“kecewa adalah ketika keinginan terlalu mendahului kenyataan”
Tahun
2017 sedang dijalani, harapan, keinginan, ekpektasi baik tentunya mengiringi
perjalanan ditahun yang baru, semua itu dikenal dengan resolusi. Semua sudah
tersusun rapih, dengan keputusan yang baik dan siap menanggung resikonya.
Namun
apalah daya, ketika realita atau kenyataan yang terjadi berkata lain, plan awal
tahun di Januari 2017 ini harus kandas. Keluar dari zona nyaman jadi pilihan
sulit menjelang akhir 2016, namun keputusan harus diambil. Tapi kembali kerealitanya
berkata lain, plan Januari 2017 ini gagal. Masih ada bulan kedua sih, Februari
2017 yang sebentar lagi datang. Mencoba lagi dan lagi tentunya.
Tapi
pelajaran yang bisa saya ambil adalah apabila kita berharap, berkeinginan,
berekspektasi boleh-boleh saja, namun coba tengok sedikit akan kemungkinan yang
terjadi kenyataannya, supaya harapan, keinginan, ekpektasi itu tidak jauh
mendahului atau melampaui kenyataan. Masalahnya biasanya adalah kecewa, ya
seperti yang dirasakan di Januari 2017 ini.
Ya,
tapi memang harus segera move on, susun kembali rencana yang berantakan tadi,
jadi rencana yang lebih realistis, prinsip keluar dari zona nyaman tetap harus
jadi pilihan. Meskipun “keluar dari zona nyaman” ini tidak seperti pengertian
para motivator berpikir, keluar dari zona nyaman ini adalah ala ‘ane’ (saya).
Januari
2017 ada beberapa catatan, antara lain menyoal job move on dan financial
mallfunction. Untuk itu di Februari 2017, targetnya masih sama solve masalah dibulan sebelumnya ini.
Pastinya Februari 2017 ini akan relatif berat akibat sisa masalah dibulan lalu,
tapi bulan-bulan awal di tahun 2017 ini memang jadi kunci tercapainya resolusi
2017. Jadi mau tidak mau ya harus selesai. Bersyukurnya, Februari adalah bulan
pendek, permasalahan finansial mudah-mudahan bisa diredam dan segera
diperbaiki. Take now! Cpr.
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6