Tips Menyeberang

Menyebrang jalan merupakan aktivitas yang bisa dilakukan siapa saja. Buat kebanyakan orang menyebrang merupakan hal yang mudah. Tapi bagi yang lain, menyebrang punya kesulitan tersendiri. Menyebrang ini bisa dengan sambil berjalan atau menggunakan kendaraan, bisa dengan mobil atau motor.
 
Menyebrang dengan Berjalan

Menyebrang dengan berjalan kaki adalah hal yang paling mudah kelihatannya. Tidak ada yang harus dibawa selain diri kita. Biasanya yang tertanam dalam diri penyebrang jalan cara ini adalah selamat sendiri atau asal diri selamat. Saya melihat ini dari sisi pengendara kendaraan, karena terkadang penyebrang jalan kebanyakan hanya egois memperhatikan dirinya sendiri, tidak orang lain. Meski hal yang sama terjadi dilakukan pengendara kendaraan.
Tapi yang harus dicamkan dalam menyebrang adalah keselamatan semua orang, janganlah egois. Karena keselamatan kita pun juga harus jadi keselamatan orang lain. Meskipun pejalan kaki selalu dapat prioritas di jalan raya.
Banyak kasus terjadi seorang penyebrang jalan melintas jalanan tanpa melihat-lihat, langsung 'slonongboy' saja, atau ada Jembatan penyeberangan orang (JPO) tetapi memilih menyebrang di jalan yang statusnya padat. Kasus-kasus ini dapat menyebabkan kecelakaan yang membahayakan beberapa pihak. Jadi pahamilah akibat-akibat yang terjadi.
Kita harus jadi penyebrang yang baik. Bagaimana itu? Cobalah ikuti cara berikut ini :
1. Jadilah penyebrang yang rendah hati dan sabar;
2. Lihatlah keadaan sekitar kiri, kanan, atau lihat apakah ada jembatan penyebrangan atau zebra cross. Bila anda menemukannya, menyebranglah di tempatnya. Namun bila tidak, perhatikan sikon kiri-kanan untuk melihat lalu lintas yang terjadi;
3. Bila keadaan memungkinkan menyebranglah sambil memberi tanda aba-aba tangan. Lakukan menyebrang dengan yakin dan hati-hati.
4. Bila setelah menyebrang jalan, ada pengendara lain yang tidak sabar, tidak usah anda berbali emosi. Kalau memang kita merintangi jalannya, ucapkan "mohon maaf", dengan menjadi penyebrang jalan santun itu yang lebih baik.

Menyebrang jalan dengan berkendara
Menyebrang yang satu ini terkadang yang sering menimbulkan kesalahan. Kesalahan seringnya dilakukan oleh pengendara yang akan menyebrang jalan itu. Biasannya yang terjadi, pengendara yang akan menyebrang melakukan kesalahan fatal dengan melakukan penyebrangan asal 'slonongboy' tanpa lihat sikon lalin kiri-kanan, kemudian melakukan menyebrang dengan cara memotong, tanpa memberi tanda berupa tangan atau lampu sein. Hal-hal itulah yang memicu kecelakaan di jalan raya dan membuat terjadinya perselisihan di jalan.
Saya sendiri belum jadi penyebrang jalan yang baik dan benar, tetapi saya selalu melakukan hal ini yang menurut saya anggap baik. Catatan yang terpenting adalah lakukan penyebrangan yang aman buat kita dan pengendara lain. Cara itu antara lain :
1. Jadilah penyebrang yang rendah hati dan sabar;
2. Selalu berikan tanda berupa tangan atau tanda lampu sein kendaraan saat menyebrang, atau berpindah jalur;
3. Selalu lihat kiri-kanan serta sikon lalin saat sebelum menyebrang;
4. Bila dalam berkendara, kita akan menyebrang jalan dari sisi kiri ke kanan. Tetapi sikon lalin cukup ramai, dan kebetulan di tengah jalan tidak ada pembatas jalannya. Yang harus anda lakukan bukan melakukan motong jalur langsung dari kiri ke kanan, tetapi cobalah untuk menyisir lalin yang padat itu. Sambil memberi tanda aba-aba tangan atau lampu sein, dengan perlahan berpindah jalur, sampai akhirnya berada di tengah jalur, baru setelah itu lakukan putar balik dan lakukan hal yang sama untuk berpindah ke sisi tengah ke pinggir. Memang tidak setepat bila kita melakukan menyebrang memotong langsung, tetapi dengan cara yang biasa saya lakukan itu tidak terlalu mengganggu pengendara lain yang saat itu kondisi jalan lagi padat.
5. Dahulukan selalu kendaraan yang arah lurus, karena kita akan menyebrang jadi mencoba bersabarlah. Bila setelah menyebrang jalan, ada pengendara lain yang tidak sabar, tidak usah anda berbali emosi. Kalau memang kita merintangi jalannya, ucapkan "mohon maaf", dengan menjadi penyebrang jalan santun itu yang lebih baik.

Itu catatan yang bisa saya sampaikan bila akan melakukan penyebrangan jalan. Intinya adalah sabar dan jadi penyebrang jalan yang santun, tidak usah pakai emosi. Karena kebanyakan orang jadi penyebrang jalan yang tak santun, jadi terkadang banyak kejadia orang ribut di jalanan hanya karena accident kecil. Hal ini justru akan mengganggu lalin di jalan. Owh iya ada lagi yang harus diperhatikan, bagi pengendara kendaraan harap perhatikan atau dahulukan pejalan kaki, di jalan memang harus mengutamakan pejalan kaki, toh itu ada aturannya. So, jadilah pengendara dan pejalan kaki yang santun. Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar