Kompor Gas Portable

Omong-omong soal kompor gas portable, saya punya kompor gas yang selalu menemani saya di saat kesusahan. Biasanya sih kalau lagi "tipis dompet", kompor gas ini selalu menjadi teman saya, untuk memasak lauk, sekedar buat makanan ringan atau minuman hangat, semua jadi praktis dengan adanya kompor ini. Dulu bayangan saya, kalau harus menyediakan kompor gas plus dengan tabung gasnya, waduh repotnya kaya apa, mana lagi harus menyediakan tempat lebih untuk meletakannya. Belum lagi resiko penggunaan kompor gas dengan tabung melon 3 kilo ... #alamak Kan banyak tuh pemberitaan kasus "meledak" ketika memasak dengan tabung gas "granat" 3 kilo. Wajar saya sebut "granat", kalau kalau salah picu langsung meledak deh.

 
Kompor gas portable "Rinnai" dan tabung gas "HI-COOK"
Awal bertemu dengan kompor gas portable ku ini. Kebetulan ketika sedang belanja kebutuhan kamar, ada promo kompor gas, saya lihat-lihat, ternyata kompor gas portable yang ditawarkan. Kompor gas ini terlihat praktis, ringan, dan ada kopernya khusus untuk menyimpannya. Bahan bakar gas yang digunakan juga sederhana, seperti tabung pilog, tahu kan, itu botol cat semprot. Harga tabung gas nya itu juga murah meriah, kisaran 9,8K sampai 14K per botol 330 ml. Harga kompor yang ditawarkan promo itu juga tidak lebih dari 150K. Padahal sebelum-sebelumnya saya sempat ingin membeli kompor jenis ini, namun karena harganya relatif mahal kala itu masih diangka 200K saya mengurungkan niat saya. Kali ini kebetulan sekali harganya pas. Dan juga karena didorong oleh M e m e y, terbelilah. Dan sekarang saya merasakan manfaat dari kompor itu.
Kompor gas ini menurut saya lebih aman digunakan, daripada kompor gas biasa. Ya kalau untuk keperluan memasak ringan sepertinya cukup menggunakan kompor ini, seperti untuk kebutuhan anak kos, atau untuk travelling, untuk acara masak-memasak di sekolah, untuk demo masak sepertinya kompor ini cukup. Keamanannya menurut saya terjamin, asalkan digunakan secara normal saja, maksudnya pemasangan tabung sesuai dengan petunjuk penggunaan. Saya juga belum pernah mendengar kasus "laka" dari penggunaan kompor gas portable. Banyak produsen kompor juga punya varian untuk kompor gas jenis ini, tinggal pilih saja sesuai selera.
Sumber gasnya seperti yang sudah saya sampaikan di atas tadi, menggunakan tabung gas ukuran tabung kecil ukuran 330 ml. Tersedia di pasaran dengan berbagai merk. Masing-masing merk punya ukuran berbeda, namun rata-rata kisarannya 320 - 330 ml, harganya pun bervariasi. Soal masa berkala penggantian tabung itu tergantung pemakaian. Kalau pengalaman saya menggunakan tabung ukuran 330 ml, bisa sebulan lah, dengan pemakaian standar, untuk memasak air, indomie, menggoreng telur, tahu, tempe, memasak ringan lainnya. Contoh, saya memasukan tabung penggantian tanggal 14 Mei, nanti penggantian kembali sekitar tanggal 13-15 Juni. Bisa lebih awal atau lebih lama, sekali lagi tergantung pemakaian, namun tidak jauh dari tanggal tadi.
Jadi buat anak kosan, untuk mengirit pengeluaran harian terutama soal makan, kompor jenis ini bisa jadi pilihan, daripada harus repot-repot pinjam kompor nyokap di rumah #ahay, belum lagi soal resiko kalau-kalau apes teledor bisa terjadi ledakan, bahaya kalau sampai terjadi, bisa bikin geger satu atap rumah kos, dan tetangga. Meski penggunaan yang sederhana, sisi keamanan dan penggunaan yang cermat wajib diperhatikan. Selamat masak-memasak bagi yang mengaku jadi anak kos #okay ... ;) (^_^)?

Posting Komentar

16 Komentar

  1. tku atas infonya, sangat membantu, kira" gasnya bisa bocor ga ya klo tidak di pakai dalam jangka panjang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan pengalaman penggunaan selama ini untuk kkebocoran tabung itu kemungkinannya kecil. Karena packaging botol gas portable itu dibuat dengan keamanan tertentu yang sudah dijamin ketika produk itu dijual ke pasar. Lebih aman lagi kalau memang untuk waktu lama tak dipakai, coba lepaskan kompor dengan botol gas nya. Itu mencegah hal2 yang tidak diinginkan. Sepertinya sih begitu yang bisa saya jawab ;)

      Hapus
  2. Untuk pertama kalinya, gas portable yang saya gunakan siang ini meledak. Tapi untunglah tidak membahayakan saya. Ini karena pada awalnya, saya putar tuas gas, terdengar bunyi mendesis, ketika saya putar tuas pemantik dan akhirnya "jleb", api biru menyebar, untung saja tidak membakar benda-benda di sekitar saya.

    Kalau meledak saya yang jadi korban tidak masalah, tapi kalau anak kos seatap juga ikut jadi korban kebakaran, itu sangat tidak diinginkan. Mudah-mudahan lain waktu saya lebih berhati-hati lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa ny yg gk bunyi nih?
      Kompor gas bunyi itu krn gesekan pemantik apinya, wajar si bunyi, mungkin kalau nanti kalau sdh ditemukan teknologi pemantik digital, baru gak bersuara, tahu2 jeblug aja kebakar.

      Ada kalanya suara itu penting lho

      Hapus
  3. permisi gan mau nanya kenapa kompor gas portaible yang sekarang ngk bisa pakek gas isi ulang,,mohon infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kompor gas yg model apa ya? Klo gk pake isi ulang, lalu pake gas isi apa? Atau disambungkan ke instalasi gas alam?

      Hapus
  4. siipp... gan info yang sangat membantu.kebetulan nih mau bulan puasa, repot kan klo mau sahur mesti cari2 warung nasi..

    BalasHapus
  5. Mau tanya dong kalau setelah memasak gas nya harus dikeluarin dari kompornya ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau dikeluarin lebih aman, gak jg gpp, tapi jika dalam waktu lama tak digunakan lebih baik dilepas

      Hapus
  6. gan mau tanya
    ini kompor di ujung tabung gasnya ada karetnya ga gan
    kok punya ane ga bisa dipakai ya bocor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo gas elpiji si ada karetnya ditabung, kalau yg botol kayanya gak ada deh.

      Hapus
  7. Balasan
    1. Rusak kali pemantiknya ..
      Tapi jgn blg gk terhubung ke listrik ya, jadi gk nyala.
      Punya sy jg gk bs beroperasi krn pemantik ny sdh kendor, jd gk bs mantik api, pdhl tabung gas ready to use.

      Hapus


  8. This is very nice blog Rinnai Singapore water heaters are available through Bathroomwarehouse. Rinnai Singapore is a dedicated brand that is committed to providing the best home and living products to its clients. With its products, Rinnai brings innovation, convenience, and practicality into your home. A Rinnai tankless water heater has a life expectancy (or useful lifespan) of up to 20 years. Water quality, usage, and correct upkeep have an impact on actual life.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6