[Diary] Corat-coret Week Ke-2 Oktober 2013

Kesibukan yang baru ini membuatku tidak bisa setiap hari ada di depan netbook selama 1-2jam. Waktu yang ada lebih aku manfaatkan untuk berdoa, beristirahat, atau sekedar melepas lelah sambil nonton televisi. Untung aku pakai paket full BIS di gadget bulan ini, jadi aku bisa menuliskannya di gadget dulu untuk kemudian aku kirimkan by email.

Satu minggu waktu berjalan, aktivitas yang sedang aku jalani sekarang adalah meraba-raba job function yang harus aku kerjakan sebagai AO. Butuh waktu belajar dan terus belajar. Aku yakin, aku bisa melakukan ini, dan aku memang ingin bisa menguasai bidang ini.

Setiap pagi aku standby berangkat kantor pukul 05.30 - 05.45, range waktu keberangkatan, sampai di kantor itu kira-kira 07.10 - 07.20. Tapi sebelumnya aku mampir ke warung nasi uduk dekat Superindo, Pos Pengumben. Jadi saya sebelumnya sudah sampai daerah sana sekitar pukul tujuh kurang atau tepat jam tujuh. Aku harus sarapan, mengingat kerjaan banyak kadang jam makan siang aku lewati. Seminggu ini 2-3 kali jam makan siang aku lewatkan. Pulang kantor pun tidak bisa tenggo jam empat sore. Yang ada mulur, padahal kalau bisa pulang tenggo banyak waktuku untuk stay di kos, dan aku pasti punya waktu untuk "menulis".

Pemuja Rahasia

Setiap pagi aku berangkat, ya seperti biasa, aku perhatikan setiap 04 yang melintas, ya siapa tahu saja bisa melihat dia. Sampai di kolong Tj. Barat pun aku masih mencari-cari siapa tahu dia ada berdiri menunggu jemputan. Tapi sejak Senin, 7/10 sampai Kamis, 10/10 saya tidak juga melihatnya. Ya mungkin karena aku berangkat terlalu pagi, lebih pagi dari waktu keberangkatannya. Tapi tidak apalah, ada sesuatu yang jadi semangatku setiap pagi untuk mengamati apa yang ingin aku amati. Aku masih bisa memperhatikannya melalui media yang lain, meski aku tidak bisa mengamatinya secara langsung.

Oh iya, hari Jumat, 11/10 pagi terlihat lain, karena apa, pagi ini dia cuti. Kenapa? Ya kan sudah pernah saya bahas di postingan[Diary] beberapa waktu lalu. Akhir pekan ini dia dan keluarganya mau pergi ke Purwokerto, ya menemui pacarnya itu. Alasan lainnya sih ibunya yang ingin mengunjungi Kaliori. Niat banget sih memang, tapi ya entahlah. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, sebelum punya tujuan di Purwokerto, tidak pernah akan melewatkan hari menjelang hari raya. Tapi sudahlah,  pikiran ini yang terlintas, dan aku ingin mencatatnya. Tidak penting memang, tapi sudahlah, ini sudah tertulis, toh ini catatan pribadi ku. Hari ini memang berbeda dari hari-hari kemarin, sepertinya ada yang 'hilang', berasa ibukota yang ramai seperti sepi. Ya biasa yang aku rasakan ketika dia pergi ke tempat yang agak jauh, selalu inilah yang aku rasakan. Weekend ini juga akan berasa sepi, memang sih sudah beberapa minggu ini aku juga menjalani weekend dengan kesendirian, tetapi kini lain lagi karena dia pergi jauh. Katanya sih, Senin juga sudah kembali, ya mungkin Minggu sore atau siang mereka kembali ke ibukota. Tapi itu belum tentu juga sih, coba saja dipastikan nanti.

Media lain yang aku gunakan untuk memperhatikannya ya dari WA, karena kalau dari PIN BBM sudah tidak lagi, karena dia memutuskan untuk tidak menggunakan BB lagi. Aku yang awalnya tidak menyukai menggunakan WA, akhirnya menggunakan WA. Aku ingin mengamati apa yang dia rasakan. Kemarin Sabtu, sekitar pukul tiga sore, dia buat status di WA nya, "No body know what im feeling now, no body :'(" Status itu yang dia buat di WA nya. Entah dia sedang galau tentang apa, atau itu hanya status palsu, mengingat belakangan beberapa bulan terakhir dia sering membuat status palsu untuk mengaburkan sesuatu yang dia lakukan atau dia rasakan. Ya yang aku harapkan dia bisa kembali ke ibukota dengan baik.

Kini yang aku rasakan sekarang adalah perang batin, untuk bagaimana memaafkan dia, atau tetap terus dendam. Aku tidak bisa menjawab sekarang, entahlah biarlah waktu yang menjawab. Yang jelas, rasa kesal dan kecewa masih berkutat dalam hati ku ini. Aku benar-benar tidak bisa melupakannya, karena setiap detik, menit, jam, hari selalu saja bayangan tentang dirinya terlintas. Bahkan ketika di kantor pekerjaan menumpuk, sempat-sempatnya pikiran tentang dia terlintas begitu saja. Mau tidak mau, yang tadinya aku tidak mau mengingatnya, akhirnya terpaksa membayangkannya. Yang bisa aku lakukan ya cuma melihat status WA nya, siapa tahu ada perubahan status, tapi nyatanya tidak. Dia baru mengubah statusnya ya paling cepat 2-3 hari sekali.

Kembali ke soal aktivitas harian ku. Harapanku aku bisa cepat menyesuaikan diri, ini sudah masuk minggu kedua aku bekerja, mudah-mudahan bisa lekas adaptasi. Sehingga aku bisa memikirkan hal lain yang menjadi hobi ku, dan aku bisa mengatur ritme aktivitas ku setiap hari.

Jujur aku bilang, bahwa dengan kondisi sekarang jauh lebih nyaman, fisik ku juga tidak tergerus. Dulu aku benar-benar lelah, karena berangkat pagi dan pulang malam lewat jam 9, tapi kini hal itu hanya dilakukan di waktu tertentu saja. Aktivitas jemput-menjemput sudah tidak lagi aku lakukan, ya hanya saat tertentu mungkin. Pola makan malam ku juga bisa lebih baik. Hal lain ya yang aku pikirkan adalah kekecewaan dan sakit hatiku, serta dendam yang terus terasah. Kalau dulu, aku selalu memikirkan agar tidak membuatnya marah. Mengalah memang membutuhkan energi yang luar biasa. Tapi justru ada pelajaran baik yang bisa aku ambil untuk melatih diriku, terutama mengendalikan emosi.

Sekian catatan harianku untuk minggu kedua di bulan Oktober 2013 ini. Catatan harianku selanjutnya akan kutulis mingguan atau per hari ketika aku ingin mencatat. Apa yang aku tulis ini sebagai catatan pribadi ku ketika suatu saat ingin nostalgia sedih.

Posting Komentar

0 Komentar