Panorama Bumi Flores

Flores, Nusa Tenggara Timur merupakan suatu daerah di timur Indonesia. Letaknya memang tidak begitu ke timur Indonesia, karena untuk pembagian waktu masih di WITA alias waktu Indonesia bagian tengah. Wilayah Indonesia bagian timur memang mempunyai panorama keindahan alam yang luar biasa. Karena memang tempatnya masih alami, belum tersentuh perkembangan pembangunan. Pengaruh ketimpangangan pembangunan membuat wilayah-wilayah di Indonesia timur jadi masih alami. Berbeda dengan wilayah di Indonesia bagian barat. Tidak terkecuali tanah Flores di Nusa Tenggara Timur.

Saya beruntung bisa mengenal Flores. Ayahnya saya memang asli lahir di tanah Flores, di Ende, NTT tepatnya. Jadi wajar di sanalah kampung halamannya. Dan saya anaknya secara ga langsung juga pasti dikenalkan pada kampung halamannya itu.

Pertama kali saya diajak pulang kampung ketika masih kelas empat sekolah dasar. Saya dan keluarga menghabiskan waktu kurang lebih dua minggu di sana. Ketika itu saya masih kecil sehingga tidak banyak yang bisa diingat dari perjalanan pulang kampung kala itu. Yang saya ingat ketika saya pulang, saat setelah NTT diguncang gempa besar. Kemudian yang saya ingat juga ketika liburan keluarga ke Danau Kelimutu. Itulah pertama kali saya mengunjungi danau tiga warna yang terkenal dari tanah Flores. Pengalaman pertama yang tidak terlupakan bagi saya, meski ketika itu saya tidak bisa melihat ketiga warna danau, alasannya karena takut ketinggian.

Akhirnya pada awal tahun 2010 lalu saya kembali pulang kampung. Saat ini saya sudah besar, dan sudah bisa menikmati namanya perjalanan jauh. Pada perjalanan ini saya mencoba mengabadikan banyak hal, selain bertemu keluarga, menengok makan nenek moyang dan melihat pemandangan tanah Flores. Satu kata untuk menganggambarkan keindahan di sini adalah luar biasa, meski tak seindah Raja Ampat, Papua, namun tanah Flores punya keindahan alam yang tidak disediakan di tempat lahir saya Cirebon.

Pemandangan yang saya amati tidak hanya perbukitan namun juga di pantai. Semuanya memanjakan mata dengan udara yang sejuk. Tanah Flores dikenal sebagai tanah padang rumput, berbeda dengan tanah di Jawa yang lebih banyak didominasi hutan. Meski begitu ada juga hutan di sini, namun tidak begitu banyak, lebih banyak dihiasi perbukitan cadas. Jadi wajar saja ada beberapa daerah yang mengalami kesulitan air.

Sebagian besar keluarga ayah saya tinggal di Maumere, ibukota Kabupaten Sikka dan di salah satu desa di wilayah Ende. Saya lupa nama daerah pastinya apa, tapi yang jelas masuk di wilayah Ende.

Di postingan ini saya ingin share tentang panorama keindahan di tanah Flores yang saya abadikan dengan kamera poket, ketika berkunjung ke tempat saudara. Sembari jalan, saya sempatkan mengambil gambar pemandangan yang indah di sana. Tidak banyak yang bisa saya bagikan di sini, mengingat keterbatas proses upload foto, maklum karena permasalahan koneksi. Paling tidak gambar pemandangan ini bisa menyejukan mata kita serta bisa mengobati rasa kangen pada kampung nenek moyang.

Kebanyakan foto yang saya ambil mengarah ke laut, karena memang kesukaan saya lebih pada laut. Kebetulan juga saya lebih banyak menghabiskan waktu di Maumere, yang notabene adalah kota pinggir laut alias pesisir. Jadi foto pemandangan laut yang lebih banyak saya ambil. Sebenarnya masih banyak hasil jepretan lainnya, cuma hanya sedikit saja yang saya share di sini, karena keterbatasan koneksi. Oh iya, di setiap foto ada note time capture. Nah setingan time and date dikamera poket saya tidak disetel dengan benar, jadinya salah. Padahal foto-foto tersebut diambil di awal tahun 2010.

Penjelasan foto pertama yang paling atas itu saya ambil ketika melintas di salah satu perempatan di Kota Maumere. Kalau yang pernah ke sana pasti paham itu dimana. Kemudian foto kedua itu ketika saya berkunjung ke Danau Kelimutu, saya di situ berfoto bersama saudara sepupu. Foto yang ketiga itu pemandangan pantai di daerah Maubasa. Pantai itu tidak jauh dari rumah tante saya (kakak ayah), anak kedua dari saudara-saudara ayah saya. Tepat beberapa meter dari rumah langsung berhadapan dengan pantai tersebut, namun sebelumnya harus melewati ladang atau kebun pisang, sehingga pemandangan pantai itu baru bisa terlihat setelah menembus kebun pisang. Foto yang keempat itu gambar perbukitan di pesisir utara Maumere mengarah ke timur. Ketika itu masih musim penghujan sehingga perbukitan tampak hijau, kalau kemarau bukit itu sangatlah gersang. Foto kelima dan selanjutnya merupakan pemandangan laut dan pantai di pesisir Maumere ke arah timur.Saya ambil gambar itu ketika mau berkunjung ke rumah saudara. Tampak di gambar itu, air laut yang berwarna biru dan ada yang kehijauan menunjukan dangkalnya pantai yang diisi tumbuhan bawah laut, indah bukan panorama di tanah Flores, ya di lautnya.

Harapan saya, saya bisa berkunjung ke sana lagi, kalau bisa mengajak dia yang senang akan pemandangan laut yang indah. Trip ke sana sepertinya akan menyenangkan, wajar saja mata akan dimanjakan pemandangan yang indah. Semoga rencana itu bisa terwujud, entah kapan, tetapi saya ada keinginan untuk itu, semoga bisa terlaksana. Amin. d(^-^)?

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Balasan
    1. Yups, itu baru sebagian, masih banyak yang lain ;) semuanya masih alami, tk tersentuh pariwisata. Semakin ke timur, maka semakin indah.
      Cuma sayangnya timur nusantara hanya dijadikan tempat eksploitasi, baik sumberdaya, "suara" saat pemilu, dll. Sungguh sayang sekali.

      Hapus
  2. keren bgt mas brooo
    pemandangannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoa, itu tanah pribumi ; )
      Thx sudah mampir ... ha3x

      Hapus
  3. mantap,,jadi ingin pulang kmpung kmbali k flores tercinta

    BalasHapus
  4. atas guwa nyampah aja xixixixixi

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6