Ada catatan menarik dari trip saya ke Bali beberapa waktu lalu. Bukan ke tempat wisata yang biasa dikunjungi banyak orang, bisa dibilang ini hanya wisata sederhana, lebih tepatnya wisata kesehatan. Saya sudah kedua kalinya datang ke tempat ini. Tempat yang saya maksud ini adalah tempat pemandian air panas belerang, di Desa Penebel kalau tidak salah arahnya, masuk wilayah Kabupaten Tabanan, Bali. Kalau menuju tempat ini bilang saja ke arah Desa Penebel, nanti minta diarahkan ke arah pemandian air panas belulang.
Loket karcis pemandian, loketnya bisa berpindah-pindah |
Sebenarnya di daerah ini banyak terdapat tempat untuk mandi air panas, namun kebanyakan dikelola oleh swasta. Memang pastinya lebih nyaman dan layak untuk digunakan siapa saja, ya yang punya dana lebih. Nah untuk yang punya dana pas-pasan sih bisa datang ke tempat yang akan saya share ini. Karena kebetulan tempat ini dikelola masyarakat sekitar dengan swadaya, pengelolaannya pun menggunakan sistem arisan.
Pengunjung yang datang ke tempat ini pun cukup banyak, silih berganti. Karena memang tempat pemandiannya sangat amat sederhana, dan cenderung kumuh. Mungkin buat mereka yang punya kelas tersendiri akan merasa jijik atau miris dengan melihat tempat pemandiannya. Sayangnya saya tidak bisa mengabadikan gambar di pemandian ini, karena banyak orang yang pakai kostum mandi, jadi tidak elok kalau saya foto. Karena tempat ini selalu ramai silih berganti pengunjung datang.
Suasana di lokasi, foto ini jalan menuju arah keluar, arah masuk adalah sebaliknya dari foto ini |
Tempat pemandiannya cukup kecil, terdapat satu bak mandi ukuran kolam bebek kecil, dengan kedalaman selutut orang dewasa, kalau tidak salah, kemudian ada dua ruang pancuran, posisinya bersebelahan. Di salah satu ruang pancuran juga ada kolam pemandian kecil untuk berendem. Di sarankan sih untuk mandi gunakan air panas yang mengucur langsung dari pancuran air, karena air di sana lebih bersih ketimbang harus berendem di kolam yang sebut tadi. Warna air di kolam itu sudah kekuningan, dan sepertinya tidak pernah dikuras, jadi bisa dibayangkan betapa kotornya.
Untuk air di pancuran itu cukup bersih, hanya tempatnya saja yang agak kotor, jijik sedikit sih menurut saya. Ciri belerangnya bisa terlihat dari warna kekuningan yang ada di batuan sekitar pancuran. Air panas ini bersumber dari dalam tanah, mungkin dari mata air panas yang berada di sekitar perbukitan. Saya juga amati, mata air juga muncul dari dasar kali kecil di bawah tempat pemandian, terlihat ada gelembung air panas keluar dari sana.
Lain waktu kalau saya kembali ke Bali, saya akan ajak ke tempat ini, dan saya yakin saya masih ingat jalan menuju tempat ini. Sekian catatan saya soal tempat pemandian air panas yang bisa jadi pilihan kunjungan kalau lagi main-main ke daerah Tabanan. (^_^)?
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6