Main Kucing-kucingan dengan Aparat

Polisi ada sebagai penegak peraturan. Jadi bagi pelanggar aturan sudah pasti takut sama polisi. Orang yang menegakkan aturan itu nama nya 'polisi', polisi ini jenisnya banyak, ada polisi, polisi lalu lintas, polisi militer, bahkan ada polisi pamong praja, ada juga polisi internasional dikenal dengan interpol. Cukup banyak jenis polisi yang akan menegakkan aturan.
Sumber : Broadcast BlackBerry Messanger
Salah satu jenis polisi yang sering bersinggungan dengan kita pengendara kendaraan adalah polisi lalu lintas, sering disingkat polantas. Bagi pengendara kendaraan yang sering melanggar lalu lintas, sudah pasti polantas menjadi petugas yang ditakuti. Terkadang antara pelanggar dan polantas main kucing-kucingan. Pengendara hanya akan tertib bila ada petugas.
Hal ini sering saya lihat terjadi di ibukota Jakarta. Dulu saat saya pertama menginjakan kaki di ibukota, main kucing-kucingan dengan aparat sudah bukan jadi hal langka. Memang saat itu saya masih jadi penonton, sekarang malah saya juga jadi pelaku kucing-kucingan.
Lokasi yang sering terjadi permainan macam itu yaitu di lampu merah, jalan yang dipasangi rambu dilarang melintas, atau jalur satu arah, dilarang parkir, dilarang berhenti, melawan arus, dan yang paling sering lagi melintas di jalur khusus transjakarta.
Melintas di jalur transjakarta memang dianggap pengendara sebagai alternatif jalan untuk membagi kemacetan, meskipun itu dilarang, pengendara kerap melanggarnya ketika tak ada petugas. Pengendara motor dan pengendara angkutan umum sering sekali melakukan hal ini, situasi tersebut dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
Keadaan ini terjadi memang dikarenakan kurangnya kesadaran untuk tertib berlalu-lintas dan keadaan yang terkadang memaksa. Tapi mau bagaimana lagi, inilah serba-serbi kehidupan lalu lintas di ibukota. Permainan kucing-kucingan akan tetap lestari di jalanan ibukota. Cpr.

Posting Komentar

0 Komentar