[Diary] Corat-coret 3 Oktober 2013

3 Oktober 2013

Pagi ini hari ketiga aku training. Seperti hari kemarin aku bangun jam 04.00 lalu siap-siap. Pagi ini aku berangkat seperti hari kemarin dan sampai di kantor juga sama seperti kemarin. Tapi aku tidak langsung menuju kantor, aku mampir di warung nasi uduk dekat kantor, dekat Superindo. Kembali, setiap ke sini selalu terkenang dulu dan hal ini kembali membuatku #sedih, menangis dalam hati.

Pagi ini juga sama seperti kemarin, aku lihat semua 04 yang aku temui, harapanku bisa melihat dia karena aku sudah berangkat lebih pagi. Tapi sampai aku tiba di kolong Tj. Barat tempat dia biasa menunggu jemputan, aku tak melihatnya, apa mungkin aku terlalu pagi hari ini. Mudah-mudahan besok aku bisa melihatnya, itu yang aku katakan dalam hati. Meski memang kadang mengingat itu semua aku harus #sedih, dan menangis dalam hati, dan semakin merajur kekecewaan ku dan mengasah dendamku. Tapi buat aku melihatnya menjadi sesuatu yang buat aku nyaman, meski realistisnya tidak begitu.

Sampai di kantor aktivitas ku ya melanjutkan pembekalan, hari ini pun mengikuti jam kerja normal yang ada di HO ini. Banyak hal baru lagi yang saya pelajari, menambah apa yang sudah aku peroleh kemarin.

Siang hari saat jam makan siang jadi waktu yang aku tunggu kini, karena nanti jika aku tak di HO lagi, aku tidak bisa mengamatinya lagi setiap hari. Hari ini aku juga bertemu dengan orang yang aku sebut kemarin-kemarin, hanya hari ini aku ketemu Ratih, temannya dia juga. Siang ini aku juga melihatnya di kantin. Tapi tidak banyak komunikasi langsung yang dilakukan. Tapi cukup bisa melihatnya sudah membuat aku senang dalam hati.

Hari ini sepulang kantor aku tidak melihatnya lagi. Sedih memang, entahlah, setiap saat, detik atau menit tertentu aku terkadang masih mengingat dia, mengingat semua hal yang dulu pernah dia utarakan padaku, dan sekarang itu semua sudah tidak lagi dikatakan padaku. Menangis dalam hati yang bisa aku rasakan. Setelah pulang jam kantor, aku langsung pulang ke Depok dan melanjutkan aktivitas kesendirianku. Harapan untuk esok hari bisa melihatnya lagi.

Posting Komentar

0 Komentar