The Impossible (2012)

Tahu kan artis Hollywood pemeran Spiderman: Home Coming? Pastinya tahu dong, dia adalah Tom Holland. Saya sendiri kenal Tom Holland ketika dia sudah menjadi Spiderman, Peter Parker. Tapi, penasaran lihat Tom Holland masih kecil?

Kalau penasaran, coba deh tonton film The Impossible. Film keluarga yang temanya bencana alam gitu, bencana alam tsunami. Saya sebenarnya baru nonton film ini sekarang, pas kebetulan ditayangin di televisi.

Di film ini Tom Holland kecil berperan sebagai Lucas Bennett. Pada awalnya saya tidak tahu dia adalah Tom Holland, saya pikir dia anak kecil bule biasa, tapi koq dilihat-lihat sepertinya kenal. Siapa dia? Ternyata dialah "peter parker kecil". Ngga ding, beda film ini. Di sini Tom berperan sebagai Lucas Bennett (15), kakak dari Thomas (8) dan Simon (6), anak dari Henry Bennett dan Maria Bennett.

Film The Impossible (2012) merupakan film Spanyol berbahasa Inggris. Film ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata keluarga asal Spanyol Euique Alvarez dan istrinya Maria Belon dan ketiga anaknya Lucas, Thomas dan Simon yang tengah berlibur ke Thailand dan menginap di salah satu resort di sana, tepatnya di Orchid Resort Hotel. Film ini mengisahkan terpisahnya keluarga asal Spanyol ini (namun difilm dikisahkan keluarga berkebangsaan Inggris #mungkin) akibat bencana alam tsunami yang terjadi di Samudra Hindia tahun 2004. Kejadian nyata yang juga terjadi di Indonesia, di Aceh pada 26 Desember 2004, dimana menjadi daerah yang terparah mengalami bencana gempa yang disusul tsunami besar. Namun film ini mengambil latar kejadian di Thailand, salah satu negara Asia Tenggara yang juga terkena dampak dari tsunami yang terjadi saat itu.

Film ini mengisahkan sudut pandang cerita dari Maria Belon, namun informasi penting tentang kejadian yang saat itu terjadi juga diambil dari anggota keluarga lain yang mengalami musibah ini. Kisah inilah yang akhirnya dijadikan naskah untuk film yang bergenre disaster movie ini.

Film ini disutradarai oleh J. A. Bayona, penulis naskahnya oleh Sergio G. Sanchez dan diproduseri oleh Alvaro Augustin, Belen Atienza, dan Enrique Lopez Lavigne. Film ini didistribusikan oleh Warner Bros di Spanyol dan Summit Entertaiment di Amerika Serikat.

Film ini dibintangi oleh Naomi Watts berperan sebagai Maria Bennett , Ewan McGregor berperan sebagai Henry Bennett dan Tom Holland seperti yang sudah saya sampaikan di atas tadi.

Film ini mengisahkan keluarga kecil yang sedang berlibur di Thailand untuk merayakan Natal. Mereka adalah Henry Bennett dan Maria Bennett yang adalah seorang dokter, Lucas Bennett adalah anak pertama mereka, Thomas anak tengah dan Simon anak paling bungsu. Mereka berlibur di sebuah resort di pesisir pantai, sebuah tempat wisata yang indah pada awalnya sebelum akhirnya berubah menjadi kacau balau setelah tsunami menerjang.

Akibat tsunami yang menerjang, keluarga ini harus tercerai-berai, mereka berpisah satu sama lain pada awalnya. Dikisahkan Lucas dan Maria ibunya sempat terbawa arus, pada hempasan gelombang pertama mereka terpisah namun secara tak sengaja bertemu, saat sama-sama tersapu arus. Hingga akhirnya berhasil menyelamatkan diri di tempat yang aman, namun akibat tenggelam dan terbawa arus bersama material sapuan tsunami, Maria mengalami cidera cukup serius. Maria dan Lucas sempat di bawa ke rumah sakit darurat untuk mendapatkan penanganan. Lucas dinyatakan baik kondisinya sedangkan Maria harus mendapat penanganan khusus karena luka trauma yang cukup parah.

Lucas dan ibunya sempat terpisah, saat Lucas diminta ibunya melakukan sesuatu, apa saja untuk membantu korban lain. Lucas tidak tahu harus berbuat apa, terlintas terpikir untuk membantu korban selamat menemukan sanak keluarganya yang hilang, ketika ada korban selamat yang dengan panik membuat gaduh saat mencari anaknya. Muncul ide Lucas membantu mereka yang sedang bingung mencari sanak keluarga. Lucas sempat berhasil mempertemukan beberapa korban dengan anggota keluarganya yang lain saat itu.

Nampak ada raut kebahagiaan dalam hati Lucas ketika melihat para korban yang selamat berhasil menemukan sanak keluarganya. Namun kebahagiaan Lucas rasakan hanya sebentar, ketika Lucas kembali ke bangsal dimana tempat ibunya dibaringkan, Lucas tidak menemukannya, bahkan digantikan dengan korban lain. Saat itu, Lucas sudah berpikir hal terburuk, ditambah ketika dia dibawa ke tempat penampungan khusus anak, di sana Lucas coba membuka catatan daftar korban jiwa, meski melihatnya dengan ketakutan, Lucas sempat melihat foto perempuan yang dikira ibunya. Lucas nampak terpukul saat itu, namun akhirnya Lucas bisa kembali bertemu ibunya. Ternyata saat ibunya dipindahkan ke ruang penanganan, Lucas tidak ada jadi tidak ada informasi yang bisa disampaikan kepada keluarga terdekat.

Diceritakan di tempat yang lain, Henry Bennett ayah Lucas pun ternyata berhasil menyelamatkan diri bersama Thomas dan Simon. Thomas dan Simon beruntung tersangkut di atas pohon.

Di sinilah dimulai kisah pencaharian satu sama lain. Pada awalnya mereka terpisah menjadi dua kelompok, hingga akhirnya mereka jadi terpencar. Henry Bennett berusaha mencari Maria dan Lucas. Thomas dan Simon awalnya dititipkan pada keluarga korban lain untuk dibawa ke lokasi yang lebih aman, namun tak sengaja mereka pun terpisah. Mereka saling mencari satu sama lain. Sampai pada suaat saat, secara kebetulan dipertemukan di suatu lokasi yang sama yaitu rumah sakit darurat.

Ada makna mendalam dari film ini yakni bahwa kebahagiaan orang lain ternyata bisa jadi kebahagiaan kita sendiri, jika kita mampu menyikapinya dengan baik. Hal ini ditampilkan ketika Lucas mencoba membantu mencarikan sanak saudara para korban yang hilang, ketika ada korban yang berhasil menemukan sanak keluarganya, ada raut kebahagiaan dirasakan Lucas. Begitu pun yang dialami Henry Bennett ketika sedang berada di penampungan bersama korban lainnya, korban lainnya punya masalah yang sama yakni kehilangan anggota keluarga mereka, namun saling menguatkan satu sama lain membuat mereka kuat. Ketika Henry dipinjamkan ponsel oleh salah satu korban, padahal ponsel itu dipersiapkan untuk menghubungi sanak keluarganya, namun ketika itu Henry nampak membutuhkan ponsel itu dan akhirnya dipinjamkan. Saat Henry bisa menghubungi sanak keluarganya yang jauh dan mengabarkan bahwa dirinya selamat dan kedua anaknya, jadi momen yang mengharukan dan membahagiakan. Korban lain yang melihat hal ini pun ikut berbahagia melihat momen mengharukan ini, dan sekaligus jadi sumber kekuatan mereka juga.

Kisah pertemuan mereka ini juga membuat saya cukup terharu, ketika Lucas yang nyaris menemukan ayahnya namun kehilangan jejak, Lucas tetap mencari dan berteriak memanggil ayahnya, secara tak sengaja rombongan anak-anak yang membawa Thomas dan Simon berhenti di lokasi yang sama, Simon mendengar teriakan suara Lucas memanggil ayahnya, Simon dan Thomas seketika histeris berlari mendatangi Lucas, raut bahagia, sedih, dan histeria bercampur menjadi satu.

Pada momen ini ada sesuatu yang penting bagi saya, yang saya ambil tentang bagaimana indahnya perjumpaan yang diawali perpisahan, apalagi perpisahan ini adalah antara hidup dan mati, antara ada dan tiada, yang pada akhirnya dipertemukan. Saya jadi ingat dengan kedua adik saya, sama seperti Lucas, Thomas dan Simon. Dulu ketika kecil, kami sering berkelahi, bertengkar hanya berebut mainan atau makanan, bahkan kami saling ingin meniadakan satu sama lain. Tapi, ketika saya menonton film ini, jika dikembalikan ke masa kecil dulu, mungkin rasa ingin meniadakan satu sama lain akan sirna. Karena begitu indahnya itu kebersamaan, bertemu dengan saudara sekandung.

Ada beberapa catatan penting yang saya catat lainnya adalah ketika Thomas dan ayahnya sedang berbicara sebelum mereka akan berpisah sementara. Ketika Thomas mengatakan ketakutannya. Ayahnya juga berkata hal yang sama, dirinya juga takut. Awalnya saya aneh, kenapa ayahnya membuat si anak semakin down dengan mengatakan demikian. Tapi ternyata ada makna lain. Ayahnya merasa takut ketika bencana datang, dan dia kehilangan semua yang dia sayang, ketika Thomas dan Simon yang awalnya ada dipelukannya tiba-tiba hilang entah kemana. Takut akan kesendirian ditinggal orang yang disayangi. Namun ketakutan itu hilang seketika setelah melihat anak-anaknya selamat.

Ada hal menarik lagi, adalah ikatan kasih sayang dan saling menguatkan antara anggota keluarga. Terutama antara Henry dan Maria, Henry berusaha menegarkan hati Maria agar kuat menghadapi operasinya ditengah kondisinya yang sekarat. Membagi rasa cintanya kepada Maria memberikan kekuatan tersendiri, berkali-kali Henry mengatakan cintanya. Di sana menunjukan bahwa cinta adalah sumber kekuatan, kasih sayang dan perhatian adalah sumber semangat. Ditambah perhatian dari semua anggota keluarga yang saling menguatkan satu sama lain.

Kemudian ada lagi momen ketika Maria akan dioperasi. Kebetulan di dalam ruang tunggu operasi ada juga seorang wanita yang akan dioperasi. Kala itu Maria nampaknya sangat down, dan merasa tidak yakin apakah dirinya kuat. Tapi salah satu pasien di sana mengatakan, bahwa dirinya harus kuat karena dia punya keluarga, dan harus kuat untuk menunggu sanak keluarga lain datang menemui atau menjemputnya.

Pada akhirnya kisah duka ini berakhir bahagia, mereka berlima bisa berkumpul kembali. Keluarga Bennet akhirnya diungsikan ke rumah sakit di Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai di sana. Kebetulan keluarga Bennet termasuk keluarga berada, sehingga memungkinkan untuk mengevakuasi diri terpisah dengan korban lainnya.

Di film ini dikisahkan, korban turis asing cukup banyak di sana, wajar karena di lokasi kejadian adalah tempat wisata dimana resort dan cottage mewah berada. Jadi cukup banyak turis asing yang stay di sana saat terjadinya musibah. Meski ada pula warga lokal yang turut menjadi korban.

Film ini cukup menguras emosi saya. Saya jadi diajak ikut merasakan menjadi korban. Saya pun jadi membayangkan bagaimana traumatisnya ketika berada di posisi seperti itu, ketika bencana datang seketika, tanpa sempat kita menyelamatkan diri. Arus laut menyapu semua yang ada di daratan tanpa terkecuali. Belum lagi bagaimana rasa mereka yang terpisah dari sanak keluarga, beruntung bagi yang menemukan, bagi yang tidak pasti akan jadi pukulan berat kehilangan orang yang kita sayangi. Padahal sebelumnya, keceriaan liburan sedang mereka nikmati, namun seketika semuanya sirna karena tsunami menerjang dan meluluklantakan semuanya.

Film keluarga yang menarik ditonton bersama anggota keluarga, terutama ketika anak-anak masih kecil, untuk mengajarkan apa arti kebersamaan dan apa arti perpisahan dan apa arti pertemuan. Bagaimana cinta, kasih sayang dan perhatian jadi sumber kekuatan dan semangat untuk bertahan hidup.

Sekian dulu ah catatan saya tentang film bagus ini. Sampai jumpa di catatan film lain, yang menurut saya baik untuk dicatat, dan bisa memberikan pelajaran berharga tentang hidup.cpr

Posting Komentar

2 Komentar

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6