[Diary] Corat-coret 2 Oktober 2013

2 Oktober 2013

Pagi ini hari kedua aku training. Seperti hari kemarin aku bangun jam 04.00 lalu siap-siap. Pagi ini aku belajar dari hari kemarin, aku berangkat lebih awal, 05.45 aku sudah berangkat dari kos, sampai di kantor itu sekitar 07.05. Tapi aku tidak langsung menuju kantor, aku mampir di warung nasi uduk dekat kantor, dekat Superindo. Di sini aku terkenang dulu, tiga tahun lalu, ketika menghantar dia diawal-awal dia bergabung di kantor dimana saya bekerja sekarang. Saya ingat dulu, sebelum dia masuk kantor, kami sarapan di sini. Semua itu teringat kembali di kepala ku, dan hal ini kembali membuatku #sedih, menangis dalam hati.

Pagi ini juga sama seperti kemarin, aku lihat semua 04 yang aku temui, harapanku bisa melihat dia karena aku sudah berangkat lebih pagi. Tapi sampai aku tiba di kolong Tj. Barat tempat dia biasa menunggu jemputan, aku tak melihatnya, apa mungkin aku terlalu pagi hari ini. Mudah-mudahan besok aku bisa melihatnya, itu yang aku katakan dalam hati. Meski memang kadang mengingat itu semua aku harus #sedih, dan menangis dalam hati, dan semakin merajur kekecewaan ku dan mengasah dendamku. Tapi buat aku melihatnya menjadi sesuatu yang buat aku nyaman, meski realistisnya tidak begitu.

Sampai di kantor aktivitas ku ya melanjutkan pembekalan, hari ini pun mengikuti jam kerja normal yang ada di HO ini. Banyak hal baru lagi yang saya pelajari, menambah apa yang sudah aku peroleh kemarin.

Siang hari saat jam makan siang jadi waktu yang aku tunggu, meski juga ada perasaan enggan bertemu. Tapi hanya dengan cara ini aku bisa melihatnya dan mengamatinya. Hari ini aku juga bertemu dengan orang yang aku sebut kemarin, hanya hari ini aku ketemu Yana, temannya dia juga, divisinya kebetulan ruangannya dekat dengan divisiku. Siang ini ketika aku mengambil makan, pas dia juga sedang mengambil makan. Dia menyapaku, karena pagi ini aku memakai seragam kantor. Dia berkata sambil bercanda, "Sudah pakai seragam." Aku timpali dengan bercanda juga, tapi tidak tahu menurut dia bagaimana. Dia mengajakku untuk makan bersama dengan teman-teman divisinya, tapi aku menolaknya, karena tidak enak dengan teman-teman divisiku. Lagian kalau aku berada di sana, suasananya akan lain. Lebih baik aku berada di tempat lain tapi aku bisa mengamatinya. Selama makan, ya kami SMS, membahas sesuatu, bukan hal prinsip, dia hanya menunjukkan orang-orang yang pernah dia ceritakan dulu.

Menjelang sore, aku melihat dia datang masuk ke ruangan divisiku, dia waktu itu pergi bersama Yana, entah mengambil apa, tapi sepertinya makanan yang dia ambil. Dia pasti melihatku, karena aku tak jauh dari jalan masuk menuju ke ruang divisinya Yana. Aku hanya melihatnya sepintas saja, karena saat itu aku lagi diberi materi oleh seniorku. Aku juga harus jaga sikap, agar tak terlihat aku sudah kenal dengan dia. Senang dalam hati bisa melihat dia, meski hanya sepintas lalu.

Hari ini sepulang kantor aku tidak melihatnya lagi. Sedih memang, entahlah, setiap saat, detik atau menit tertentu aku terkadang masih mengingat dia, mengingat semua hal yang dulu pernah dia utarakan padaku, dan sekarang itu semua sudah tidak lagi dikatakan padaku. Menangis dalam hati yang bisa aku rasakan. Setelah pulang jam kantor, aku langsung pulang ke Depok dan melanjutkan aktivitas kesendirianku. Harapan untuk esok hari bisa melihatnya lagi.

Posting Komentar

0 Komentar