Proyek Besar RI "Jembatan Selat Sunda"

Dulu tak pernah terbayangkan bila di sebuah selat akan dibangun sebuah jembatan yang menghubungkan antara pulau satu dengan yang lainnya, di Indonesia. Tetapi ternyata hal itu bisa diwujudkan di Indonesia. Karena kalau saya membandingkan dengan di luar negeri tentu hal itu bukanlah masalah di sana dan bisa diwujudkannya.
Nah beberapa tahun lalu hal itu sudah bisa diwujudkan dengan membangun Jembatan Suramadu, jembatan yang menghubungkan antara Surabaya dan Madura. Luar biasa menurut saya membuat jembatan yang melintasi laut. Wajar saya awam dalam hal konstruksi apalagi soal pembangunan jembatan, apalagi di laut. Bagaimana caranya, itu yang jadi sangat hebat buat saya. Saat ini juga sedang berlangsung proyek jembatan atau jalan tol yang ada di Bali, yaitu jalan dan jembatan yang melintas dari Denpasar - Nusa Dua, pulau kecil yang ada di selatan Bali. Mereka mencoba membuat jembatan dan jalan di atas laut. Proyek-proyek infrastrukur seperti itu merupakan proyek yang beresiko dan mempunyai tantangan yang cukup besar.
Pemerintah kita juga berniat akan membangun proyek besar, yaitu dalam rangka menyatukan pulau Sumatera dengan pulau Jawa, dengan Jembatan Selat Sunda. Presiden sendiri ingin proye itu lekas dilakukan, dan berharap groudbreaking jembatan bisa dilakukan di tahun 2014. Itu saya baca dari artikel online Presiden SBY Ingin Groundbreaking Jembatan Selat Sunda Dilakukan 2014. Presiden berharap dengan adanya jembatan itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten dan Lampung serta provinsi lain di Sumatera. Proyek ini memang telah beberapa kali dibahas dan belum menemui titik temu, namun entah bagaimana proyek ini bisa berjalan kalau yang terjadi demikian? Presiden ingin pembangunan jembatan ni dilakukan tanpa biaya APBN, jadi dibangun dari swasta melalui tender terbuka dan transparan. Pihak swasta ini bisa melakukan kerjasama dengan investor asing dari Korea Selatan atau China.
Proyek yang luar biasa berat untuk diwujudkan rupanya. Tantangan yang saya tahu di selat sunda adalah adanya resiko alam. Karena di selat sunda terdapat anak krakatau yang bisa kapan saja meletus. Kemudian di sana juga sangat rawan gempa bumi. Hal-hal inilah yang perlu dikaji lebih dalam, karena resiko alam ini tidak bisa diperhitungkan. Sepertinya perencanaan yang matang harus dilakukan, dan apa yang Presiden harapkan sepertinya akan jadi tugas berat bagi staf-stafnya untuk mewujudkannya.
Alasan Presiden membangun jembatan itu adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Sebenarnya hal tersebut bisa dilakukan dengan alternatif lain. Kita tahu memang hubungan antar pulau bergantung pada jadwal pelayaran feri. Kalau terjadi gangguan cuaca penyebrangan tidak bisa dilakukan, akibatnya lalu lintas kedua pulau itu jadi terhambat. Hal inilah yang jadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Belumlagi keadaan infrastruktur di pulau Sumatera tidak baik. Coba saja buktikan sendiri, infrastruktur jalanan lintas Sumatera sangatlah tidak layak, apalagi kalau dimusim penghujan, jalanan di sana sudah seperti kubangan lumpur, dan ini punya efek negatif bagi pengguna jalan, otomatis menghambat arus barang di sana. Inilah yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi.
Seharusnya menurut saya, Presiden tidak serta merta menggabungkan antar pulau. Tetapi Presiden harus berpikir bagaimana pulau Sumatera bisa mandiri dengan segala sumber daya yang mereka miliki, dan begitu pun di pulau Jawa. Bila kesemuanya sudah terjadi, barulah mulai untuk menggabungkan antar pulau agar terjadi sinergi. Daerah-daerah di Sumatera juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat terutama infrastruktur, karena dengan itu masyarakat di sana akan membangun ekenominya pelan-pelan dibandingkan kondisi yang ada sekarang.
Mudah-mudahan proyek besar jangan dilihat wah nya, tetapi dilihat juga dampak dan lain-lainnya juga, jangan mengikuti ke-wah-an, tetai efeknya kurang bisa dinikmati. Setidaknya bangunlah kemandirian rakyat terlebih dahulu. Daripada kita menghabiskan dana besar dari dana hutang, itu sungguh pilihan yang kurang tepat. Mudah-mudahan ada solusi lain yang lebih mengena langsung ke kebutuhan masyarakat. Cpr.


Posting Komentar

0 Komentar