Mimpi: Mimpi Digorok

Entah apa yang saya pikirkan selama satu hari ini, bahkan sebelum tidur pun saya tidak berpikir sesuatu yang tidak enak, malah yang "enak-enak" saya bayangkan sebelum tidur. Tapi kenapa, pas saya tidur, saya mimpi sesuatu yang tidak mengenakan, malah cenderung ekstrem. Tumben juga mimpi yang model begini saya masih mengingatnya jelas dibandingkan dengan mimpi yang lain, apa karena durasi mimpinya pendek jadi mudah diingat ya? Entahlah.

Saya tidak tahu pasti mimpi ini sekitar jam berapa, kemungkinan sih sudah lewat hari, artinya dini hari. Mimpi saya kali ini terbilang seram dibandingkan mimpi yang pernah saya alami. Saya bermimpi digorok sama perampok atau penjahat atau orang jahat. Kejadiannya sih di teras depan rumah. Ketika itu entah kenapa saya kebetulan keluar ke teras, dan saya lihat di halaman ada beberapa orang masuk, saya mau tanya ada perlu apa mereka.

Eh tahu-tahu mereka ini seketika menyerang. Ada empat orang yang saya ingat, wajahnya samar, saya ingat rambut mereka cepak tampak botak tampilan residivis. Dua orang itu pendek, satu orang agak tinggi, dan satu lagi tinggi. Mereka menyerang seketika, salah satu orang yang pendek menyerang dan memegangi saya, lalu seorang pendek lain memegang pisau seperti cutter kecil langsung menggorokan cutter itu ke arah leher saya. Posisi saya ditidurkan miring, saya tidak bisa berontak dan berbuat banyak. Cuma dalam hati berkata, "Wah, mati dah, mati dah!"

Saya sadar ketika itu terjadi saya sedang bermimpi, oleh karena itu saya langsung mengembalikan alam sadar saya untuk terbangun. Yang saya ingat sebelum saya terbangun, orang-orang itu melangkah masuk ke arah rumah. Entahlah apa yang selanjutnya terjadi kalau 'sketsa' mimpi itu dilanjutkan.

Cuma setelah terbangun saya berkata dalam hati, "Sial, saya harus mati, kalau dikasi nyawa satu lagi, saya bangun untuk kelahi!" Memang mengagetkan sih, saya pikir mereka bermaksud bertamu, waktunya terjadi begitu cepat sampai salah satu dari mereka menodongkan cutter itu keleher saya. Untung saja itu adegannya dalam mimpi, kalau dunia nyata bisa lewat saya. Ada hal yang bisa saya rasakan, meski tak sakit, mereka tidak mudah menggorokan cutter itu keleher saya, jadi mereka seperti kesulitan, ya untungnya bukan kejadian sebenarnya, kalau iya kenyataan pasti akan sangat menyakitkan.

Benar-benar skestsa mimpi buruk. Ini pertama kalinya saya mimpi mengalami kejadian kejahatan kriminal macam ini. Belakangan ini sih memang di keadaan nyata, setiap tengah malam, saya dan adik saya suka nongkrong depan rumah. Karena kami berdua curiga ada beberapa orang yang suka mengawasi beberapa rumah di sebelah kami (tetangga).

Soalnya sering sekali di sekitar rumah kami ini ada kemalingan, ya memang paling banter kemalingan pot bunga, helm. Pernah kami pergoki, ada dua orang yang mondar-mandir saja di depan jalan sekitar rumah kami dan tetangga. Kebetulan rumah tetangga sedang kosong karena ditinggal mudik, dan mereka menitipkan penjagaan rumahnya pada keluarga kami, otomatis kami extra untuk mengawasi.

Saya punya pikiran bahwa si maling-maling itu rada kesal dengan ulah kami yang kalau dini hari pada jam biasa maling beraksi masih saja nongkrong di depan rumah. Saya sempat punya pikiran membuat sebuah tulisan di tembok atau di pot-pot yang nampaknya bagus untuk sebagai umpan, di tulisan itu saya ingin buat tulisan yang memprovokasi si maling-maling itu. Cuma hal tersebut urung dilakukan, karena saya takut efeknya tidak baik ke depannya, dan saya bukan tipe orang yang suka buat masalah, kecuali masalah yang buat orang lain saya tinggal melanjutkannya itu saya bisa.

Nah mungkin karena latar belakang itulah dalam mimpi disketsakan akibat jika saya melakukan tindakan tersebut. Ya bisa saja banyak kemungkinannya, hanya salah satunya itu. Mimpi soal kriminal pernah juga, ketika motor saya dicuri, tapi ketika itu saya yang menjolimi malingnya, hanya dengan melempar sesuatu dan kena, namun si maling tidak melawan. Paling hanya itu saja, untuk yang saya diserang sama maling dan sampai dilukai ya baru dimimpi tadi malam saja. Buat pelajaran di dunia nyata, ketika ada orang tak dikenal pastikan jarak aman, hal ini untuk menghindari serangan tak diduga. Meski di dunia nyata banyak faktor yang bisa berubah, tapi apa salahnya antisipasi, kalau harus "kalah" ya mungkin nasib. Sekian catatan saya soal mimpi. Mungkin lain kali saya bisa catat mimpi lainnya. Next dream ; )