FIRST EXPERIENCE WITH CC BCA (pertama buka amplop)

Kartu kredit adalah kartu setan, begitulah kata sebagian orang dulu. Meski begitu, jaman sekarang julukan itu sepertinya masih melekat. Karena ketika dulu, masa krisis moneter, banyak masalah yang dialami pengguna kartu kredit dan perbankan yang merilis kartu kredit. Sebenarnya permasalahnya ada di masing-masing, dari penggunanya karena kurang bertanggungjawab dalam pemakaian. Dari sisi, perbankan adalah kurang selektif. Karena terkadang ada yang memang niat punya KK untuk hal baik, tidak pernah disetujui, justru yang tidak niat dan hanya untuk bergaya lebih mudah disetujui. Saya pun mengalami hal yang pertama tadi, tapi akhirnya berhasil disetujui dengan teknik “merasa tidak niat buat”.

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman pertama tentang kepemilikan KK BCA. Sebenarnya  niat buat KK BCA ini sudah dari tiga tahun lalu, namun baru berhasil diakhir tahun 2016 ini. Di saat saya sudah pasrah dengan pengajuan terakhir saya tersebut. Wajar saja, sebelumnya saya sudah pernah mengajukan KK ini beberapa kali dan hasilnya ditolak. Akhirnya saat pengajuan terakhir ini pun itu saya tidak sengaja bertemu dengan SM (sales merketing) KK BCA di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Ditawari buat, saya bilang tidak, karena percuma, tetapi SM KK terus menawarkan, karena kasihan juga, itung-itung membantu SM KK tersebut, akhirnya saya mengiyakan tawarannya. Dan kebetulan persyaratan yang diminta saya sudah sedia, karena memang sejak mulai ingin mengajukan KK, saya selalu sedia data ditas saya untuk mempermudah pengajuan.

Setelah tiga minggu berlalu, proses analisis dari tim KK BCA berjalan, saya dihubungi CS, verifikasi data dilakukan. Saya pikir sih bakal gagal lagi, seperti yang sudah-sudah. Tapi ternyata tanggal 14 Desember 2016, saya dapat konfirmasi melalui sms dari BCA, dan menyampaikan bahwa pengajuan KK telah disetujui. #cihuy. Senang rasanya ketika menanti sekian lama.

BCA saya pilih karena, saya rasa BCA punya akses yang mudah dalam transaksi perbankan. Tiga tahun pula saya jadi nasabahnya, masih dibilang baru sih. Ya karena, payrol kantor saya menggunakan BCA. Selama ini saya transaksi online terbantu dengan klikbca, praktis dan mudah, untuk cek saldo, mutasi rekening dll. Semuanya bisa diakses dari smartphone dan internet netbook, semua dibuat praktis dan mudah. Oleh sebab itu, saya juga ingin punya KK dari BCA untuk memudahkan saya bertransaksi, dan karena BCA banyak rilis promo dibeberapa merchant terkenal, dan saya ingin ikut ambil bagian di sana #promohunter.

Sekitar tanggal 16 Desember 2016, berkas KK BCA saya sampai di kantor saya. Saya kaget, koq dapat dua amplop, dan setelah saya buka ada dua kartu. Hal yang sama juga ternyata dialami nasabah KK BCA lain ketika pertama kali mendapat berkas KK. Bingung lagi ketika ditanya masing-masing kartu fungsinya apa. Mana kartu utama, mana kartu tambahan. Bahkan saya pun salah menentukan mana yang utama dan yang tambahan.

Setelah saya buka masing-masing amplop, hal yang pertama saya lakukan adalah melihat fisik kartu, kemudian lihat berkas apa saja yang terlampir dari masing-masing amplop. Amplop pertama agak tebal berisi lembaran yang tertempel KK BCA CARD (KK BCA INDOMARET)flyer Panduan KK BCA INDOMARETflyer pengajuan KK BCA INDOMARETsertifikat asuransi kecelakaan perjalanan otomatis BCA Insurance. Sedangkan amplop kedua agak tipis, isinya lembaran yanag tertempel KK BCA Batman Visa Platinumflyer tabel biaya & perhitungan bunga.

Semua dokumen tersebut saya baca dengan baik, terutama soal mekanisme bunga, pembayaran dan hal-hal lain seperti tanggal JT, tanggal cetak tagihan. Kemudian bagaimana cara aktivasi kartu dan aturan lainnya yang ada di dalam amplop KK BCA tadi. Hal yang buat saya penting adalah bunga, iuran bulanan dan denda kemudian soal tanggal cetak tagihan dan JT. Sebelum aktivasi kartu saya coba pahami betul mekanisme transaksi KK BCA seperti apa, supaya kedepannya saya tidak dibodohi karena ketidaktahuan. Saya pun mencoba buat simulasi di excel, serta browsing di “mbah google”, simulasi-simulasi penggunaan KK. Meski tidak sama percis, tapi setidaknya siklus dan alurnya sudah dipahami supaya tidak terjebak menjadi pengguna “kartu setan”. Mengubah paradigma dari kartu setan menjadi sama seperti kartu lain, dimana sekarang ini transaksi sudah mulai mengurangi penggunaan uang tunai.

Saya sempat keliru, diawal saya hanya aktivasi salah satu kartu, karena pikir akan kerepotan jika pakai dua kartu. Sedari awal juga saya salah mengira kartu utama dan tambahan. Justru saya mengaktifkan kartu tambahannya, padahal harusnya kartu utama ini yang diaktifkan lebih dulu. Kartu utama adalah BCA Card INDOMARET dan kartu tambahan adalah BCA Batman Visa Platinum. BCA Card ini bisa hanya bisa digunakan di mesin EDC dan BCA Visa Platinumnya itu bisa dipakai untuk transaksi online. Itu informasi yang saya peroleh dari hasil googling. Setelah saya pahami, saya aktivasilah kartu utama saya, dan sekarang dua kartu saya sudah aktif.

Setelah aktivasi kartu, lakukan aktivasi PIN dan aktivasi e-statement. E-Statement ini adalah informasi tagihan dan info tentang KK yang disampaikan melalui meda elektronik dalam hal ini email atau diakses melalui www.klikbca.com atau www.bca.co.id/credicard. Setelah semuanya dilakukan, belum menjamin apakah KK BCA ini sudah bisa digunakan atau belum. Saya harus menghubungi Halo BCA 1500888. Tapi berhubung tarif call per menit Rp 900,00, saya mengurungkan niat mengubunginya. Lebih baik saya temui CS BCA di kantor cabang terdekat untuk tahu lebih lanjutnya.

Sekian dulu sharingnya, nanti kalau ada tambahan informasi pasti akan saya tambahkan dipostingan berikutnya. Cpr.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Sampai saat ini, CC BCA sdh banyak membantu sy, dan pemakaian normal, dan status kredit baik alias lancar. Mudah-mudahan bisa jalan terus.

    BalasHapus
  2. Sudah mau tiga tahun kebersamaan saya dengan CC BCA, dan sy sangat nyaman :)

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6