Ada kabar baru dari MotoGP, tapi tidak ada hubungan langsung dengan komposisi tim yang ada di MotoGP 2016 nanti sih, ini dari sisi lain dunia MotoGP. Kabar ini datang dari Stoner yang kini memutuskan untuk pindah kelain hati, "One Hearts" kini ke "Ducati Corse". Yups, Stoner akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya atau melanjutkan kerjasamanya bersama HRC sebagai test rider atau memang Honda yang tidak memperpanjang kontraknya. Stoner akhirnya menerima pinangan Ducati untuk menjadi test rider dan brand ambassador tim tersebut.
Stoner memutuskan untuk pensiun dini di tahun 2012. Tim terakhir yang dibelanya adalah HRC, sejak pensiun Stoner memutuskan untuk fokus pada keluarga kecilnya. Namun karena gairah balapnya masih ada, akhirnya di tahun 2013 Stoner menerima tawaran Honda untuk menjadi test rider HRC dan sekaligus ikut dalam pengembangan motor prototipe produksi massal Honda, bahkan sempat juga memberi masukan untuk motor prototipe yang digunakan balap di MotoGP. Kemampuan Stoner membawa Ducati berjaya dulu dan kemampuannya juara bersama Honda membuat Stoner dipercaya untuk menangani proyek besar Honda kala itu.
[Sumber: google.com] |
Pada akhirnya hubungan kerjasama dengan Honda berakhir menjelang akhir tahun 2015 ini. Karena kontraknya bersama Honda pun sudah berakhir. Ada banyak rumor yang pernah saya baca alasan kepindahan Stoner ini. Stoner pernah kecewa atas sikap Honda yang meragukan kemampuannya sebagai rider pengganti, ketika Dani Pedrosa tidak bisa mengikuti race karena operasi. Stoner sepertinya sudah menawarkan diri untuk menjadi rider pengganti, namun bos HRC menyatakan lain, dengan berbagai alasannya, dan malah memilih test rider Honda lain kalau tidak salah Hiroshi Aoyama. Kekecewaan Stoner sempat dipostingnya di sosial media. Ada lagi rumor yang menyebutkan bahwa Stoner kecewa atas masukannya tidak didengar Honda ketika awal musim 2015 lalu. Stoner sudah menyampaikan permasalahan power RC213V yang terlampau besar, perlu ada penyesuaian, namun sepertinya principle Honda keukeuh dengan keyakinan mereka. Dan memang terbukti, Marcquez mengalami banyak kendala di awal musim. Dua hal itu yang bisa jadi alasan kenapa Stoner memutuskan pindah kelain hati. Ini mungkin hanya rumor atau spekulasi. Setidaknya hampir mirip ketika Rossi mengakhiri hubungannya dengan HRC, bahkan sampai sekarang nampaknya hubungan Rossi dengan HRC juga tidak begitu baik. Terlihat dari komentar dan respon HRC ketika insiden mengehebohkan antara Marc dan Vale di seri Malaysia di musim 2015. Akankah hal yang sama juga akan dialami Stoner setelah memutuskan berpisah dengan Honda?
[Sumber: google.com] |
Di beberapa media saya baca bahwa Stoner sudah menyatakan pernyataan resmi bahwa dia kembali bersama Ducati untuk mengembangkan motor Ducati. Ducati sendiri pun sudah menyatakan pernyataan resminya. Mungkin juga kita akan bisa lihat Stoner turun di MotoGP seri tertentu dengan status rider wild card. Mengingat Ducati sendiri masih diisi dua rider utamanya Andrea Dovisioso dan Andrea Ianone. Tapi menurut saya sih sepertinya Stoner tidak akan memilih turun penuh untuk satu musim MotoGP, karena memang keputusan yang sudah diambil sebelumnya, meskipun Stoner punya kemampuan untuk itu. Kita lihat saja bagaimana kedepannya, harapannya Ducati bisa memanfaatkan talenta Stoner untuk mengembangkan Desmosedici yang lebih ramah untuk semua rider. Tujuannya untuk mengembalikan kejayaan Ducati supaya bisa bersaing dengan Yamaha dan Honda. Kejayaan Ducati terakhir tercatat di tahun 2007, setelah itu Ducati nampak terseok-seok, meski sudah menggaet Vale kala itu. Ducati baru mulai menujukan tajinya dua musim terakhir (2014-2015) setelah Ducati meminta keringanan sebagai tim semi pabrikan agar dapat keringanan regulasi. Cara itu membuat Ducati tampil lebih kompetitif.
Tantangan Stoner sebagai test rider pun akan bertambah, mengingat regulasi baru MotoGP 2016 nanti, yaitu penggunaan ECU standar dari Magneti Mareli untuk semua tim baik pabrikan maupun satelit dan pergantian pemasok ban dari Bridgestone ke Michelin, kemudian berubahnya ring ban dari 16,5" ke 17". Semua rider pasti akan sama-sama menyesuaikan diri atas regulasi tersebut dan semuanya akan start dari nol, hal ini akan baik untuk kejuaraan. Goodluck for Stoner, "Kuri-kuri Boy", semoga sukses di tim yang baru dan bisa jadi pemberi arah yang baik untuk Ducati. Meski namamu tak sebesar Valentino Rossi, tapi potensimu bisa membawa Ducati berjaya di 2007 bisa jadi alasan baik. Sukses buat Stoner. cpr.
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6