, Perancis pada tahun 1843. Latar belakang beliau saat itu menggerakan gerakan anak-anak remaja adalah karena keperihatinan pada keadaan anak-anak di seluruh dunia, terutama di China dimana saat itu di sana banyak anak-anak yang menderita secara rohani dan jasmani. Keadaan sosial politik yang tidak menentu membuat anak-anak menjadi korban, seperti kelaparan, dipaksa kerja berat, tidak mendapat pendidikan, hidup terlantar, mengemis dan terpaksa bertindak kriminal, serta banyak anak yang meninggal tanpa mengenal Tuhan.

Beliau dikisahkan disadarkan Tuhan, bahwa anak-anak bukanlah objek kabar gembira, melainkan adalah subjek kabar gembira. Anak-anak bisa menjadi rasul-rasul kecil, sahabat-sahabat Yesus untuk menolong sesama mereka. Itulah kenapa, semboyan dasar yang sering didengungkan oleh kelompok ini "Children Helping Children".

Sumber: Google

Serikat Kepausan Anak Misioner berpusat di Roma, Italia. Sri Paus merupakan pelindung dari serikat ini.

Bermulai dari Serikat Kepausan Anak Misioner inilah, akhirnya dibawa oleh para misionaris ke Indonesia, hingga Gereja Katolik berkembang dan besar di Indonesia, di bumi nusantara yang mempunya keberagaman dari Sabang sampai Marauke. Serikat Kepausan Anak di Indonesia sendiri dimulai tahun 1970. Kala itu bernama SEKAR (Serikat Kepausan Anak dan Remaja). Sampai akhirnya sejak 1996 saat Lokakarya Nasional KKI di Denpasar diputuskan untuk memakai nama SEKAMI.

Sumber: Google

SEKAMI merupakan singkatan dari Serikat Kepausan Anak/ Remaja Misioner. Gerakan kerasulan anak ini merupakan gerakan internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. SEKAMI merupakan bagian kegiatan dari KKI (Karya Kepausan Indonesia) dalam suatu Keuskupan.

Nah, siapa saja sih yang bisa menjadi anggota SEKAMI ini? Yang pasti adalah anak-anak atau remaja Katolik, berumur 14 tahun ke bawah (khusus yang internasional), sedangkan di Indonesia itu sampai usia SMP. Keanggotaannya dengan mengajukan permohonan yang kemudian disetujui dan dikabulkan oleh Direktur Diosesan KKI Keusukupan, melalui proses pelantikan.  Namun sebelumnya calon anggota harus sudah pernah ikut kegiatan SEKAMI agar mengetahui dan memahami maksud dan tujuan dari SEKAMI ini. Penerimaan resmi anggota, dilakukan dalam kesempatan misa anak.

Ya itu sih informasi singkat mengenai SEKAMI yang bisa saya peroleh, supaya untuk tahu tentang karya kerasulan anak. Untuk lebih tahu tentang SEKAMI bisa mengunjungi KKI di masing-masing Keuskupan. Penting juga bagi orang tua Katolik untuk membantu, membimbing, dan mengarahkan anak untuk berkarya di jalan Tuhan, menjadi anak-anak Kristus. Namun bukan berarti orang tua jadi lepas tanggung jawab, peran orang tua penting pula di sini. 


Nah kita kembali ke awal kekepoan saya soal Jambore Nasional SEKAMI 2018. Setiap empat tahun sekali, KKI mengadakan pertemuan nasional yang dinamai Jambore Nasional. Tahun 2018 ini, Jambore Nasional akan diadakan di wilayah Keuskupan Agung Pontianak, pada tanggal 3 - 6 Juli 2018. Jambore Nasional ini akan diikuti SEKAMI dari seluruh Keuskupan yang ada di Indonesia, yang jumlahnya sekitar 37 Keuskupan.

Jambore Nasional SEKAMI 2018 ini mengambil tema "Berbagi Sukacita INJIL dalam Kebhinekaan". Yang mana merupakan paduan dari amanat Bapa Suci Paus Fransiskus dan realitas atau konteks Indonesia. Bapa Suci mengamanatkan agar umat Katolik di seluruh dunia hendaknya berbagi sukacita INJIL, mewartakan sukacita INJIL sebagai identitas gereja. Harapannya dengan acara ini para anak-anak dan remaja Katolik semakin mencintai negara dan bangsa Indonesia sekaligus semakin memiliki ketangguhan dalam iman Katolik. 100% Katolik, 100% Indonesia.

Masing-masing Keuskupan memilih perwakilannya dari seluruh paroki yang berada di keuskupannya sebanyak 30 anak,  yang akan dikirim ke Pontianak. Termasuk salah satunya adalah Keuskupan Bogor. Nah pada minggu pagi ini, mereka datang road show ke dekanat di wilayah Keuskupannya untuk memperkenalkan pada umat paroki di wilayah Keuskupan, sekaligus mengajak anak-anak serta remaja untuk ikut juga, serta mengajak umat ikut membantu dalam soal dana demi acara tersebut.


Road show SEKAMI Keuskupan Bogor ini adalah yang keempat atau dekanat keempat, sebelum nanti awal Juli 2018 mereka akan berangkat ke Pontianak, bergabung dengan SEKAMI Keuskupan seluruh Indonesia.

Pada misa di Paroki Santo Paulus Depok pagi ini, anak-anak SEKAMI menampilkan penampilan mereka di depan umat selesai Ekaristi. Mereka memperkenalkan lagu mars SEKAMI dan juga lagu yang akan mereka bawakan nanti saat acara di sana. Anak-anak SEKAMI menampilkan kebhinekaan Indonesia, dengan memakai kostum pakaian adat.


Berikut ini saya tautkan link video mars dari SEKAMI 2018, yang tadi pagi didengarkan saat penampilan anak-anak SEKAMI Keuskupan Bogor.


Nah di bawah ini juga saya tautkan untuk lagu lain yang dibawakan anak-anak SEKAMI Keupskupan Bogor. Judul lagunya adalah Semua Adalah Kita Yang Lain. Pencipta lirik RD Lucius Joko, pencipta lagu RD Paulus Piter dan RD Jeremias Uskoro. Nah pagi ini Romo Lucius Joko memimpin misa di Paroki Santo Paulus Depok, sekaligus menghantarkan memperkenalkan anak-anak SEKAMI Keuskupan Bogor yang akan dikirim ke Pontianak.



Semoga Jambore Nasional SEKAMI 2018 nanti berjalan lancar dan tujuan yang ingin dicapai, dan mereka bisa jadi garam dan terang bagi Indonesia, memberikan sesuatu yang berbeda di tengah kehidupan anak-anak dan remaja di Indonesia yang tidak sehat sekarang ini. Tuhan memberkati kita semua. AMIN. cpr

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Amin semoga jambore berjalan lancar tanpa ada halangan apapun ya kak..

    BalasHapus
  2. tadinya saya jg penasaran tentang arti SEKAMI mas.

    walah ternyata ini salah satu kegiatan umat nasrani toh,semoga sukses acaranya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pertama kali dengar se-KAMI juga saya pikir acaranya KAMI, kan ad tuh dl wkt jaman sy mahasiswa anak2 KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) sering main2 di Unsoed.

      Ternyata setelah saya pelajari detail, beda.

      Thx mas ;p

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6