Pasang-Surut (2)


Sebelumnya saya sempat mem-posting informasi tentang pasang –surut air laut. Kini kembali saya akan mencoba membagi informasi tentang pasut (pasang-surut). Informasi tentang pasut kali ini saya peroleh dari buku ensiklopedia. Informasi tentang pasut ini saya kutip seluruhnya dengan sedikit editan, karena pada buku ensiklopedinya disertai gambar, namun karena keterbatasan saya memperoleh gambarnya atau untuk meng-upload, maka saya sampaikan hanya penjelasannya saja. Mari kita simak :
Semua benda langit di alam semesta mengerjakan gaya tarik satu sama lain, dengan besar yang bergantung pada masa masing-masing serta jarak antarmereka. Hukum fisika fundamental ini dapat menerangkan mengapa air laut di bumi naik dan turun beberapa meter dua kali dalam sehari. Pasang surut adalah efek dari gaya tarik bulan dan matahari pada bumi. Meskipun massanya lebih kecil karena jarak yang lebih dekat ke bumi, pengaruh pastu bulan dua kali yang ditimbulkan matahari terhadap bumi.
GAYA TARIK BULAN
Meskipun berada pada jarak 378.000 kilometer jauhnya dari bumi, gaya gravitasi bulan cukup kuat untuk menggerakkan air laut. Ketika bumi berotasi, air laut yang menghadap ke arah bulan naik pada arah ini. Pada saat yang sama, gaya tarik bulan terhadap air di sisi seberang bumi lebih lemah. Air di sisi ini berada di bawah pengaruh gaya sentrifugal dan cenderung menarik air ke arah luar menimbulkan air pasang.
PASANG-SURUT HARIAN
Setiap saat, di bumi terdapat dua tempat yang mengalami pasang dan dua tempat yang mengalami surut. Sepanjang hari, setiap bagian samudra melalui keempat daerah ini. Karena periode rotasi bumi terhadap bulan tidak pas 24 jam, tetapi 24 jam 50 menit, dan terdapat selang waktu sekitar 6 jam 12 menit antara pasang dan surut di suatu tempat.
Inklinasi bumi terhadap ekliptika (=bidang orbit bumi) sebesar 23,5o juga berpengaruh terhadap ketinggian pasang yang terjadi. Di daerah lintang tinggi, terdapat beda yang tegas antara pasang pertama pada suatu hari, dengan pasang kedua. Pada 12 jam 25 menit berikutnya.
PASANG PURNAMA DAN PASANG PERBANI
Gravitasi matahari tetap berperan dalam peristiwa pasut. Ketika matahari, bumi, dan bulan berada segaris—yaitu saat bulan purnama dan bulan baru—gaya gravitasi bulan dan matahari bergabung menghasilkan pasang yang setinggi-tingginya, disebut pasang purnama.
Sebaliknya, pengaruh matahari dan bulan akan saling meniadakan selama pertengahan siklus bulan (saat kuartir awal dan akhir), yakni ketika kedua benda langit mengerjakan gaya-gaya terhadap bumi saling tegak lurus. Pada saat ini terjadi pasang yang serendah-rendahnya dan disebut pasang perbani.

Gravitasi bukanlah faktor tunggal yang mempengaruhi pasut, sejumlah faktor yang terkait dengan kondisi geografis lokal telah berhasil ditemukan. Bila laut tertutup tidak mengalami pasut.
Teluk Fundy di Pantai Atlantik Kanada, dikenal memiliki variasi pasut (beda tinggi air ketika pasang dan surut) terbesar di dunia, yakni mencapai 16 meter.
Berdasarkan penjelasan ini paling tidak bisa menambah pengetahuan kita mengenai pasut. Memang penjelasannya sedikit kurang dipahami karena tidak gambar pendukungnya, tetapi bisa sedikit membantu mengenai teorinya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari buku ensiklopedia yang menjadi sumber informasi pada posting kali ini di bawah ini. Semoga bisa membantu.

Sumber :
Fredette, Nathalie, dkk. QA International. 2006. Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer, untuk Pelajar dan Umum : Memahami Planet Bumi. PT Bhuana Ilmu Populer untuk Gramedia Direct Selling.

Posting Komentar

0 Komentar